Tembi

Makanyuk»AYAM GORENG BACEMAN MBOK SABAR

29 Jun 2009 08:38:00

Makan yuk ..!

AYAM GORENG BACEMAN MBOK SABAR

Nama populernya, Ayam Goreng Baceman Mbok Sabar. Dari jenis olahan ayamnya, baceman, orang mudah menebak bahwa ayam goreng Mbok Sabar adalah khas Yogyakarta.

Baceman adalah olahan menu yang memakai gula merah sebagai unsur utamanya. Gula merah ditemani antara lain oleh bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas (laos), daun salam, dan asam jawa. Bersama bumbu-bumbu ini, ayam direbus dalam air kelapa. Setelah itu baru digoreng. Jangan heran jika sajiannya berwarna kehitaman.

Pada akhir tahun 1970an, sedikitnya dikenal dua jenis masakan ayam. Yang kering dipopulerkan oleh MbokMberek di daerah Kalasan, yang basah (baceman) dipopulerkan oleh Mbok Sabar di Jalan Jagalan. Di Kalasan ke barat ada Nyonya Umi dan Nyonya Suharti. Sedangkan di Jagalan ada Mbok Sabar, dan sejumlah warung lainnya.

Ayam goreng baceman Mbok Sabar sempat berjaya pada 1980-an. Menurut Pak Slamet --yang pernah menjadi karyawan pada awal berdirinya—pada masa-masa itu rumah makan ini menghabiskan rata-rata 500 ekor potong ayam dalam seharinya.

Sebelum mendirikan rumah makan di Jagalan, tutur Slamet, Mbok Sabar berjualan dengan berjalan kaki. Kemudian ia mangkal di Pasar Beringharjo. Lalu pada sekitar tahun 1975, ia membuka rumah makan di Jagalan.

Setelah Mbok Sabar meninggal pada sekitar tahun 1983, Slamet mengisahkan, usaha rumah makan ini diteruskan Sutikno, anaknya, hingga kini. Penanganan rumah makan ini sudah sampai di generasi ketiga.Menurut Wawan, karyawan rumah makan ini, anak-anak Sutikno memegang cabang-cabang di Jl Magelang, Santan Mertoyudan, Pereng Dewe, Niten, dan Bandara Adisucipto. Sutikno juga membuka hotel di Jagalan, di samping rumah makan ini.

Meski memiliki banyak cabang, namun ayam goreng baceman ini tetap diolah di Jagalan, kemudian dikirim ke cabang-cabang. Menurut Wawan, dalam sehari ada sekitar 200 ekor ayam yang diolah di sini. Dalam panci berisi ramuan baceman, ayam-ayam ini direbus sekitar satu jam.Satu panci memuat 30 ekor ayam. Meski merupakan bisnis keluarga namun juru masaknya berasal dari karyawan. Jadi resepnya tidak menjadi rahasia keluarga.

Di rumah makan ini, potongan ayam yang sudah dibacem ditaruh dalam panci-panci, siap digoreng. Sedikitnya ada enam bagian tubuh ayam yang ditawarkan. Mulai dari menthok (dada), gendhing (paha atas), pupu (paha bawah), kepala, ampela ati, dan ayam utuh. Yang paling larisadalah menthok. Harga menthok Rp 9.500, gendhing Rp 8.500, pupu Rp 5.500, kepala Rp 3.000, ampela ati Rp 2.500, sedangkan ayam utuh Rp 50.000.

Jika Anda menyukai daging berasa manis, ayam baceman cocok untuk lidah Anda. Silakan mampir ke rumah makan kampiunnya di Jalan Jagalan, antara pukul 9 pagi hingga 9 malam, dan nikmati hidangan khas Yogya.

a. barata



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net - Rumah Sejarah dan Budaya


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta