Bupati Wates Dirawat dan Meninggal di Rumah Sakit “Onder de Bogen” Yogyakarta
20 Nov 2015Jiwanya tidak tertolong, karena mungkin sakitnya sudah parah sebelum dibawa ke rumah sakit ini. Berita wafatnya bupati Adikarto tersebut terekam di Majalah Kajawen edisi Nomor 20 tanggal 11 Maret 1933 halaman 320.
Dulu ada rumah sakit bernama “Onder de Bogen” di Yogyakarta. Rumah sakit itu sampai kini masih ada, hanya namanya berganti menjadi RS “Panti Rapih”. Ketika diresmikan pada 14 September 1929 oleh Sri Sultan Hamengkubuwana VIII, RS itu masih bernama RS “Onder de Bogen” sesuai dengan nama Yayasan yang mendirikannya.
Pada awal berdirinya, rumah sakit ini menjadi “jujugan” atau tempat tujuan para bangsawan yang hendak berobat baik rawat jalan maupun rawat inap. Salah satu bangsawan kala itu yang pernah dirawat di RS “Onder de Bogen” adalah Raden Mas Tumenggung (RMT) Nata Subrata, yang menjabat sebagai Bupati Adikarto Wates Kulon Progo tahun 1914—1933.
Perawatan RMT Nata Subrata di Rumah Sakit “Onder de Bogen” berlangsung pada 25—27 Februari 1933. Sayangnya jiwanya tidak tertolong, karena mungkin sakitnya sudah parah sebelum dibawa ke rumah sakit ini. Berita wafatnya bupati Adikarto tersebut terekam di Majalah Kajawen edisi Nomor 20 tanggal 11 Maret 1933 halaman 320. Tentu saja meninggalnya bupati ini membuat sedih rakyatnya, karena dia dikenal tekun dalam menjalankan tugas, sehingga rakyatnya menjadi aman tenteram. RMT Nata Subrata dimakamkan di pemakaman dinasti Pakualaman, yakni di makam Giriganda, Kedhondhang, Kulon Progo pada hari Rabu pukul 09.30.
Rumah Sakit “Onder de Bogen” berganti nama menjadi RS “Panti Rapih” di zaman pendudukan Jepang. Hingga saat ini RS tersebut masih terus berdiri kokoh dan semakin berkembang menjadi RS bertaraf nasional.
Naskah dan foto: Suwandi
EDUKASIBaca Juga
- 19-11-15
Membuka Peninggalan Masa Lalu yang Menakjubkan
Buku ini membahas berbagai peninggalan abad VIII-X, perbedaan yang ada antara yang terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta lokasi ditemukan... more » - 19-11-15
Cetakan Kue Carabikan, Dipakai Saat Punya Hajatan
Cetakan kue carabikan termasuk alat dapur tradisional masyarakat Jawa yang dipakai terutama jika punya hajatan, seperti pernikahan (mantu), kelahiran... more » - 18-11-15
Sebaran Batu Lumpang di Kabupaten Bantul
Ada relatif banyak lumpang batu yang ditemukan di Bantul. Sebagian diamankan di Museum Purbakala Pleret, namun sebagian lagi masih tersebar di... more » - 17-11-15
Aturan Sewa Menyewa Tanah di Negeri Surakarta
Buku mengenai aturan sewa menyewa tanah di Kerajaan Surakarta ini memang terlihat sudah lawas. Maklum, buku berbahasa Belanda ini terbitan Yogyakarta... more » - 16-11-15
Sawitri (2): Meninggalkan Kemewahan
Sawitri sangat kagum kepada pola pikir serta sikap hidup Setiawan dalam menghadapi tragedi kehidupan. Oleh karenanya dalam hati Sawitri berani... more » - 16-11-15
Entek Alas Entek Omah
Peribahasa ini bermaksud menggambarkan keadaan atau situasi tentang orang yang sudah kehabisan kekayaan atau harta sehingga ia tidak punya apa-apa... more » - 14-11-15
Karyawan PT Frisian Flag Indonesia Bermain Gamelan
Mereka sangat antusias belajar gamelan. Apalagi masing-masing kelompok, tidak hanya bermain gamelan, tetapi juga mencoba menembangkan syairnya, yaitu... more » - 13-11-15
Buku Yang Menyingkap Banyak Aspek Banyumas
Buku ini membicarakan tentang sejarah, peranan (sumbangsih) dan eksistensi Banyumas, juga bahasa sebagai ciri khas pembeda dengan daerah lain. Tidak... more » - 10-11-15
Budaya Nonbendawi Yogyakarta yang Diakui UNESCO
Gamelan Jawa, selain menjadi ciri khas masyarakat Jawa di DIY, juga masyarakat Jawa yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan gamelan... more » - 10-11-15
Menyimak Sejarah Kota-kota di Indonesia
Dengan membaca buku ini, kita akan mengetahui pasang surut berbagai kota di Indonesia, seperti peranan pemerintah Kolonial Belanda maupun penguasa... more »
Artikel Terbaru
- 21-11-15
Ngayogjazz 2015 Mere
Ngayogjazz diselenggarakan pada hari Sabtu Wage, 21 November 2015, di Desa Pendowoharjo, Sleman, Yogyakarta, mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.... more » - 21-11-15
Pentas Baca Godlob N
SuguhanTeater STEMKA di Pendapa Tembi Rumah Budaya malam itu memukau penonton yang berjubel di seputaran pendapa hingga halaman depan, kanan, dan... more » - 20-11-15
Kirab Merti Kali Boy
Merti Kali Boyong ini juga merupakan bagian dari ungkapan kegelisahan masyarakat terhadap pembangunan di Kabupaten Sleman yang mulai merambah... more » - 20-11-15
Mahasiswa Berlatih W
Tema kegiatan ini ‘Witing Tresna Jalaran Saka Kuliner’, yang merupakan plesetan pepatah Jawa, 'Witing Tresna Jalaran Saka Kulina'. Mungkin maksud... more » - 20-11-15
Bupati Wates Dirawat
Jiwanya tidak tertolong, karena mungkin sakitnya sudah parah sebelum dibawa ke rumah sakit ini. Berita wafatnya bupati Adikarto tersebut terekam di... more » - 19-11-15
Sardono’s Restrospec
Tokoh tari kotemporer Indonesia ini memodernkan tari tradisi dan berhasil mengenalkannya ke dunia internasional. Melalui pagelaran budaya... more » - 19-11-15
Membuka Peninggalan
Buku ini membahas berbagai peninggalan abad VIII-X, perbedaan yang ada antara yang terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta lokasi ditemukan... more » - 19-11-15
Cetakan Kue Carabika
Cetakan kue carabikan termasuk alat dapur tradisional masyarakat Jawa yang dipakai terutama jika punya hajatan, seperti pernikahan (mantu), kelahiran... more » - 18-11-15
Sebaran Batu Lumpang
Ada relatif banyak lumpang batu yang ditemukan di Bantul. Sebagian diamankan di Museum Purbakala Pleret, namun sebagian lagi masih tersebar di... more » - 18-11-15
Bibit-bibit baru Pem
Jumlah film yang masuk ke panitia Kompetisi Film Pendek ada 183 buah. Karya-karya tersebut, 70% berasal dari luar Jakarta. Film-film tersebut... more »