Olivia Zalianty
Sandang 3 Duta Sekaligus
Cukup lama tak telihat dalam dunia televisi dan film, aktris dan putri kandung dari Tety Liz Indriati ini disibukkan dengan kegiatannya sebagai putri duta. Tiga gelar duta ia sandang sekaligus: Duta Anti Narkoba, Duta Sepeda Indonesia dan yang terbaru adalah Duta Federasi Teater Indonesia.
Ekspresi panggung Olivia Zalianty dalam pentas Republik Reptil
Lama tak muncul sejak segudang kegiatannya menjadi Duta Anti Narkoba dan Duta Sepeda Indonesia, artis sekaligus adik dari Marcella Zalianty ini kembali menyandang duta baru, yaitu Duta Federasi Teater Indonesia atau FTI. Olivia Zalianty mulai dikenal sejak berakting dalam serial TV, Ada Apa Dengan Cinta. Setelah berperan sebagai Carmen dalam serial itu, Oliv kemudian menjajal berbagai judul sinetron dan film.
Setelah lulus dari Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan Universitas Pelita Harapan, Oliv melanjutkan studinya di Pecing, Xun Xei Wing, untuk memperdalam bahasa Mandarin dan akting.
Dara kelahiran 18 Oktober 1981 ini pun lama tak muncul di layar kaca. Maklum, waktu dan perhatiannya banyak tersita oleh kegiatannya sebagai Duta Anti Narkoba. Tugasnya sebagai Duta Anti Narkoba adalah mengkampanyekan anti penggunaan narkoba, dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan narkoba.
Tugas berikutnya pun menyusul. Tahun 2010 Kongres Sepeda Indonesia memutuskan Oliv menjadi Duta Sepeda. Otmatis, ia kemudian banyak mengambil peran dalam berbagai acara gowes.
Tampaknya dunia akting dan gemerlapnya dunia artis tidak membuat Oliv terlena. Ia malah serius menekuni dunia olahraga. Pada awal tahun 2011 ia membawa harum nama bangsa saat mengikuti kejuaraan Internasional Wushu Championship di Hongkong, dan berhasil menduduki posisi ketiga kelas pedang.
Senyum optimisme sang duta
Kesibukan terbarunya belakangan ini adalah sebagai Duta Federasi Teater Indonesia. Tentunya berbagai kriteria sudah dipenuhi Oliv sampai akhirnya ia terpilih. Federasi Teater Indonesia adalah penghimpun seluruh pekerja teater, kelompok, pengamat/kritikus, pendukung dan semua pihak yang berkepentingan memajukan teater Indonesia.
Teater bukan dunia baru baginya. Ia pernah beberapa kali terlibat dalam pertunjukan teater, salah satunya berlakon Republik Reptil. Pertunjukan panggung ini menggunakan iguana untuk menyindir polah Anggodo Widjojo. Dalam lakon ini Oliv berperan sebagai Reptil, si wanita penggoda. Untuk perannya yang satu ini, ia rela menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengamati gerak-gerik iguana di kebun binatang.
Saat berbincang dengan Tembi di Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2012) Oliv bercerita mengenai dipilihnya ia menjadi Duta Teater. “Sebenarnya banyak yang lebih senior dari aku untuk jadi duta ini. Aku dipilih karena mewakili anak muda dan memiliki semangat untuk memajukan teater Indonesia. Setelah film Indonesia bangkit, aku mau teater juga bisa bangkit dan maju,” paparnya.
Untuk saat ini, Oliv mengaku masih belajar terus baik ilmu di atas panggung juga di luar panggung. “Aku akan terus asah kemampuanku di seniperan, khususnya di panggung teater, selain itu aku juga aktif di pentas baca puisi. Bukan cuma di Jakarta, tapi Jogja, Solo, Semarang, biar semakin banyak jam terbang”.
Dunia olahraga juga menjadi bagian penting hidupnya, termasuk olahraga gowes
Jika disuruh memilih berakting di film dan sinetron atau panggung teater, Oliv yang mengaku senang dengan dua dunia itu, merasa lebih puas dan bebas saat berada di atas panggung teater. “Yang aku pelajari di teater bagaimana improv dan kesalahan bisa menjadi menarik dan mengalir, nggak seperti di film dan sinetron yang bisa diulang-ulang,” tambahnya.
Sebagai duta, jadwal Olivia sudah terisi hingga Januari tahun depan dengan agenda pentas teater, tak hanya di Jakarta tapi juga luar daerah. Ia optimis dengan banyak belajar dan hidup dengan orang-orang yang punya semangat luar biasa, teater Indonesia akan maju dan terus berkembang sampai generasi selanjutnya.
Temen nan yuk ..!
Natalia S.
Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net - Rumah Sejarah dan Budaya
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Nicholas Saputra, Arsitek itu Dekat Dengan Film(01/10)
- Trinity Traveller Jalan-Jalan Keluar Negri Gratis(27/09)
- Astu Prasidya, Obsesi Animasi Anak Negeri.(24/09)
Ismail Basbeth, Membuat Film Itu Mudah(20/09) - Tarakardha, The First Laser Man in Asia(17/09)
- Kiki Kwintanada Bangga Bermusik Dengan Mantan Murid(14/09)
- Candy Satrio dan Tya Subiakto(10/09)
- Jalan Pulang Tak Ingin Populer(07/09)
- Dante Black, Memanusiakan Manusia Dengan Sulapnya(03/09)
- Mikha Tambayong Jadi Pengacara Sekaligus Penyanyi(31/08)