Tembi

Makanyuk»ES KRIM TIP TOP YOGYAKARTA, SUDAH EKSIS SEJAK SEBELUM PROKLAMASI KEMERDAAN RI

16 Feb 2009 03:56:00

Makan yuk ..!

ES KRIM TIP TOP YOGYAKARTA:
SUDAH EKSIS SEJAK SEBELUM PROKLAMASI KEMERDAAN RI

Es krim merupakan jenis santapan yang sebelumnya tidak dikenal di Indonesia. Sama seperti hot dog, hamburger, pizza hut, soft drink, mie, steak, dan sebagainya. Masuknya jenis-jenis santaoan dari luar ini tidak pernah diketahui titimangsanya secara jelas. Titimangsa yang rasional dari persoalan itu dikaitkan dengan masuknya bangsa-bangsa asing atau perhubungan mereka dengan orang-orang Indonesia di masa lalu.

Jenis santapan es krim juga tidak diketahui kapan mulai dikenal di Indonesia. Kemungkinan besar jenis santapan ini mulai dikenal di Indonesia sejak bangsa Indonesia (Nusantara) melakukan kontak dengan bangsa-bangsa Eropa. Tidak diketahui pula siapa pengusaha yang mempelopori penjualan es krim di tanah air. Sekalipun demikian di Yogyakarta dikenal kios/kedai es krim yang cukup tua usianya yang bahkan telah memulai dan mempopulerkan santapan jenis ini sejak sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1936. Jadi, bila dihitung-hitung, usia kedai atau kios es krim di Yogyakarta yang diberi nama Ice Krim Tip Top ini telah berusia 73 tahun. Bisa dibilang bahwa Kedai Ice Cream Tip Top di Yogyakarta ini merupakan kedai es krim tertua di Yogyakarta.

Michael Sarahita selaku generasi ke-3 dari usaha Ice Krim Tip Top ini menyatakan bahwa resep yang diterapkan di kedai es krimnya itu adalah resep tradisional yang berasal dari Italia. Semua bahan untuk pembuat es krimnya sejak dulu kala tidak menggunakan bahan pengawet apa pun. Gulanya pun gula asli. Tidak ada pemanis buatan. Sedangkan produk yang ditawarkan di kedainya terdiri atas 50-an item. Variasi 50 item ini pada dasarnya didasarkan pada 7 unsur utama bahan pembuat es krim.

Dari 50 item itu Soda, Fosco, dan Neapolitan meruapakan menu unggulan Kedai Ice Cream Tip Top. Selain itu ada item-item lain misalnya Banana Split, Tutty Frutty Sundae, Tutty Frutty, Mont Blanc, Cassatta, Strawberry Float, Vanilla Float, Vanilla + Coke, Chocolate + Coke, Snow White, Rainbow, Desert Pineapple, Desert Strawberry, Nougat, Rhum Corn Flakes, Kopior Sundae, Mocca Rissins Sundae, Vanilla Sundae, Chocolate Sundae, Tip Top, Rhum, Kopior, Mocca Rissins, Strawberry, Chocolate, Vanilla, Cone/Horn. Kecuali itu kedai ini juga menyediakan makanan kecil seperti lumpia, kentang goreng, dan lain-lain plus soft drink.

Tembi mencoba menu berupa Tutty Frutty. Dalam pikiran Tembi, Tutty Frutty tentu ada selipan atau campuran taburan misi (coklat), kismis, dan sukade. Ternyata apa yang dibayangkan Tembi tidak meleset. Ketika es krim Tutty Frutty ini dihidangkan kepada Tembi, Tembi mendapatkan satu potong (slices) es krim berbentuk persegi dalam dua warna berbeda. Satu es krim yang berisi sukade, kismis, dan misis dikemas dalam bentuk persegi berwarna pink yang pada bagian luarnya dilapisi es krim berwarna coklat (yang memang bahan utamanya terbuat dari coklat).

Sengaja Tembi memilih Tutty Frutty karena menurut pengalaman beberapa teman, menu ini cukup istimewa di kedai ini. Sendok demi sendok Tembi mulai menikmati Tutty Frutty. Terasa benar bahwa tekstru es krimnya agak kasar. Tidak selembut es krim pabrikan. Tetapi rasa Tutty Frutty-nya memang tidak akan pernah ditemukan di dalam es krim pabrikan yang berpengawet itu. Krenyes-krenyes rasa misis, kismis, dan sukadenya begitu terasa.

Barangkali karena tanpa pengawet, es krim di tempat ini juga relatif cepat meleleh. Rasa manis yang menjadi unsur utama dari semua rasa es krimnya juga tidak terlampau manis sehingga tidak meninggalkan sisa rasa di kerongkongan. Aroma coklat di lapisan luar dari Tutty Frutty demikian lembut. Demikian juga aroma buah pada bagian dalamnya yang berwarna pink juga demikian lembut.

Kedai Ice Krim Tip Top yang terletak di Jl. P. Mangkubumi 24 atau tepatnya di sisi selatan Kantor Harian Umum Kedaulatan Rakyat ini membuka kedainya mulai jam 09.30-13.30 dan 17.00-21.30 WIB. Sedangkan pada hari Minggu kedai ini tutup. Kedai yang berjaya pada tahun 1960-1970-an ini pada masa itu merupakan kedai yang menjadi salah satu gaya hidup kaum berpunya atau kawula muda yang ingin menikmati gaya hidup modern yang boleh dibilang mewah. Pendeknya kedai ini menjadi salah satu simbol kemodernan di masa itu. Maklum saja karena es krim merupakan santapan baru, yang mewakili gaya santap orang Eropa/Amerika yang selalu diidentikkan dengan kemodernan atau kemajuan zaman yang serba wah.

Michael mengaku sepanjang sejarah usaha per-es krim-an yang telah dirintis oleh leluhurnya tidak pernah mendapatkan kendala yang berarti. Bahkan di musim penghujan pun kedainya tetap laris oleh pembeli. Bahkan hingga kini kedai ini sering dikunjungi pelanggan-pelanggan fanatisnya. Hari Minggu maupun malam Minggu merupakan hari-hari yang sibuk bagi kedai ini karena pada hari-hari semacam itu banyak pembeli datang. Umumnya mereka adalah keluarga atau kawula muda yang tengah berpacaran atau tengah mengadakan upaya-upaya pendekatan kepada pasangan yang diincarnya (pedekate).

Kadang-kadang orang-orang tua pun banyak yang datang ke kedai ini karena ingin bernostalgia tentang masa mudanya. Dulu, ketika bioskop Ratih masih berdiri kedai es krim ini merupakan tempat yang boleh dikatakan saling melengkapi dengan bioskop. Alasannya, sembari menunggu pintu bioskop dibuka, orang-orang muda, lebih-lebih yang tengah berpacaran duduk-duduk dulu sambil menikmati es krim. Barangkali hal semacam itu menjadi kenangan indah yang sulit dilupakan.

Kedai ini bertahan dengan menu, resep, tata ruang, dan mebeler yang lama. Hal itu memang dilakukan untuk mengesankan atau terus memelihara nilai nostalgik itu. Ada 7 meja yang masing-masing dikelilingi oleh 4 buah kursi. Jadi, ada 28 kursi di kedai ini. Semuanya dibuat dalam format yang pendek (agak ceper). Di sisi utara ruang terpasang kaca-kaca cermin panjang yang membuat kita bisa memandang diri kita dan teman yang mengiringi bersantap kita melalui cermin tersebut. Sedangkan pada sisi barat (pintu utama) terpasang kaca tembus pandang yang lebar sehingga kita bisa menikmati pemandangan lalu lalang kendaraan di Jalan P. Mangkubumi lengkap dengan taman di sisi jalan dan deretan kios/toko di deretan sebelah barat jalan.

Kedai ini menggunakan nama Tip Top karena memang ingin memberikan tips atau cara yang top (puncak) untuk menikmati es krim. Harga es krim di tempat ini berkisar antara Rp 5.000,- Rp 30.000,-. Harga yang wajar untuk sebuah es krim. Anda punya kenangan tentang Yogyakarta ? Anda bisa mengenangnya kembali dengan menyantap es krim dan duduk santai di Kedai Ice Cream Tip Top Yogyakarta.

sartono



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta