Menyentuh Bunyi Bersama Evelyn Glennie Perkusionis Tuli yang Mendunia

Author:editorTembi / Date:08-05-2014 / Evelyn bertumbuh menjadi perkusionis handal. Kemampuannya yang kuat dalam merasakan getaran membuatnya menjadi musisi yang sangat sensitif dengan bunyi sekalipun ia tidak mendengar melalui telinga. Evelyn akhirnya memutuskan untuk melanjutkan sekolah musik di Royal Academy of Music, Inggris.

Menyentuh Bunyi Bersama Evelyn Glennie, Perkusionis Tuli yang Mendunia
Evelyn Glennie memainkan Marimba dalam 
salah satu adegan di film ‘Touch The Sound’

Sejarah dunia mencatat bahwa Ludwig van Beethoven, komponis masyur itu tuli saat menciptakan Simfoni no 9 yang begitu dikenal hingga saat ini. Beethoven selesai menggubah simfoni ini pada tahun 1824 dan kemudian memimpin orkestra sebagai konduktor pada pementasan perdana di Wina, Austria di tahun yang sama. Beethoven mulai tuli di usia 26 tahun, yakni pada 1796 dan selanjutnya pendengarannya kian memburuk dan akhirnya ia tidak bisa mendengar sama sekali.

Kini, sejarah dunia kembali mencatat seorang perkusionis perempuan kelahiran Aberdeenshire, Skotlandia yang juga tuli, bernama Evelyn Glennie. Ia lahir pada 19 Juli 1965 dan ia mulai sulit mendengar sejak usia 8 tahun. Sebelumnya, Evelyn telah dileskan piano oleh ayahnya, Herbert Arthur Glennie, seorang pemain akordion band musik country yang cukup terkenal.

Pada usia 12 tahun, dokter menvonis bahwa ia telah tuli dan mengatakan bahwa Evelyn tidak akan bisa lagi bermain musik seperti sebelumnya. Alih-alih mendengarkan perkataan dokter dan bersikap pesimis, sang ayah menanggapinya dengan berkata: ‘She will do what she want to do’ (dia akan melakukan apa yang ingin ia lakukan).

Arthur tetap optimis dan sikap ini juga menular kuat pada Evelyn. Saat bermain piano dirasa semakin sulit, Evelyn diberikan pilihan untuk belajar alat musik yang lain dan pilihannya jatuh pada instrumen perkusi yang menurutnya sangat menarik. Perkusi dan seorang gadis remaja tuli. Seorang guru perkusi pun didatangkan untuk mengajar Evelyn. Pelajaran pertama bukanlah pelajaran bermain perkusi, namun pelajaran mendengarkan. Bagaimana bisa pelajaran mendengarkan bagi Evelyn yang tidak mendengar?

Sang guru mengajari Evelyn untuk merasakan getaran dari bunyi. Itulah ide dasarnya, mendengar lewat getaran dan ‘menyentuh’ bunyi. Caranya, sang guru memainkan timpani (instrumen perkusi) dengan dua nada berbeda dan menyuruh Evelyn meletakkan tangannya di dinding untuk merasakan getarannya. Tiap nada memang memiliki getaran yang berbeda, antara nada rendah dan tinggi, dan frekuensi dibangun atas logika cepat lambatnya getaran ini.

Menyentuh Bunyi Bersama Evelyn Glennie, Perkusionis Tuli yang Mendunia
Saat pemotretan untuk pembukaan Olimpiade

Lambat laun Evelyn menjadi peka dengan getaran bunyi, getaran nada-nada. Ia mulai bisa ‘mendengarkan’ lewat tangannya, kakinya, dan seluruh indera di tubuhnya yang merasakan getaran bunyi. Inilah yang ia seringkali sebut dengan ‘touch the sound’, menyentuh bunyi. Mengubah konsepsi mendengar yang selama ini kita pahami. Berkaitan dengan ini, Evelyn telah menulis sebuah esai berjudul “Hearing Essay”.

Evelyn bertumbuh menjadi perkusionis handal. Kemampuannya yang kuat dalam merasakan getaran membuatnya menjadi musisi yang sangat sensitif dengan bunyi sekalipun ia tidak mendengar melalui telinga. Evelyn akhirnya memutuskan untuk melanjutkan sekolah musik di Royal Academy of Music, Inggris.

Tentu saja, dengan kondisinya yang spesial untuk sebuah sekolah musik, pihak akademi menolak Evelyn saat pertama mendaftar. Namun Evelyn begitu yakin akan dirinya dan kemampuannya. Ia bernegosiasi dan mengatakan bahwa ia bisa mendengar dengan konsepsi yang berbeda dan bersikeras untuk ikut tes.

Setelah diizinkan mengikuti tes, Evelyn ternyata mampu melakukannya dengan sangat mengesankan. Inilah yang akhirnya mengubah peraturan Royal Academy of Music selanjutnya, untuk memberikan kesempatan terbuka bagi penyandang disabilitas lainnya yang memiliki bakat dan kemauan kuat untuk belajar musik.

Evelyn terus bertumbuh menjadi perkusionis hebat. Kemampuannya kini tak diragukan lagi oleh dunia. Ia benar-benar ahli dan diberikan sebutan virtuoso, julukan bagi para musisi yang memiliki kemampuan luar biasa.

Evelyn terus aktif sebagai perkusionis di berbagai orkestra ternama. Selain itu ia juga membuat banyak proyek solo dan kolaborasi di antaranya dengan gitaris Genesis Steve Hackett, Bela Fleck, penyanyi Bobby McFerrin, Fred Frith dan The King's Singers. Pada tahun 2012, Evelyn proyek Underworld membuat soundtrack untuk pembukaan Olimpiade London.

Pada tahun 2004, seorang filmmaker ternama dari Jerman, Thomas Riedelsheimer membuat sebuah film documenter tentang perjalanan Evelyn Glennie sebagai seorang musisi tuli, terutama bagaimana ia ‘mendengar’ bunyi. ‘Touch The Sound’, judul film dan ini menjadi sebuah cerita reflektif yang dalam. Evelyn Glennie memang begitu inspiratif.

Gardika Gigih

Peristiwa budaya

Latest News

  • 09-05-14

    Pasinaon Basa Jawa K

    Tataran tutur bahasa Jawa saat ini lebih ringkas, hanya dibagi menjadi 4 jenis, yaitu: bahasa Ngoko-lugu, bahasa Ngoko-halus, bahasa Krama-limrah (... more »
  • 09-05-14

    Pager Piring, Pamera

    Pameran seni rupa tersebut berusaha untuk merespon dan mengaktualisasikan gagasan pager piring yang merupakan buah pemikiran Romo Mangun. Pager... more »
  • 09-05-14

    Bakdi Sumanto Meliha

    Bakdi Sumanto memfokuskan pada karya sastra Romo Mangun dengan “melacak” empat novel yaitu ‘Burung-Burung Manyar’, ‘Romo Rahardi’, ‘Trilogi Roro... more »
  • 08-05-14

    Ngudia Amrih Ditiru

    Pepatah ini ingin menekankan tentang pentingnya berpikir cerdas dan kreatif serta penuh inisiatif positif. Peniru atau pengambil gagasan atau ilmu... more »
  • 08-05-14

    Menyentuh Bunyi Bers

    Evelyn bertumbuh menjadi perkusionis handal. Kemampuannya yang kuat dalam merasakan getaran membuatnya menjadi musisi yang sangat sensitif dengan... more »
  • 07-05-14

    Jalan Mayor Suryotom

    Nama Loji Kecil Wetan diambilkan dari nama kampung Loji Kecil, yang di masa lalu merupakan pemukiman orang-orang Belanda. Lokasi kampung ini berada... more »
  • 07-05-14

    Geger Pecinan di Bat

    Geger Pacinan merupakan salah satu catatan sejarah kelam. Perang yang meletus di Batavia tersebut bermula dari kekhawatiran pemerintah Belanda... more »
  • 06-05-14

    Mengenang 15 Tahun K

    Romo Mangun sudah 15 tahun yang lalu meninggalkan kita, tetapi karya-karyanya masih terus bisa dinikmati dan dikunjungi. Selain menghasilkan banyak... more »
  • 06-05-14

    Pelajar SD BIAS Klat

    Tembi dipilih sebagai sasaran untuk tempat belajar kebudayaan Jawa karena Tembi relatif siap setiap saat untuk penyelenggaraan kegiatan itu.... more »
  • 06-05-14

    Perkampungan Nelayan

    Semak di kanan kiri sungai atau muara tersebut menjadi petunjuk bahwa tanah di sekitar tempat itu masih cukup baik untuk pertumbuhan tanaman.... more »