Kiki Kwintanada
Bangga Bermusik Dengan Mantan Murid

Kiki Kwintanada Bangga Bermusik Dengan Mantan Murid

Terkadang segala sesuatu yang terjadi dalam hidup bisa saja karena kebetulan atau ketidak segajaan. Itu juga yang dirasakan oleh pria bernama lengkap Kiki Kwintanada, lihat saja nama lengkapnya yang sudah lumayan menjelaskan dibidang apa ia berkecimpung sekarang. Sejak kecil, musik sudah menjadi bagian dari dirinya, ayahnya yang kebetulan perintis dari sekolah musik di Indonesia yang sekarang bernama SMM (Sekolah Menengah Musik) Jogjakarta, membawa ia menjadi seorang pemain biola yang handal. “Entah cita-cita, atau karena tidak sengaja, sampai sekarang memang musik yang menjadi passion saya” katanya.

Kiki Kwintanada Bangga Bermusik Dengan Mantan Murid

Karena sejak kecil sudah terbiasa dengan musik dan kebetulan alat musik biola, ayah tiga anak ini kemudian memutuskan untuk mendalami alat musik tersebut. Dan saat masuk SMM, kemudian melanjutkan ke ISI (Institut Seni Indonesia) ia tetap berpendirian untuk tetap memilih biola, meskipun banyak instrumen musik lain yang sempat dicobanya. Kegigihan belajar dan berproses menjadi seorang musisi akhirnya dibuktikannya dengan bergabungnya ia dengan kelompok orkestra besar tanah air, seperti Twillite Orchestra, Magenta Orchestra dan Sa’Unine String Orchestra.

Dan bicara mengenai Sa’Unine String Orchestra, sebuah kelompok musik yang dibentuk sejak tahun 1992 ini, Kiki Kwintanada adalah salah satu dari pendiri atau penggagas komunitas musik ini. Berawal dari latihan rutin yang dilakukan bersama Oni Krisnerwinto, R.M Surtihadi dan Dimawan Krisnowo Adji. Saat itu mereka masih rajin memainkan karya-karya klasik barat, seperti ‘Four Season’ milik Vivaldi. “Kalau dikatakan pendiri tidak juga, sebagai salah satu perintis sajalah sebutannya. Dari sering latihan dan kumpul-kumpul bareng, kemudian kita buat komunitas, awalnya kita bingung mau pake nama apa, sempet terlontar Sa’munine tapi terlalu jawa banget, kemudian tercetuslah nama Sa’Unine itu sampai sekarang,”.

Kiki Kwintanada Bangga Bermusik Dengan Mantan Murid

Berkembangnya Sa’Unine String Orchestra seperti sekarang, juga tidak pernah dibayangkan olehnya, diawali dengan 4 orang, sampai sekarang mencapai 50 orang lebih, sebagai perintis ia bangga. Apalagi musisi muda yang ada dalam Sa’Unine memiliki skill bermain yang luar biasa. “Kami memiliki komitmen dan visi misi yang sama. Jadi semangat untuk memajukan Sa’Unine bersama-sama juga sangat terasa, apalagi dengan suasana yang penuh kekeluargaan,”.

Sampai saat ini, banyak suka dan duka sudah pernah ia alami sebagai seorang musisi, sukanya tentu saja bisa berkolaborasi dengan musisi-musisi terbaik dari dalam dan luar negri, salah satunya adalah saat ia ikut mengisi konser penyanyi tenor yang mendunia asal Italia, Andrea Bocelli di Jakarta beberapa waktu lalu. Kemudian kesempatannya bermain di luar negri, seperti Esplanade Singapura, Hanoi Opera House, Sydney Opera House dan Berlin, Jerman yang disinggahinya belum lama ini. Dan ketika ditanya tidak enaknya saat menjalani karirnya sebagai musisi, pria kelahiran Kebumen ini mengatakan, sama dengan profesi seniman lain, adanya pasang surut dalam karir.

Kiki Kwintanada Bangga Bermusik Dengan Mantan Murid

Tapi diluar semua itu, yang membuat ia bangga bisa terjun dan mendalami dunia musik, adalah melihat banyaknya generasi muda dengan potensi dan semangat yang luar biasa dibidang musik. “Kebanggaan saya tak bisa terlukiskan, apalagi ketika bisa bermain bersama mantan murid-murid saya. Kalau ada musisi yang bangga dengan tepukan tangan penonton, saya lebih bangga secara monumental bisa bergerak dibidang yang sama dengan mantan murid saya,” paparnya.

Temen nan yuk ..!

Natalia.S

Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta