- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Yogyakarta-tempo-doeloe»BATU GILANG DAN BATU GATENG KOTAGEDE DI MASA LALU
16 Jul 2008 08:17:00Djogdja Tempo Doeloe
BATU GILANG DAN BATU GATENG KOTAGEDE DI MASA LALU
Sela Gilang dan Watu Canteng atau Watu Gateng yang terletak di bekas kompleks Keraton Mataram Kotagede, Yogyakarta menjadi salah satu artefak penanda bagi eksistensi Keraton Mataram Islam di masa lalu. Kini kedua benda itu telah diberi pengaman berupa cungkup (rumah-rumahan) dari tembok dengan ukuran sekitar 2,5 x 2 meteran dengan pintu menghadap ke timur. Kedua benda dalam cungkup ini sejak dulu hingga kini menjadi salah satu tujuan kunjungan wisata dalam lingkungan kota lama atau bekas kompleks Keraton Mataram Kotagede. Kini, cungkup tersebut diapit atau dikitari oleh jalan beraspal yang menghubungkan Pasar Kotagede-Makam Kotagede-Sela Gilang-Kampun Dalem-Ring Road Selatan.
Jika kita tilik ke belakang, ternyata kedua benda itu dulunya ditempatkan dalam alam terbuka. Hanya diberi pelindung berupa atap yang diberi tiang kayu berjumlah empat buah. Dua buah pohon beringin besar tumbuh di kanan kiri batu-batu tersebut seolah menjadi sosok-sosok yang menjaganya. Sesosok orang di samping dalam posisi berdiri seperti memberi petunjuk bahwa dialah sang jurukunci atau juru peliharanya. Pelataran di depan kedua batu yang tampak bersih serta pekarangan di latar belakang objek tersebut mengesankan sebuah suasana dusun atau kampung yang masih sunyi di masa itu.
Pada masa itu orang yang lewat atau datang ke tempat itu akan dengan segera dapat melihat Watu Gilang dan Watu Gateng karena tempatnya memang tidak tertutup. Akan tetapi dengan terbukanya tempat itu menjadikannya rawan dari sentuhan tangan jahil atau tindakan negatif lainnya. Barangkali di masa itu keusilan orang memang belum separah di zaman sekarang sehingga kedua benda cagar budaya itu pada masa itu tidak diutak-utik orang.
Sekarang pun Anda masih bisa menyaksikan Watu Gateng dan Watu atau Sela Gilang di bekas Keraton Mataram Kotagede. Namun Anda tentu tidak dapat lagi menangkap suasana seperti suasana yang ditampilkan dalam foto ini. Sebelum Anda berkunjung ke sana akan lebih lengkap jika Anda mempunyai referensi tentang Watu Gateng dan Watu Gilang jauh di masa lalu. Silakan menikmati.
Sartono
Sumber: Europese Bibliotheek-Zaltbommel, 1970, De Javaansche Vorstelanden in Oude Ansichten, Nederland.
Artikel Lainnya :
- ILANGE MORAL(24/06)
- JUDUL BUKU(03/06)
- MENU SAPI GESENG DI Tembi(16/11)
- TAHU PONG dan WEDANG TAHU(18/01)
- BROWNIES SALAK PONDOH, OLEH-OLEH KHAS JOGJA YANG MASIH KINYIS-KINYIS(12/01)
- M. Abduh Aziz, Masuk Dunia Film Tanpa Sekolah Film(15/03)
- KEISTIMEWAAN LELUNG JODOG, BANTUL(05/11)
- TAMANSARI TAHUN 1881 DAN TAMANSARI SETELAH DIPUGAR(17/10)
- 18 Februari 2011, Figur Wayang - Gandamana Gugur(18/02)
- GADO-GADO dan LOTEK TETEG(10/08)