Keris Tangguh Kahuripan Koleksi Museum Tembi Rumah Budaya

Kahuripan adalah sebuah kerajaan yang pernah hidup di daerah Sidoarjo JawaTimur antara abad X-XI Masehi. Kerajaan ini menurut sejarah didirikan oleh Airlangga dan merupakan kelanjutan dari kerajaan Medang yang runtuh pada tahun 1006.

Keris Tangguh Kahuripan di Museum <a href='https://tembi.net/id/news/bale-dokumentasi-benda-bersejarah/keris-tangguh-kahuripan-koleksi-museum-tembi-rumah-budaya-5556.html'>Tembi</a>Rumah Budaya Yogyakarta, sumber foto: Suwandi/Tembi
Keris Tangguh Kahuripan koleksi Museum Tembi Yogyakarta

Pada buku Ensiklopedi Keris (Bambang Harsrinuksmo: 2004) di halaman 461 disebutkan salah satu jenis tangguh keris adalah tangguh Kahuripan. Keris bertangguh Kahuripan biasanya berciri: pasikutan hambar, kurang semu. Warna besinya agak kehitaman, biasanya berpamor sanak, tetapi ada pula yang mubyar. Ganjanya agak tinggi, tetapi tidak begitu lebar. Ukuran panjang bilahnya sedang; luknya tidak merata, makin ke ujung makin rapat. Ada kalanya keris tangguh Kahuripan berganja iras, namun banyak juga yang tidak.

Kahuripan adalah sebuah kerajaan yang pernah hidup di daerah Sidoarjo JawaTimur antara abad X-XI Masehi. Kerajaan ini menurut sejarah didirikan oleh Airlangga dan merupakan kelanjutan dari kerajaan Medang yang runtuh pada tahun 1006.

Keris Tangguh Kahuripan di Museum <a href='https://tembi.net/id/news/bale-dokumentasi-benda-bersejarah/keris-tangguh-kahuripan-koleksi-museum-tembi-rumah-budaya-5556.html'>Tembi</a>Rumah Budaya Yogyakarta, sumber foto: Suwandi/Tembi
Pamor kulit Semangka tampak jelas terlihat

Pada tahun 1042 Raja Airlangga membagi kerajaan menjadi dua, yaitu wilayah barat bernama Kadiri (Kediri) beribukota di Daha dan wilayah timur bernama Janggala (Jenggala) beribukota di Kahuripan. Itulah sebabnya, Kahuripan menjadi salah satu jenis tangguh keris di dunia perkerisan masyarakat Jawa.

Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta juga memiliki koleksi keris tangguh Kahuripan, sebanyak satu buah. Keris tangguh Kahuripan berkode KTS-14 tersebut memiliki ciri-ciri, yaitu rangka Gayaman Yogyakarta, kayu Trembalo, dapur Tilam Upih, jenis keris Lurus, dan pamor Kulit Semangka. Keris tangguh ini memiliki panjang keseluruhan 40 cm, panjang bilah 27 cm, panjang dengan pegangannya 36 cm. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa keris ini termasuk keris yang berukuran sedang, tidak terlalu panjang dan pendek.

Keris Tangguh Kahuripan di Museum <a href='https://tembi.net/id/news/bale-dokumentasi-benda-bersejarah/keris-tangguh-kahuripan-koleksi-museum-tembi-rumah-budaya-5556.html'>Tembi</a>Rumah Budaya Yogyakarta, sumber foto: Suwandi/Tembi
Pegangan keris terbuat dari kayu Trembalo

Naskah & foto:Suwandi

Sumber: Ensiklopedi Keris, Bambang Harsrinuskmo, 2004, Penerbit Gramedia Pustaka Utama Jakarta.



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net - Rumah Sejarah dan Budaya


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta