Ada Buk Renteng Bantul

Author:editorTembi / Date:20-06-2014 / Selain berfungsi sebagai sarana irigasi, bangunan Buk Renteng Bantul ini memberikan pemandangan yang khas, sama seperti Buk Renteng yang berada di Sleman. Di Sleman Buk Renteng itu berdiri di sisi jalan yang menghubungkan antarkecamatan, sedangkan Buk Renteng di Trukan justru berada di sudut dusun dan seperti tersembunyi dari jalan raya.

Rentang panjang Buk Renteng Bantul menyusur bentang areal persawahan, difoto: Selasa, 10 Juni 2014, foto: a.sartono
Buk Renteng Bantul menyusur bentang areal persawahan

Aquaduk atau saluran air menjadi hal yang vital bagi wilayah atau negara yang mengandalkan diri pada dunia agraris. Di Bantul, tepatnya di Dusun Trukan, Sriharjo, Imogiri ada saluran air yang terkesan unik, yang dinamakan Buk Renteng.

Istilah buk bagi orang Jawa sebenarnya lebih mengacu pada bangunan berupa jembatan beton (bukan kerangka baja), atau pipi jembatan yang berupa bangunan beton/pasangan batu atau bata dengan perekat semen atau pasir, gamping, dan semen merah (batu bata giling) yang memanjang di kedua sisi jembatan dengan ketinggian dan ketebalan tertentu.

Dinamakan Buk Renteng karena bangunannya menyerupai buk atau jembatan yang panjang/bersambungan (renteng). Bangunan semacam di Dusun Trukan ini juga terdapat di Dusun Kedung Prau, Sendangrejo, Minggir, Sleman.

Detail kedalaman dan diameter Buk Renteng Bantul, difoto: Selasa, 10 Juni 2014, foto: a.sartono
Detail kedalaman dan diameter Buk Renteng

Buk Renteng di Trukan ini dibangun sebagai bagian dari perbaikan bangunan irigasi di wilayah itu. Pembangunan Buk Renteng Bantul dilakukan dengan menembus dusun, kebun, areal persawahan, dan sebagainya. Jadi sesungguhnya rangkaian dari saluran air yang dibangun ini cukup panjang. Tembi tidak bisa melakukan pengukuran seberapa panjang Buk Renteng Bantul ini.

Namun setidaknya dapat diketahui bahwa tebal dindingnya mencapai 50-52 cm. Diameter atau ruang bentang saluran airnya 100 cm dan kedalamannya 65 cm. Khusus untuk Buk Renteng dengan bentuk bangunan unik, yakni seolah berkaki atau bertiang banyak memiliki ketinggian rata-rata dari permukaan tanah adalah 225 cm. Dari apa yang dituliskan di salah satu bagian dari bangunan tersebut dapat diketahui bahwa Buk Renteng Bantul ini dibangun tahun 2013 dan hingga tulisan ini diturunkan belum tuntas pengerjaannya.

Buk Renteng Bantul menjadi pembatas antara pemukiman penduduk dusun dan areal persawahan, difoto: Selasa,10 Juni 2014, foto: a.sartono
Buk Renteng menjadi pembatas antara pemukiman 
penduduk dusun dan areal persawahan

Selain berfungsi sebagai sarana irigasi, bangunan Buk Renteng Bantul ini memberikan pemandangan yang khas, sama seperti Buk Renteng yang berada di Sleman. Di Sleman Buk Renteng itu berdiri di sisi jalan yang menghubungkan antarkecamatan, sedangkan Buk Renteng di Trukan justru berada di sudut dusun dan seperti tersembunyi dari jalan raya. Untuk dapat menyaksikannya pengunjung harus masuk ke Dusun Trukan.

Detail kaki-kaki Buk Renteng Bantul, Selasa, 10 Juni 2014, foto: a.sartono
Detail kaki-kaki Buk Renteng

Keberadaan Buk Renteng di sudut Dusun Trukan dan di tepian areal persawahan yang luas ini memberikan pemandangan yang menarik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain kecuali di Sendangrejo, Minggir, Sleman. Tentu saja pembangunan Buk Renteng di Bantul ini bukan sebagai tandingan Buk Renteng Sleman, yang lebih dulu dibangun. Pembangunan tersebut semata dilakukan demi fungsi keirigasian dan pemaksimalan hasil produksi pertanian di Bantul.

Ke Yogya yuk ..!

Naskah dan foto: A. Sartono
 

Yogyakarta Yogyamu

Latest News

  • 24-06-14

    Olga Lydia Senang Be

    Artis bedarah oriental Olga Lydia mengaku sangat senang berkunjung ke museum. Tidak hanya museum di dalam negeri, jika ada kesempatan ke luar negeri... more »
  • 24-06-14

    Nisan Panglima Jogod

    Panglima Jogodolok menurut sumber setempat adalah keturunan Majapahit yang mengembara sampai di Cepor dan kemudian tinggal di tempat ini.... more »
  • 24-06-14

    Aroma Of Heaven, Seb

    Film ini menceritakan asal mula kopi yang berkembang di Desa Doro yang terletak di Pekalongan, Jawa Tengah, sampai mengulas tradisi mengunyah biji... more »
  • 23-06-14

    Jembawan Menjadi Ker

    Ramawijaya mengetahui hal ini dan berniat menjatuhkan hukuman kepada adiknya karena telah melakukan perbuatan yang tidak pantas. Namun sebelum orang... more »
  • 23-06-14

    Denmas Bekel 23 Juni

    more »
  • 23-06-14

    Rainforest World Mus

    Pada tahun ini, RWMF yang rutin diadakan setiap tahun sejak 1997 telah memasuki episode ke-17. Sebuah perjalanan yang panjang hingga festival ini... more »
  • 21-06-14

    Selama Sepekan Ini O

    Orang Wuku Pahang suka berbicara berlebih, cenderung menentang bila merasa benar, mudah curiga hingga amat berhati-hati dalam bekerja. Kadangkala ia... more »
  • 21-06-14

    Wastra Borneo. The B

    Judul : Wastra Borneo. The Beauty of Diversity  Penulis : Judi Achjadi, Benny Gratha  Penerbit : Museum Tekstil, 2013, Jakarta... more »
  • 21-06-14

    Permainan Gamelan ol

    Mereka datang ke Tembi selain karena ingin menikmati suasana di Tembi juga karena ingin belajar musik tradisional yang dalam hal ini adalah karawitan... more »
  • 20-06-14

    Ada Buk Renteng Bant

    Selain berfungsi sebagai sarana irigasi, bangunan Buk Renteng Bantul ini memberikan pemandangan yang khas, sama seperti Buk Renteng yang berada di... more »