Batu Ombang Banteng di Pantai Parangkusumo Hasil Intrusi Magma

Gundukan batuan di sisi utara Cepuri Parangkusumo itu dinamakan Batu Ombak Banteng. Disebut demikian karena menurut mitos atau legenda setempat, batu tersebut terjadi akibat ombak besar dari Laut Selatan.

batu ombak banteng/singkapan intrusi di parangkusumo, yogyakarta, foto: a.sartono
Batu Ombak Banteng di dalam pagar dilihat dari sisi timur

Di sisi utara dari Pantai Parangkusumo, Bantul, terdapat deretan batu berwarna merah-hitam-keabu-abuan. Batuan yang berbentuk memanjang ini diberi pagar keliling. Tidak banyak orang yang tahu, batu apakah yang terletak di sisi utara Cepuri (pagar) Parangkusumo ini.

Batu berbentuk bukit kecil (gumuk) itu memiliki karakter yang berbeda dengan batuan karang. Hal ini mungkin aneh mengingat batu ini berada atau menampak di kompleks pantai selatan Jawa yang jenis batuannya kebanyakan didominasi oleh batuan karang.

Sumber setempat menyebutkan bahwa gundukan batuan di sisi utara Cepuri Parangkusumo itu dinamakan Batu Ombak Banteng. Disebut demikian karena menurut mitos atau legenda setempat, batu tersebut terjadi akibat ombak besar dari Laut Selatan. Ombak besar itu disebut sebagi ombak banteng. Mungkin karena tenaga dari ombak tersebut sangat besar seperti tenaga seekor banteng yang mengamuk.

Lepas dari itu, menurut beberapa ahli geologi, batuan di Parangkusumo ini terjadi akibat intrusi magma. Intrusi adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfer (lapisan terluar kulit bumi). Intrusi magma yang menekan atau mendesak lapisan litosfer ini karena proses alam kemudian tersingkap (menampak di permukaan tanah). Intrusi yang dapat menembus litosfer disebut ekstrasi. Hasil ekstrasi yang paling jelas dapat dilihat pada letusan gunung berapi yang mengeluarkan magma dari perut bumi.

Jadilah Batu Ombak Banteng Parangkusumo sebagai ekstrasi, yang “muncul” dari kedalaman hamparan pasir Pantai Parangkusumo. Sosoknya yang berbeda dari karakter batu karang yang umum terdapat di pantai itu menyebabkannya “tampil” beda di dalam kompleksitas pantai.

deretan batu intrusi magma di parangkusumo, yogyakarta, foto: a.sartono
Bentuknya berbeda dengan batu karang yang ada di sekitar Pantai Parangkusumo

Kerak bumi atau litosfera yang terdesak magma dan kemudian tersingkap ini memang memiliki karakter yang berbeda dengan batu karang yang merupakan bentukan dari aktivitas jenis kerang-kerangan. Singkapan intrusi ini juga menegaskan tentang dinamika magma di dalam lapisan bumi di Yogyakarta bagian selatan. Artinya, dinamika itu tidak hanya ditunjukkan oleh Gunung Merapi yang terletak di Yogyakarta bagian utara.

Barangkali pula pemandian air panas Parangwedang yang tidak jauh letaknya dari singkapan intrusi di Parangkusumo ini juga makin menegaskan tentang dinamika magma di dalam lapisan bumi di selatan Yogyakarta. Hal ini terlihat unik karena barangkali memang tidak terdapat di wilayah lain.

Jika memang Batu Ombak Banteng di Parangkusumo merupakan akibat dari aktivitas magma dan pergeseran kerak bumi, mungkinkah di Parangkusumo atau di Pantai Selatan dapat muncul gunung berapi? Mungkinkah dulu memang pernah ada aktivitas gunung berapi di wilayah itu? Jawabannya memang ya, mungkin.

wujud detail batu hasil intrusi di parangkusumo, yogyakarta, foto: a.sartono
Batu ini bukan dari laut, tapi dari dalam perut Bumi

Ke Yogya yuk ..!

A. Sartono



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta