- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Makanyuk»TONGSENG DAN SATE JAMUR
27 Jul 2009 08:51:00Makan yuk ..!
TONGSENG DAN SATE JAMUR
Ini jenis menu yang berbeda dari kebanyakan menu yang selama ini didengar dan dikonsumsi. Namanya tetap sama, tetapi ‘isinya’ berbeda. Namnya tongseng dan sate, atau juga bakmi, cap cay, namun bahan utamanya bukan daging, melainkan jamur. Maka, tongseng dan sate bahan yang dimasak adalah jamur, bukan daging, seperti selama ini orang mengenal jenis menu tongseng dan sate selalu menyertakan daging kamibing dan atau sapi.
Namun warungnya tidak mengambil istilah lokal, ‘Resto Jamur’, begitulah namanya.. Jadi, seolah, imajinasinya laiknya resto. Yang tersedia didalamnya dua jenis jamur, yakni jamur merang dan jamur tilam. Dua jenis jamur ini akan dimasak dalam beberapa jenis, seperti telah disebutkan diatas.
Resto Jamur ini, hanya satu-satunya yang ada di Bantul. Meski dipinggir jalan, tetapi bukan di jalan utama. Denganjalan utama kota Bantul, kira-kira jaraknya 1 Km arah ke timur perempatan kota Bantul, atau yang dikenal dengan nama perempatan masjid Agung. Nama dusun dimana ‘Resto Jamur’ ini berada Gaten, Trirenggo, Bantul. Tidak jauh dari kolam renang Tirtasari dan juga tidak jauh dari gereja Katholik Klodran.
Resto ini memang belum lama, baru dibuka dua bulan lalu. Buka tiap hari dari jam 09.00-20.00 WIB. Jadi, pada pagi hari resto sudah bisa melayani pembeli dan baru tutup jam 8 malam.
Meski jalannya sudah halus beraspal, tetapi jalurnya tidak padat. Bahkan bisa dikatakan lengang. Karena itu, menikmati menu jamur di resto ini tidak akan diganggu suara bising kendaraan. Pendeknya, bisa sambil santai menikmati sate atau tongseng jamur. Disekeliling resto inimasih ada sawah, sehingga pembeli bisa menikmati hijau atau menguningnya padi.
Bumbu sate sebagaimana umumnya sate, pakai kacang. Kental dan terasa kacangnya. Jamur yang dimasak, untuk sate bukan jamur merang, melainkan jamur tiram. Cara menyajikannya, jamur tiram dibuat melingkar-lingkar, sehingga menyerupai sate usus. Atau bisa dikatakan, melihat sate jamur, orang akan terkecoh sebagai sate usus.
Hal yang sama juga bisa ditemui pada tongseng jamur. Bumbunya khas tongseng. Orang yang mengenal tongseng kambing, sapi atau ayam, seperti itulah bumbunya. Hanya saja, di resto jamur ini, bahan tongseng itu diisi dengan jamur. Tentu, jamur yang dimasak bukan jenis jamur tiram,tetapi jamur merang, yang dipotong kecil-kecil menyerupai daging. Sepintas, tongseng jamur menyerupai tongseng daging yang diiris kecil-kecil.
Berapa harga menu jamur ini?
Tidak mahal, bahkan bisa dikatakan sangat murah. Lebih mahal tongseng/sate kambing atau tongseng sapi. Semua menu jamur, rata-rata harganya Rp 5000,-, atau paling mahal Rp. 5000,- sebab ada menu yang harganya dibawah harga itu. Menikmati tongseng dan sate jamur, rasanya memang nendang atau mak nyus, Orang, tentu yang tidak alergi jamur, kemungkinan akan kembali lagi untuk menikmati rupa-rupa jamur di ‘Resto Jamur’.
Rasanya memang perlu melakukan eksplorasi menu makanan untuk memberikan variasi menu yang, mungkin, orang sudah mulai jenuh. Resto jamur ini, tampaknya adalah satu terobosan yang menarik.
Ons Untoro
Artikel Lainnya :
- MAKAM BRA. ASMARAWATI(23/02)
- Watak Bayi Yang Lahir Antara 18 - 24 November 2012(14/11)
- Romusa. Sejarah yang Terlupakan(07/09)
- GEDONG PUSAKA PENINGGALAN SULTAN HAMENGKU BUWANA II(12/08)
- 21 Agustus 2010, Kabar Anyar - PERUPA MELEPAS SERAGAM DI ARS LONGA(21/08)
- SEKARSULI, SENTRA BARANG BEKAS DI LUAR KLITHIKAN(01/01)
- 24 Januari 2011, Kuliner - YANG KHAS DARI MENU OLAKISAT(24/01)
- Lagi, Film Indonesia Tayang di Festival Dunia(15/08)
- Memilih Hari dan Tanggal untuk Berpergian(22/12)
- LATIHAN PEMADAMAN KEBAKARAN DI Tembi(13/05)