Dalam Sekejap Bukit-bukit Kering itu Menghijau

Ternyata guyuran air hujan yang hanya beberapa minggu atau bulan di bukit-bukit batu, karang, dan bukit-bukit cadas yang notabene tanpa lapisan humus atau kesuburan yang tebal tetaplah diberi kehidupan.

deretan bukit di Parangtritis dilihat dari arah Depok, Kretek, Bantul, difoto tanggal 20 November 2012, foto: a. sartono
kehijauan bukit yang meranggas saat kemarau

Ketika musim kemarau tiba, sebagian wilayah Yogyakarta antara lain wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kulon Progo menderita kekeringan. Wilayah-wilayah yang sering menderita akibat musim itu umumnya perbukitan.

Begitu musim kering datang, wilayah perbukitan di Bantul ini akan kelihatan coklat, hitam dan nyaris tanpa warna hijau. Hampir semua tanaman di tanah perbukitan itu mengering atau minimal rontok daunnya. Melihat kondisi yang demikian, orang sering bepikir bahwa tempat tersebut tidak bisa untuk menghidupkan tanaman. Tempat demikian sungguh minim atau langka air.

Ajaibnya, begitu hujan turun beberapa minggu saja, bukit-bukit yang rentan kekeringan itu tiba-tiba sudah berubah warnanya menjadi hijau. Kehijauan bukit-bukit seperti itu tentu saja menumbuhkan kegembiraan dan kesedapan dalam pandangan mata. Lebih dari itu, hal demikian tentu saja menumbuhkan harapan. Harapan akan kesuburan, keberlangsungan hidup, dan mungkin juga, harapan akan kesejahteraan.

Ternyata guyuran air hujan yang hanya beberapa minggu atau bulan di bukit-bukit batu, karang, dan bukit-bukit cadas yang notabene tanpa lapisan humus atau kesuburan yang tebal tetaplah diberi kehidupan. Air yang mengalir deras di lereng-lereng perbukitan yang hanya meresap dalam sekejap pun mampu menumbuhkan kehidupan tanaman yang ada di sana.

Pada sisi itu sebetulnya dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa bukit-bukit yang potensial mengalami kekeringan di Yogyakarta itu memiliki potensi lain: mampu menumbuhkan kehidupan tanaman. Artinya, sekalipun tandus, bukit-bukit itu masih dapat diupayakan untuk bertumbuhnya tanaman. Tentu saja dengan jenis-jenis tanaman tertentu.

Alam telah menyuguhkan hamparan keajaiban dan misterinya. Dengan segala akal budi dan kearifan manusia mungkin alam yang demikian akan menjadi semakin ramah dan akrab dengan manusia jika memang manusia mampu mencintainya dan mempelajari segala misterinya.

Barangkali pepatah panas setahun dihapuskan oleh hujan sehari juga berlaku untuk bukit-bukit di Yogyakarta ini. Kekeringan yang meranggaskan seluruh tanaman, yang memupuskan harapan di kala kemarau, kini hijau kembali dan menyuguhkan harapan. Kondisi semacam itu penting diperhatikan dan dipelajari. Mungkin dengan mempelajarinya kita bisa menciptakan bukit yang senantiasa hijau, teduh, dan barangkali mampu menjadi tangkapan akan limpahan air hujan dan kemudian mengeluarkannya menjadi mata air-mata air di kaki bukit. Bahkan mungkin juga menjadi sendang atau telaga kecil.

bukit di dekat gerbang masuk kawasan wisata Pantai Parangtritis, Bantul, difoto 20 November 2012
kehijauan bukit yang menumbuhkan harapan

Mungkin persoalan menahan diri untuk tidak menebang dan mengambil apa yang tumbuh di bukit menjadi tantangan yang berat bagi kita. Godaannya tak tertahankan. Lebih-lebih jika kita merasa kurang. Padahal dalam sepanjang hidupnya, konon, manusia tidak pernah merasa tidak kekurangan, sekalipun ia telah kaya raya. Mungkin menaklukkan diri sendiri memang lebih berat daripada resmi berpuasa. Menaklukkan diri sendiri adalah upaya matiraga yang dilakoni secara individual tanpa perlu orang lain, komunitas, atau lembaga tertentu perlu tahu. Menaklukkan diri sendiri adalah meniadakan kehendak yang dapat merugikan diri sendiri, sesama, dan alam semesta. Tidak untuk dipujikan, tidak untuk mendapatkan hadiah. Lepas dari pamrih pribadi.

Berikut ini adalah foto-foto yang dibidik Tembi pada kisaran bulan November, dengan objek bidik bukit-bukit di kawasan Parantritis yang notabene adalah bukit batu dan karang yang merupakan bagian rangkaian dari Pegunungan Sewu.

a.sartono

Ke Yogya yuk ..!

a.sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta