SIERRA, SI CANTIK 'JAZZY'

SIERRA, SI CANTIK 'JAZZY'Penggemar musik Jazz, rasanya sudah mulai mengenai Sierra Soetedjo, penyanyi jazz yang memiliki wajah cantik. Maka dari itu, untuk menandai kecantikannya di dunia jazz, judul tulisan ini mengidenfikasi sebagai ‘jazzy’. Memang belum lama dia memasuki blantika jazz, namun begitu di depan ‘pintu jazz’, dengan suaranya yang lembut dan menyejukan, dengan segera pintu terbuka dan penggemar jazz menyambutnya.

Jum’at (11/11) lalu, Sierra Soetedja ‘nongol’ di radio eltira, Yogyakarta. Tentu saja, berbincang dengan Sierra sangat menyenangkan. Bercanda sambil becerita soal jazz, membuat jazz menjadi indah dan menyenangkan. Kedatangan Sierra ke Yogya untuk keperluan pentas di acara Ngayogjazz di Kotagede. Sierra memang baru pertama kali ini tampil dalam acara yang dihelat setiap tahun dan selalu mengambil tempat di pinggiran: Ngayogjazz.

“Rasanya senang sekali saya bisa tampil dalam acara ngayogjazz’ kata Sierra dengan suaraSIERRA, SI CANTIK 'JAZZY'manja.

Ketika sampai di radio eltira, Jum’at malam lalu, hujan mengguyur Yogyakarta. Tentu saja, turun dari mobil dan menuju studio eltira. Sierra tidak luput dari rintik hujan, meski tidak membuatnya basah, tetapi rintik-rintik hujan menempel di bajunya.

Sierra Soetedjo memang masih muda. Dia dilahirkan di Jakarta 26 Juni 1984. Dia pernah belajar musik ‘Advance Diploma of Cotemporery Musik, Western Australian Academy of Performaing Arts, Edith Cowan University, graduated in 2005, Selain itu Bachelor of Musik (Jazz Perfrmance), Western Australia Academy of Performing Arts, Edith Cowan University. Graduated in 2007.

Di Yogya, rupanya ada penggemar setianya, sehingga ketika Sierra berbincang di radio eltira Jum’at malam lalu, fansnya itu ikut menyimak, bahkan ikut merespon melalui twiternya. Fansnya itu meminta Sierra di eltira bukan hanya berbincang, tetapi menyanyikan satu lagu untuknya. Tak urung, satu lagu, demi fansnya itu Sierra alunkan di radio eltira.

SIERRA, SI CANTIK 'JAZZY'Sebagai penyanyi jazz, Sierra memang baru mengasilkan satu album, itupun bukan lagu-lagu karyanya sendiri, melainkan adalah lagu-lagu yang sudah dikenal, tetapi diaransemen ulang sehingga menjadi terasa enak di dengar. Apalagi dinyanyikan oleh Sierra yang memang suaranya enak untuk didengar. Lagu-lagu dalam album ‘Only One’ itu misalnya, especially for you, save the last dance for me, leaving on a jet plane, have i told lately, something, you, lately, thank you love and the only one.

‘Dari sejumlah lagu itu mana yang paling kamu sukai?’

‘Sumuanya saya suka’ jawabnya.

‘Pasti ada yang paling kamu suka?’

Sierra berpikir sejenak, mungkin sedang memilih jenis lagu mana yang mengena di hatinya dan menjadi pilihan yang paling menarik bagi dirinya.

‘Especially for you’ jawabnya riang.

SIERRA, SI CANTIK 'JAZZY'Lalu, lagu itu diputar untuk diperdengarkan, bukan untuk Sierra, melainkan untuk pendengar eltira, yang malam itu mengikuti perbincangan dengan Sierra.

‘Siapa yang dimaksud for you?’

Sierra terhenyak. Agaknya tidak mengira pertanyaan itu diajukan untuknya.

‘Ah, ini mau buat gossip ya’ Sierra tidak menjawab, tetapi malah mengajak bergurau. Lalu dilanjutkan dengan ucapan ‘Siapa ya ‘for you’ itu, saya malah tidak tahu’nada suaranya jenaka dan menggemaskan.

Sierra, datang ke Yogya memang khusus untuk Ngayogjazz. Minggu siangnya dia kembali ke Jakarta. Ngayogjazz, bagi Sierra, setidaknya seperti yang dia katakan, memberi pengalaman yang berharga tampil di komunitas jazz, dan dilihat oleh ribuan penonton.

Jum’at malam, setelah dari radio eltira, Sierra menyempatkan mampir ke Tembi Rumah Budaya dan menikmati bakmi Jawa.

“Ah, enak bakmi goreng ini’ katanya sambil mengunyah bakmi goreng.

Ons Untoro

Temen nan yuk ..!

Foto-foto browsing di geogle dan koleksi pribadi



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net - Rumah Sejarah dan Budaya


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta