- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»LATIHAN PEMADAMAN KEBAKARAN DI Tembi
13 May 2011 10:38:00Sabtu pagi, 30 April 2011 Tembi Rumah Budaya kembali melakukan latihan pemadaman api. Kali ini yang menjadi pemandu atau instrukturnya adalah karyawan bagian Maintenance dan Engineering. Mula-mula karyawan ME menjelaskan tentang proses untuk dapat terjadinya api. Kemudian macam-macam alat yang dapat digunakan untuk menjinakkan/mematikan api. Identifikasi lokasi kebarakan pun perlu diperhatikan. Utamanya kebakaran yang bersangkut paut dengan perlistrikan. Alat pemadam apa yang paling aman digunakan. Demikian pula penggunaan alat-alat pemadam yang paling aman untuk menjinakkan kebakaran yang disebabkan oleh karena timbunan minyak, plastik, dan seterusnya.
Selanjutnya ditempatkanlah sebuah drum berisi minyak. Lalu di atasnya ditaruh sebuah konstruksi bambu semacam pancaka yang di atasnya ditaruh setumpukan bambu dan kayu. Drum isi minyak dan kayu tersebut kemudian dibakar setelah sebelumnya semuanya disirami dengan minyak. Begitu api berkobar karyawan Tembi pun diperintahkan untuk memadamkannya dengan alat pemadam kebakaran.
Masing-masing mencoba menggunakan alat pemadam yang berisi serbuk. Alat pemadam kebakaran yang berkapasitas 35 kilogram ini ternyata tidak sekaligus mampu memadamkan kobaran api yang besar. Tiupan angin yang kuat turut membuat peserta pelatihan agak kerepotan menyemprotkan serbuk dari tabung alat pemadam. Alhasil, kobaran api tidak serta merta dapat dipadamkan. Diperlukan semburan sambungan untuk memadamkan api. Dua tabung pemadam habis isinya untuk pelatihan pemadaman yang pertama.
Pelatihan selanjutnya proses pemadaman apinya dengan menggunakan tabung pemadam yang besar (beroda). Tabung besar ini jelas berat. Untuk mengoperasikannya diperlukan dua orang pemadam. Satu orang sebagai eksekutor (dengan memegang selang semprot) dan satu orang sebagai pendorong tabung, pencabut pin, pemencet tombol sekaligus selaku orang yang mengomando dari belakang.
Daya semprot tabung besar ini juga besar. Bentang atau panjang semburan mulai dari mulut selang hingga titik jatuh terjauh kira-kira 8-10 meter. Oleh karena memang belum begitu berpengalaman maka ketika serbuk disemburkan dari tabung tersebut semburannya justru melewati titik api. Serbuk sebagai bahan pemadam berhamburan kemana-mana. Termasuk terhambur ke seluruh genteng rumah inap Kriyan Lor.
Agak terbata-bata memang. Akan tetapi hal demikian lumrah-lumrah saja mengingat tidak ada satu orang pun yang berprofesi sebagai tenaga pemadam kebakaran saat itu. Mengingat daya semprot alat pemadam kebakaran yang besar ini memang sangat kuat, karyawan peserta latihan harus benar-benar hat-hati menempatkan dirinya masing-masing. Sebab salah-salah justru tubuh mereka sendiri yang kena semburan.
Alat pemadam kebarakan yang besar memang berdaya redam kuat bagi api. Akan tetapi alat pemadam ini tampaknya beberapa kali macet sehingga kadang keluar serbuknya kadang berhenti tiba-tiba. Selain itu ketika selang pada posisi terbuka tiba-tiba tidak dapat ditutup lagi sehingga serbuk pemadam keluar dengan sendirinya. Hal ini membuat alat pemadam ini kehilangan fungsi efektivitasnya. Ketika tanpa diminta api ternyata menyala lagi, maka diperlukan bantuan tabung pemadam baru dengan isi baru untuk mendukungnya.
Pemadaman kebakaran perlu penanganan yang serius. Sikap kehati-hatian namun juga berani. Berani namun tidak ngawur. Pelatihan semacam di atas melatih sikap berani dan hati-hati tersebut. Melatih untuk terampil sekaligus solidaritas menangani bencana. Solidaritas untuk meringankan beban orang lain tanpa diminta.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- 26 Juli 2010, Kabar Anyar - NEGARA KESEJAHTERAAN UNTUK WARGA NEGARA(26/07)
- 26 Oktober 2010, Kabar Anyar - EMIRIA SOENASSA: PELUKIS WANITA PERTAMA INDONESIA YANG MISTERIUS(26/10)
- DAHSYATNYA AWAN PANAS DAN HANTAMAN MATERIAL MERAPI DI SEPANJANG ALIRAN KALI GENDOL, CANGKRINGAN, SLEMAN(22/12)
- Pak Warsana dan Topeng Panjinya(13/10)
- 9 Februari 2011, Kabar Anyar - AKSARA JAWA TERAKHIR DI YOGYAKARTA(09/02)
- Elo, Elo Lha Endi Buktine Seabad Kelahiran Empu Karawitan Ki Tjokrowasito(15/04)
- Denmas Bekel(23/04)
- 22 Januari 2011, Kabar Anyar - Kata-kata Tak Dikenali Artinya(22/01)
- SOTO KWALI(30/08)
- 18 Oktober 2010, Kabar Anyar - GEMPITA MUSIK PERKUSI ASIA TRI JOGJA FESTIVAL DI Tembi: MELEKATKAN KEAKRABAN(17/10)