'Jalan Pulang'
Tak Ingin Populer

'Jalan Pulang' Tak Ingin Populer

Ditengah kejenuhan mendengarkan musik-musik yang cenderung serupa bahkan hampir memiliki nada yang sama. Sebuah kelompok musik asal Jogjakarta, bernama ‘Jalan Pulang’ memberikan warna baru, musik sederhana dengan lirik yang puitis itu didirikan sejak tahun 2010 oleh Irfan R.Darajat (vokal, gitar, harmonica), Margi Ariyanti (vokal, piano) M. Dwiki Prastianto (vokal, giutar, bass) dan Damar N.Sosodoro (vokal, gitarlele). Perkenalan dengan mereka diawali di Festival Musik Tembi tahun lalu. Karya mereka yang kebetulan masuk dalam nominasi Festival Musik Tembi, akhirnya dibawakan ‘live’ di panggung Amphiteater Tembi kemarin.

'Jalan Pulang' Tak Ingin Populer

Margie yang mengisi posisi vokal dan piano mengatakan kelompok musik ini didirikan sejak tahun 2010, awalnya mereka hanya bertiga, Irfan, Margie dan Dwiki. Dalam perjalanan membuat karya, mereka akhirnya meminta Damar untuk bergabung mengisi suara gitarlele dengan sesekali menjadi vokal. Nama ‘Jalan Pulang’ sendiri berasal dari pemaknaan proses yang menyimpan banyak cerita, sebuah cerita yang didapatkan dari perjalanan pulang. “Misalnya kita pergi ke warung, ke sekolah, ke pasar, setelah selesai melakukan kegiatan, dalam perjalanan pulang kita akan mengingat apa saja yang kita sudah lakukan, dan perenungan itu dilakukan dalam perjalanan pulang, makanya penting sekali ‘Jalan Pulang’ itu, ” kata Margie.

'Jalan Pulang' Tak Ingin Populer

Meski sudah beberapa kali tampil dalam berbagai acara, bahkan yang terakhir tampil dalam acara ulang tahun Sheila On 7 yang digelar beberapa bulan lalu, mengikuti festival musik diakui Margie baru pertama kali mereka coba. “Awalnya Irfan lihat selebarannya di Fisipol UGM, dia langsung kasih tau kita untuk coba mengirim karya kita di Festival Musik Tembi, yang akhirnya karya kita berhasil lolos lewat karya ‘Percakapan Tangis”. Berhasil masuk dalam album kompilasi Festival Musik Tembi, Margie mengaku sangat senang, karena selain bisa memperkenalkan musik mereka kepada khalayak yang lebih luas, banyak manfaat dan pengetahuan yang didapat dalam ajang festival ini. “Kita sangat sadar, kalau musik kita ini adalah musik minoritas, tapi tujuan kita bukan untuk menjadi populer, tetapi menciptakan karya yang baik dan bisa diterima,”.

'Jalan Pulang' Tak Ingin Populer

Lagu ‘Percakapan Tangis’ yang liriknya dibuat oleh Irfan, adalah sebuah karya musik yang sangat puitis yang menurut Margie mengisahkan tentang kesedihan dalam diri kita yang saling berbicara, lagu itu semakin sempurna ketika kesederhanaan mereka kala menampilkan sebuah karya musik. Harapan mereka tidak muluk, bisa memberikan karya yang lebih baik lagi kedepannya dan memberi warna baru dalam khasanah musik tanah air. ‘Jalan pulang’ berhasil, mereka unik dan berbeda dengan menjadi kelompok musik yang karyanya percampuran antara puisi dan musik yang sederhana.

Temen nan yuk ..!

Natalia S.

Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta