Jalan Mayor Suryotomo Dulu Bernama Jalan Loji Kecil Wetan

Author:editortembi / Date:07-05-2014 / Nama Loji Kecil Wetan diambilkan dari nama kampung Loji Kecil, yang di masa lalu merupakan pemukiman orang-orang Belanda. Lokasi kampung ini berada di belakang (timur) Benteng Vredeburg.

Jl. Mayor Suryotomo dilihat dari Jalan Mataram (Masjid Quwwatul Islam), difoto: Senin, 3 Maret 2014, foto: a.sartono
Jl. Mayor Suryotomo dilihat dari 
Jalan Mataram (Masjid Quwwatul Islam)

Nama Jalan Mayor Suryotomo sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Yogyakarta. Jalan ini membentang mulai dari perempatan Gondomanan (timur) Taman Pintar hingga perempatan Jl Mataram (belakang Hotel Melia Purosani). Jalan ini merupakan kelanjutan dari Jl Brigjen Katamso di sisi selatan dan merupakan rangkaian dari Jl Mataram di sisi utaranya.

Jl Mayor Suryotomo memiliki ukuran panjang 750 meter dan lebar 12 meter. Kini jalan ini telah diberi pemisah (separator), yang terbuat dari beton yang diselang-seling dengan pohon angsana sebagai peneduh jalan. Pemisah ini berfungsi untuk lebih memperlancar dan menertibkan arus lalu lintas dua arah. Arus lalu lintas di Jl Mayor Suryotomo ini sangat ramai dan bahkan juga sering macet.

Pada sisi kanan dan kiri jalan ini dapat dikatakan merupakan kompleks pertokoan dan perniagaan lain, baik itu berupa warung, penjual bendera, jual beli barang bekas, bengkel, area parkir, dan sebagainya.

Papan nama Jl. Mayor Suryotomo, difoto: Senin, 3 Maret 2014, foto: a.sartono
Papan nama jalan

Semula Jl Mayor Suryotomo ini dinamakan Jl Loji Kecil Wetan atau sering disebut juga Jl Menduran. Nama Loji Kecil Wetan diambilkan dari nama kampung Loji Kecil, yang di masa lalu merupakan pemukiman orang-orang Belanda. Lokasi kampung ini berada di belakang (timur) Benteng Vredeburg.

Loji Kecil ini dulu dapat dikatakan sebagai tangsi Belanda. Nama Loji Kecil digunakan untuk membedakan dengan nama Loji Gede atau Loji Besar yang berada di sisi barat Benteng Vredeburg (berhadap-hadapan). Loji Gede lebih dikenal juga dengan nama Gedung Agung atau Istana Kepresidenan.

Suasana Jl. Mayor Suryotomo di siang hari, difoto: Senin, 3 Maret 2014, foto: a.sartono
Suasana Jl Mayor Suryotomo saat sepi di siang hari

Selain Jl Loji Kecil Wetan, ada pula nama Jl Loji Kecil Kulon, yang berada di sisi barat Jl Loji Kecil Wetan atau berada di seputaran kompleks Toko Progo. Dulu di ujung Jl Loji Kecil Kulon terdapat Apotek Van Gorkom, sehingga kemudian jalan-jalan di sekitar apotek itu diberi nama obat-obatan tradisional (herbal), seperti Jl Remujung, Jl Sambiloto, dan sebagainya. Nama Jl Loji Kecil Wetan diubah menjadi Jl Mayor Suryotomo sejak kemerdekaan RI.

Ke Yogya yuk ..!

Naskah dan foto: A. Sartono 
sumber: Suwarno dan Salamun, 1989/1990, Mengenal Bangunan Bersejarah dan Nama-nama Jalan di Kotamadya Yogyakarta, Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional. 

Yogyakarta Yogyamu

Latest News

  • 09-05-14

    Pasinaon Basa Jawa K

    Tataran tutur bahasa Jawa saat ini lebih ringkas, hanya dibagi menjadi 4 jenis, yaitu: bahasa Ngoko-lugu, bahasa Ngoko-halus, bahasa Krama-limrah (... more »
  • 09-05-14

    Pager Piring, Pamera

    Pameran seni rupa tersebut berusaha untuk merespon dan mengaktualisasikan gagasan pager piring yang merupakan buah pemikiran Romo Mangun. Pager... more »
  • 09-05-14

    Bakdi Sumanto Meliha

    Bakdi Sumanto memfokuskan pada karya sastra Romo Mangun dengan “melacak” empat novel yaitu ‘Burung-Burung Manyar’, ‘Romo Rahardi’, ‘Trilogi Roro... more »
  • 08-05-14

    Ngudia Amrih Ditiru

    Pepatah ini ingin menekankan tentang pentingnya berpikir cerdas dan kreatif serta penuh inisiatif positif. Peniru atau pengambil gagasan atau ilmu... more »
  • 08-05-14

    Menyentuh Bunyi Bers

    Evelyn bertumbuh menjadi perkusionis handal. Kemampuannya yang kuat dalam merasakan getaran membuatnya menjadi musisi yang sangat sensitif dengan... more »
  • 07-05-14

    Jalan Mayor Suryotom

    Nama Loji Kecil Wetan diambilkan dari nama kampung Loji Kecil, yang di masa lalu merupakan pemukiman orang-orang Belanda. Lokasi kampung ini berada... more »
  • 07-05-14

    Geger Pecinan di Bat

    Geger Pacinan merupakan salah satu catatan sejarah kelam. Perang yang meletus di Batavia tersebut bermula dari kekhawatiran pemerintah Belanda... more »
  • 06-05-14

    Mengenang 15 Tahun K

    Romo Mangun sudah 15 tahun yang lalu meninggalkan kita, tetapi karya-karyanya masih terus bisa dinikmati dan dikunjungi. Selain menghasilkan banyak... more »
  • 06-05-14

    Pelajar SD BIAS Klat

    Tembi dipilih sebagai sasaran untuk tempat belajar kebudayaan Jawa karena Tembi relatif siap setiap saat untuk penyelenggaraan kegiatan itu.... more »
  • 06-05-14

    Perkampungan Nelayan

    Semak di kanan kiri sungai atau muara tersebut menjadi petunjuk bahwa tanah di sekitar tempat itu masih cukup baik untuk pertumbuhan tanaman.... more »