- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Makanyuk»THE SAWAH, BUKAN RESTORAN TAPI TEMPAT MAKAN
17 Apr 2009 07:30:00Makan yuk ..!
THE SAWAH, BUKAN RESTORAN TAPI TEMPAT MAKAN
Not a restaurant, but a place to eat. Demikian moto the Sawah, sebuah tempat makan di tengah perkampungan dekat area persawahan di dekat Kasongan --tepatnya di Sekarpetak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Moto itu diperjelas dengan pernyataan, “Kami tidak memiliki restoran tapi cinta memasak.”
Mungkin lantaran bukan restoran konvensional tempat makan milik Wim dan Phillip ini tidak buka setiap hari tapi hanya pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Itu pun baru buka pada pukul tujuh malam. Pada masing-masing hari itu paket menunya berbeda, yang berbasis pada kuliner khas satu bangsa. Misalnya saat Tembi datang ke sana pada hari Minggu, menunya adalah makanan Indonesia. Sementara pada hari Jumat dan Sabtu sebelumnya, masing-masing adalah masakan Thailand dan Venezuela.
Sebagai tempat makan yang khas, the Sawah tidak menyediakan pilihan menu sebagaimana lazimnya restoran. Makanan dan minuman yang dihidangkan merupakan satu paket. Dimulai dengan welcome drink, lalu makanan pembuka, beberapa makanan utama, dan akhirnya makanan penutup.
Menu makanan pada Minggu malam itu adalah sup ayam sebagai makanan pembuka, dan kolak pisang sebagai makanan penutup. Sementara hidangan utamanya adalah sate lilit, rendang, tumis jagung, lodeh, orak-arik, urapan, dan bergedel jagung. Sedangkan nasinya adalah nasi putih dan nasi merah.
Sate lilitnya berupa daging ayang yang dililitkan pada batang bawang. Sedangkan orak-ariknya terdiri dari kembang kol dicampur telur beserta potongan buncis dan irisan wortel. Tumis jagung, seperti biasa, bersama dengan buncis, tahu dan terong. Bahan nyaris serupa juga disajikan menjadi urapan dan sayur lodeh. Mmm..mengingatkan pada makanan rumah. Sup ayamnya yang tampil bening sungguh segar dengan irisan tomat, wortel, kecambah dan seledri. Porsinya cukup banyak, berlebih malah bagi kami berempat.
Harga paket makanan per orang Rp 125.000. Pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu ini menu yang disajikan masing-masing adalah kuliner Afganistan (17/4), Cheko (18/4) dan Israel (19/4). Untuk rincian menunya Anda bisa melihat di situs the Sawah.
Area the Sawah, seperti namanya, adalah persawahan dan ladang tebu. Anda akan melewati jalanan kampung tak beraspal sebelum sampai bangunan bergaya tradisional Jawa yang eksotik. Di dalamnya terdapat sejumlah ruangan tempat makan bergaya tropis yang terbuka yang dipisahkan kolam kecil. Dengan aliran udara yang bebas, dikelilingi deretan tanaman, duduk-duduk di sana terasa nyaman.
Jika Anda menginginkan tempat makan yang melenakan, rileks, dan sepi jauh dari keramaian, mampir saja ke the Sawah. Not a restaurant, but a comfort place to eat.
a. barata
Artikel Lainnya :
- 24 Januari 2011, Kuliner - YANG KHAS DARI MENU OLAKISAT(24/01)
- SENDANG SARI MULYO DAN LEGENDA(15/09)
- 20 April 2010, Ensiklopedi - DOLANAN LOWOK(20/04)
- 1 Nopember 2010, Suguhan - YAMIE CEKER LARIS(01/11)
- BATANG POHON DI DEPAN RUMAH(27/10)
- Raden Saleh Perjalanan Hidup Dan Karya(20/06)
- 14 Desember 2010, Kabar Anyar - PENETAPAN, YES(14/12)
- KERAJINAN KULIT IKAN PARI PARI RADJA, SALAH SATU PRODUK UNIK DARI JOGJA(06/04)
- Pecel Mete Tembi(17/09)
- 20 Desember 2010, Kabar Anyar - LEMAHNYA PENGAMANAN MUSEUM SONOBUDOYO YOGYAKARTA(20/12)