Empat Antologi Puisi di Malam Purnama
27 Oct 2015Sastra Bulan Purnama edisi ke-49 yang akan digelar, Kamis 29 Oktober 2015, meluncurkan empat buku antologi puisi karya penyair dari empat kota. Empat antologi puisi itu adalah “Sihir Cinta” karya Wieranta, penyair dari Solo; “Dari Cinta Ke Negera” karya Suyitno Ethek, penyair dari Mojokerto, dan “Dendang Jalan Sunyi” karya para penyair dari Surabaya.
Sastra Bulan Purnama edisi ke-49 yang akan digelar, Kamis 29 Oktober 2015, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya, meluncurkan empat buku antologi puisi karya penyair dari empat kota. Empat antologi puisi itu adalah “Sihir Cinta” karya Wieranta, penyair dari Solo; “Dari Cinta Ke Negera” karya Suyitno Ethek, penyair dari Mojokerto, dan “Dendang Jalan Sunyi” karya para penyair dari Surabaya.
Satu antologi puisi karya seorang buruh migran di Singapura, Melur Seruni, berjudul “Jejak Kelana” akan dibacakan pada acara tersebut. Buruh migran warga Magelang, Jawa Tengah, ini kebetulan sedang pulang ke Magelang sekaligus menerbitkan antologi puisi. Dari tempat tinggal di Singapura dia mengikuti aktivitas Sastra Bulan Purnama dari Facebook, apalagi dia banyak berteman dengan komunitas Sastra Bulan Purnama.
Tajuk dari Sastra Bulan Purnama edisi ke-49 ini “Jejak Cinta Di Jalan Sunyi” merangkum dari judul antologi puisi yang akan di-launching.
Selain pembacaan puisi, akan tampil pula pertunjukan lagu puisi yang akan dibawakan Doni Suwung dan Kelompok Jejak Imaji. Satu pertunjukan monolog akan dimainkan Aming Simatupang, aktris teater dari Yogyakarta.
Para penampil malam itu, selain para penyair, yang membacakan puisi karyanya, juga sejumlah pembaca yang akan membacakan puisi para penyair yang antologi puisinya di-launching.
Sastra Bulan Purnama memberi ruang pada para penyair yang menerbitkan antologi puisi untuk dikomunikasikan kepada publik secara langsung dalam bentuk membacakan puisi, melagukannya atau bahkan mengolahnya menjadi dramatisasi puisi.
Ons Untoro
SENI PERTUNJUKANBaca Juga
- 31-10-15
Macapatan Putaran ke-141 Menjadi Pemecah Rekor Swarawati Terbanyak
Di hadapan para pecinta macapat, Paguyuban Karawitan Laras Madya mendapat kesempatan untuk membawakan gendhing-gendhing Jawa melalui keterampilan... more » - 26-10-15
“Dari Cinta ke Negara” Untuk Sastra Bulan Purnama
Sastra Bulan Purnama edisi ke-49, yang akan diselenggarakan Kamis 29 Oktober 2015, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya, akan meluncurkan dari 4 buku... more » - 22-10-15
Penyair Pekerja Migran Tampil Di Sastra Bulan Purnama
Meski tinggal di Singapura, Melur Seruni aktif merespon kegiatan Sastra Bulan Purnama melalui Facebook. Apalagi Melur, melalui akun Facebook-nya,... more » - 21-10-15
Slank Ingin Bawa Reog & Roll Keliling Dunia
Jakarta menjadi kota ke-3 dalam rangkaian konser Slank 10 kota bertajuk ‘Reog & Roll’. Membawa konsep baru dalam konsernya, Slank menyuguhkan... more » - 19-10-15
Teater Abnon Jakarta Akan Gelar Pertunjukan Mengangkat Silat Betawi
Pada pertunjukan kali ini, mereka mengangkat ilmu bela diri silat Betawi yang berjudul: "Jawara Langgam Hati dari Marunda". Pertunjukan tersebut... more » - 17-10-15
Roro Mendut, Ketangguhan Di Balik Kecantikan
Sanggar seni Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengangkat kisah Roro Mendut dimaksudkan untuk menyampaikan pesan kepada anak muda agar memiliki... more » - 16-10-15
Wayang Bocor Tawarkan Wayang Rasa Baru
Jangan bayangkan bentuk wayang kulit tradisional Jawa dengan segala bentuk lekuknya, pada pertunjukan Wayang Bocor. Di tangan Eko Nugroho bentuk... more » - 10-10-15
Wayang Topeng, Seni Tradisi yang Sudah Langka
Kelompok Wayang Topeng Sekar Kedaton ini merupakan kelanjutan dari wayang topeng yang pernah dirintis oleh tokoh yang beranama Eyang Mlayakusuma pada... more » - 09-10-15
Suasana Sedih Menunggu Kereta Kencana
Dua orang tua lelaki perempuan, yang usianya sudah 200 tahun, sedang berbincang-bincang dalam suasana sedih sambil menunggu kereta kencana yang akan... more » - 09-10-15
Kolaborasi Dua Generasi, Sapardi dan Dee
Dalam rangkaian perayaan HUT Galeri Indonesia Kaya yang ke-2, menampilkan kolaborasi dua generasi dalam satu panggung yakni sastrawan kebanggaan... more »
Artikel Terbaru
- 31-10-15
Macapatan Putaran ke
Di hadapan para pecinta macapat, Paguyuban Karawitan Laras Madya mendapat kesempatan untuk membawakan gendhing-gendhing Jawa melalui keterampilan... more » - 31-10-15
Rabu Paing Hari Tida
Rabu Paing 4 November 2015, kalender Jawa tanggal 21, bulan Sura, tahun 1949 Jimawal, hari Taliwangke, wuku Wayang, tidak baik untuk berbagai macam... more » - 31-10-15
Kisah Raja Kerajaan
Buku ini merupakan terjemahan naskah kuno, Banjaransari jilid III. Naskah ini aslinya ditulis dalam huruf Jawa, berbahasa Jawa dan berbentuk prosa.... more » - 31-10-15
Merti Bumi Kampung S
Merti Bumi Kampung Surocolo-Gua Jepang, Pundong, Bantul, selalu dilakukan rutin setiap tahun sekali. Acara tersebut umumnya dilaksanakan pada musim... more » - 30-10-15
Agus Baqul Purnomo “
Pada 27 Oktober - 3 November 2015 Agus Baqul secara khusus memamerkan penggalan aktivitas panjangnya yang menampilkan pilihan karya selama kurun... more » - 30-10-15
Festival Langen Cari
Festival Langen Carita antarkecamatan ini diikuti oleh peserta berkelompok terdiri dari 50 orang dengan ketentuan pemain sebanyak 25 orang berusia... more » - 29-10-15
Mangkunegara VII, Te
Di bidang pemerintahan, Mangkunegara VII juga dianggap pro-rakyat. Dalam masa kekuasaannya masyarakat Kadipaten Mangkunegaran Surakarta makmur. Ia... more » - 29-10-15
Rujukan Untuk Mengen
Buku Kajian Naskah Kawroeh Kambeng ini membahas tentang arsitektur tradisional rumah Jawa. Penjelasannya sangat rinci mengenai istilah-istilah atau... more » - 28-10-15
Upaya Memopulerkan K
Awalnya Miranti Serad Ginanjar, penulis buku “Batik Kudus The Heritage” jatuh cinta pada motif dan detail batik Kudus dengan kombinasi warna yang... more » - 28-10-15
Tradisi Nguras Enceh
Upacara Nguras Enceh (menguras air dari semacam tempayan besar) di depan makam Sultan Agung Hanyakrakusuma merupakan tradisi yang telah dilakukan... more »