Ngamen Tamasya Sa’Unine String Orchestra
800 orang padati Balairung UKSW
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, menjadi tempat ngamen Sa’Unine string orchestra berikutnya. Minggu (18/9) malam ruang Balairung UKSW Salatiga mendadak penuh menunggu penampilan dari Sa’Unine. Tidak ada tata panggung dan tata cahaya yang istimewa, meskipun Balairung UKSW merupakan tempat yang sangat istimewa karna menurut mahasiswa disana, balairung tersebut memang dibuat khusus untuk pertunjukkan musik dan lainnya. Sebelum menuju UKSW, sore harinya Sa’Unine sudah lebih dulu memperkenalkan musik mereka di ruang public, dan Lapangan Pancasila Salatiga adalah tempat yang dianggap pas untuk perkenalan musik orchestra kepada masyarakat yang lebih luas.
Tanggapan Salatiga sangat positif, baik di Lapangan Pancasila maupun di UKSW, hal ini berkaitan dengan adanya jurusan musik di kampus ini. Di UKSW, konser lebih dulu dibuka dengan kata sambutan dari Pembantu Rektor IV UKSW, Dra.Martha Nandari S.Handoko, Ma ucapan terima kasih sebesar-besarnya diberikan kepada kelompok musik asal Jogja ini. “Saya sangat berterima kasih kepada Sa’Unine sudah mau mampir di kota kecil ini, apalagi konsep ngamen adalah sesuatu yang berbeda bahkan pertama kali ada untuk musik orchestra,” katanya. Dengan kemasan ngamen ini, Martha mengatakan semua orang bisa menikmati musik ini tanpa harus memikirkan busana dan lainnya.
Kurang lebih 10 lagu disajikan untuk sekitar 800 orang yang ada di Balairung UKSW ini, antara lain Nina Bobo, Owa-owa, Timang-timang, Kara, Kanaya, Tidurlah Intan dan lainnya dari album I dan II. Penampilan musisi dengan baju lurik khas Jawa tanpa alas kaki juga merupakan hiburan tersendiri bagi penonton. Paris Berantai dan diakhiri dengan medley lagu dolanan dari Jawa menjadi klimaks dari pertunjukkan malam itu, hampir semua penonton yang hadir tepuk tangan berdiri karena kagum dengan pertunjukkan musik yang disuguhkan Sa’Unine string orchestra.
Harapannya selain mempekenalkan musik orchestra kepada masyarakat yang lebih luas, dengan konsep yang berbeda pertunjukkan malam itu diharapkan mahasiswa dan mahasiswi UKSW lebih termotivasi lagi untuk lebih baik dan lebih mengeksplorasi segala bunyi dari instrument musik gesek.
Temen nan yuk ..!
Natalia. S
Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net - Rumah Sejarah dan Budaya