Candy Satrio dan Tya Subiakto

Candy Satrio dan Tya Subiakto

Siapa yang bisa mengira jika nama anak menjadi petunjuk untuk pernikahan berikutnya?

Begitulah yang dialami oleh Tya Subiakto dan Candy Satrio. Mereka pertama kali bertemu pada tanggal 9 Agustus 2009 di sebuah studio. Perkenalan mereka terjadi melalui Jalu, paman dari Candy Satrio. “Dulu hidup gue gelap,” dengan serius Candy membuka cerita kepada Tembi. “ Saat gue sukses, terkenal, Banyak duit hidup gue cuma foya-foya melulu. Sampai akhirnya gue jatuh dan terpuruk.” Candy mengakui ia sempat berada pada titik nadir, titik terendah dalam kehidupannya. Kondisi yang membuatnya sadar bahwa hidup tidak melulu bisa nyaman dengan uang dan popularitas. Candy berpuasa untuk mendapat jawaban.

Satu malam diakhir puasanya, ia sempat mengucap permintaan untuk mendapat teman hidup baru yang bisa diajak untuk berbagi suka dan duka. Esoknya, ia diajak om Jalu pergi ke sebuah studio. Di studio inilah Candy diperkenalkan dengan Tya. Nama kondang Tya Subiakto sebagai konduktor termuda serta pencipta musik pengiring film langganan sutradara besar Hanung Bramantyo dan beberapa film lainnya. Aneh padahal Candy actor film layar lebar. Teringat akan permintaannya di akhir puasa, perempuan pertama yang ia kenal menjadi kesimpulan dari doanya. Candy mengajak Tya makan malam dan langsung mengajaknya untuk menikah. Tya tidak menolak. Tya hanya menceritakan ajakan itu kepada kedua adiknya. Nama dan foto yang Tya tunjukkan kepada kedua adiknya ganti membuat Tya heran karena Tya sama sekali tidak tahu bahwa Candy Satrio actor film laga. Padahal Tya Subiakto bergelut di dunia film juga.

16 Agustus 2009, hanya 7 hari sejak pertemuan pertama. Candy datang ke keluarga Tya untuk meminangnya sebagai istri. Di sinilah Candy Satrio dan Tya Subiakto seperti diyakinkan oleh petunjuk yang tidak terduga. Candy di kenalkan pada kedua anak Tya dari perkawinan Tya sebelumnya. Anak pertama, Satrio Wibisono dan Srikandi Larasati. Panggilannya Kandi dan Satrio.

Candy yang pada waktu itu mengaku sebenarnya tidak punya biaya untuk melangsungkan pernikahan, ternyata tanpa ia sangka datang permintaan untuk menggarap film “Bidadari Jakarta”. Uang muka penggarapan film dibelikan mahar untuk diserahkan kepada Tya pada tanggal 10 Oktober 2009. Bagi Candy Satrio dan Tya Subiakto, pernikahan ini sama-sama jadi pernikahan kedua.

Candy Satrio dan Tya Subiakto

Seperti sama-sama bangkit dari keterpurukan pernikahan pertama. Candy dan Tya membangun keluarga baru sekaligus usaha di dunia film. Dunia yang sama-sama membesarkan mereka. Bagi Tya, Candy jadi teman yang asik untuk memberi masukan dari segi teknis untuk memperkaya musik yang ia garap. Hobby fotografi yang belum lama ini ia dalami banyak mendapat masukan dari suaminya yang pernah kuliah penyutradaraan di IKJ ditambah dengan pengalamannya sebagai actor layar lebar. Kalo kata Tya kepada Tembi, “ Musik gue jadi lebih hidup karena musik gue bisa bergambar”.

Apa arti Tya bagi Candy? , “ Selain asyik buat kerja bareng, Tya itu adalah istri yang bisa membuat gue merasakan apa yang dulu nggak pernah gue dapetin, sekarang gue tau apa yang gue butuhin, love, happiness and peacefull.”

Temen nan yuk ..!

ypkris

Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta