Tembi

Makanyuk»ANEKA KOPI LOKAL DI BAN ANDONG

24 Aug 2009 09:04:00

Makan yuk ..!

ANEKA KOPI LOKAL DI BAN ANDONG

Adakah hubungan kopi lokal dengan ban andong? Ada ketika ban andong adalah nama sebuah warung kopi di bilangan Nitiprayan, tepatnya di RT 01 RW 20. Dari jalan Sugeng Jeroni lurus saja ke arah barat maka ada sebuah ban andong bertengger di kiri jalan. Di bawahnya, di sisi jalan menurun, terdapat sebuah warung terbuka yang sederhana, beratap rumbia dan bertonggak bambu. Diseberang warung ini terhampar sawah luas yang menyejukkan mata.

Warung kopi ini menyediakan empat jenis kopi lokal, yakni kopi Palembang, Jambi, Bengkulu dan Blora. Alasan pemilik warung pak Hari dan kawan-kawannya memilih untuk menyediakan empat jenis kopi ini amatlah sederhana. Di empat daerah ini ada kawan-kawan yang mengirim kopi secara teratur, sementara di daerah lain belum ada kawan yang menyuplai. Mengingatkan pada moto ‘mulai dulu dari yang ada’. Karena itulah di sini kita tidak mendapati kopi lokal lainnya, semacam kopi Aceh, Toraja atau Timor Leste.

Kita tinggal memilih kopi sesuai selera. Semuanya nikmat.Mulai dari kopi Palembang yang ringan dan agak lembut lalu kopi Jambi kemudian kopi Blora yang agak keras hingga kopi Bengkulu yang paling keras. Kalau ingin yang mantap dan ‘nendang’ kopi Bengkulu cocok, atau di bawahnya adalah kopi Blora, meski dari segi warna kopi Blora yangpaling hitam pekat. Tapi kalau hanya ingin yang sekadar nikmat dengan sedikit efek ‘tendangan’, kopi Palembang cocok.

Dari keempat kopi ini yang paling laris di Ben Andong adalah kopi Palembang. Jenis kopi ini pula yang dibuat untuk kopi jahe ataupun kopi susu. Tapi secara umum coffee mix ternyata paling banyak peminatnya. Agaknya pengunjung lebih menyukaikopi yang ringan sambil berbincang-bincang.

Empat jenis kopi ini cukup menjadi teman baik saat bersantai. Menyeruput kopi hangat atau panas dari cangkir aluminium sembari memandang lepas hijaunya sawah bisa melepas penat. Atau berpanjang-panjang mengobrol dengan kawan-kawan. Warung ini karenanya buka hingga jam 12 malam. Pengunjung bisa duduk di kursi bambu berlama-lama dibelai semilir angin.

Disediakan pula beragam cemilan, dari kacang hingga krupuk, seharga Rp 500. Harga per cangkir kopinya hanya Rp 2000. Juga makanan ‘berat’ ala angkringan semacam sego kucing, kepala ayam, rempela ati, dan sebagainya. Kita tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam.

Seperti laiknya mengendarai andong yang berjalan lambat, demikianlah mengopi di Ben Andong, waktu terasa bergerak pelan, dan tak terasa malam kian larut.

a. barata



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta