Parlin Burman Siburian Alias Pay Siap Luncurkan Album Baru BIP Dengan Sistem Distribusi Baru

Bermain gitar sejak kelas 4 SD, laki-laki bernama lengkap Parlin Burman Siburian ini menjelma menjadi musisi dengan karya-karya yang luar biasa. Setelah lepas dari grup musik Slank, ia b berkiprah bersama band BIP. “Ada sebuah sistem yang rusak dalam dunia industri musik kita, itu yang harus diperbaiki,” katanya.

Pay, Parlin Burman Siburian, Album Baru BIP Dengan Sistem Distribusi Baru, foto: Natalia S
Pay usai menghadiri launching buku

Siapa yang tak kenal dengan Pay? Itu panggilan akrabnya, lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, 2 Mei 1970. Mantan personil band Slank ini sudah aktif bermusik sejak kecil, menjadi pengisi acara di beberapa event musik. Sekolahnya malah berantakan, namun tekadnya di musik diyakini akan berbuah manis nanti.

Pay bergabung dengan Slank tahun 1989. Dari situ ia berkenalan dengan beberapa produser musik dan dengan caranya ia menawarkan demo musik Slank, sampai akhirnya tahun 1990 Slank memulai debut rekamannya.

Lama bergabung dengan Slank, bahkan pernah ada ungkapan Slank besar karena Pay, di tahun 1996, Pay bersama dua personil Slank yang lain, Bongky dan Indra keluar dari grup band yang sudah membesarkan nama mereka.

Selang beberapa tahun lepas dari bayang-bayang nama Slank, Pay membentuk band baru BIP yang diambil dari inisial nama mereka, Bongky, Indra, dan Pay. Album perdana “Turun Dari Langit” membuktikan mereka bisa bangkit dan memberikan karya-karya yang baik.

Selain sibuk mengurusi BIP, Pay juga sibuk membuat karya untuk musisi lain. Bersama mantan istrinya Dewiq yang kerap disebut sang ‘Hits maker’, Pay juga mendirikan Palu Musik Indonesia, sebuah wadah bagi para musisi yang menampung gairah para musisi.

Komunitas ini pun semakin berkembang dan menjadi tempat berkumpulnya musisi-musisi pemula dan musisi yang sudah berhasil. Yang pasti mereka memiliki satu visi, misi dan minat terhadap musik.

Dari Palu Musik Indonesia dan tangan dingin Pay, sedikitnya sudah ada beberapa kelompok musik yang berhasil, diantaranya Nineball, Cupumanik, Lobow, Uthopia, Tere, Bunga Citra Lestari, dan masih banyak lagi.

Pay, Parlin Burman Siburian, Album Baru BIP Dengan Sistem Distribusi Baru, foto: Natalia S
Pay bersama bersama salah satu anak asuhnya,
Sandy, pelantun Sabtu Minggu

Ditengah kesibukannya membuat karya, Pay juga sedang mempersiapkan album terbarunya bersama BIP. Kabarnya album terbaru milik BIP akan memberikan banyak teroboson baru.

“Persiapannya masih sangat awal sih, tapi kalau materi lagu sudah banyak,” papar pria yang pernah terobsesi ingin sehebat idolanya, Steve Vai, penulis lagu, penyanyi dan produser dari Amerika Serikat.

Hal lain yang akan dilakukan oleh Pay adalah mengajak para fansnya, Bipers untuk menjadi produser di album terbarunya. Dalam proses rekaman, selain diajak untuk memilih materi lagu, mereka akan dipilih untuk ikut mengawasi proses produksi termasuk mixing dan mastering sampai distribusi.

“Melihat kondisi industri musik kita saat ini, sudah saatnya kita memakai sistem yang baru, udah nggak jaman pakai yang konvensional,” katanya kepada Tembi.

Inginnya proses album BIP ini akan berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang direncanakan sejak awal. “Sekarang ini banyak orang mengeluhkan industri musik kita. Tapi menurut saya yang rusak sistemnya bukan pasar. Kalau pasar selalu tinggi, sistemnya saja yang harus diperbaiki karena akan berpengaruh ke banyak hal,” kata Parlin Burman Siburian.

Satu hal lagi, Pay juga berharap musisi dengan genre musik apapun diberikan ruang. “Banyak banget kok musisi di luar sana yang punya karya bagus dan pantas untuk diapresiasi dengan baik,” tutup mantan personil band Fargat 27 ini. namanya musik kalau kita main itu enak didenger kenapa ngga?

Temen nan yuk ..!

Natalia S.



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta