Tembi

Jaringan-museum»SUMBER SEMPOR SISI LAIN BANGUNAN PENINGGALAN ZAMAN BELANDA

26 May 2011 07:24:00

SUMBER SEMPOR: SISI LAIN BANGUNAN PENINGGALAN ZAMAN BELANDAKeletakan

Sumber Sempor atau Mata Air Sempor terletak di Dusun Beteng Durenan, Kalurahan Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Propinsi DIY. Lokasi ini hanya sekitar 60 meter di sisi timur jalan raya Magelang-Yogyakarta pada kilometer 11.

Kondisi Fisik

Sumber Sempor adalah mata air yang berdebit cukup besar. Air dari sumber ini dimanfaatkan penduduk untuk MCK. Di samping itu, jika musim kemarau panjang tiba sumber atau mata air Sempor ini menjadi salah satu andalan bagi penyedia air di wilayah setempat dan sekitarnya. Sumber Sempor berada di tebing utara Sungai Sempor. Tumpahan atau limpahan dari sumber ini masuk ke dalam Sungai Sempor yang mengalir di bawahnya.

SUMBER SEMPOR: SISI LAIN BANGUNAN PENINGGALAN ZAMAN BELANDAAir dari sumber ini telah dibuatkan bak penampungan sepanjang kurang lebih 6 meter yang dibagi menjadi dua. Tinggi bak sekitar 70 Cm dan lebar 100 Cm. Sekalipun telah dibuatkan bak penampung limpahan air dari sumber ini tidak terwadahi sehingga selalu tumpah keluar. Kecuali bak penampungan berbentuk persegi panjang, di kompleks Sumber Sempor ini juga ada bak penampungan berbentuk bulat. Bak berbentuk bulat iniSUMBER SEMPOR: SISI LAIN BANGUNAN PENINGGALAN ZAMAN BELANDAterdapat di sisi paling timur dari keseluruhan kompleks Sumber Sempor. Bak berbentuk bulat ini terbuat dari buis beton dengan diameter sekitar 80 Cm dan kedalaman sekitar 1 meter.

Kompleks Sumber Sempor ini juga dilengkapi setidaknya oleh dua buah bangku panjang yang dibuat dari cor semen. Satu bangku diletakkan di bagian barat kompleks sumber air,SUMBER SEMPOR: SISI LAIN BANGUNAN PENINGGALAN ZAMAN BELANDAsementara bangku yang lainnya diletakkan di sisi utara (atas) sumber air dengan posisi menempel pada dinding yang menjadi batas atau penyekat bak air dengan bagian atau ruangan di sisi utaranya. Kompleks ini juga dilengkapi dengan pagar tembok yang dibuat memanjang di sisi timur kompleks sumber air. Kecuali itu juga dilengkapi dengan anak-anak tangga sebagai sarana untuk memudahkan orang menuju kompleks sumber air. Anak tangga tersebut dibuat mulai dariSUMBER SEMPOR: SISI LAIN BANGUNAN PENINGGALAN ZAMAN BELANDAjalan desa menurun ke bawah dan bercabang ke kanan dan kiri bak air. Dengan demikian, bak air dari Sumber Sempor ini kelihatan diapit oleh dua buah anak tangga\trap.

Pada sisi seberang sungai terdapat pula bangunan berupa anak tangga dan dinding yang berfungsi untuk menahan tebing sungai. Kecuali itu juga terdapat bangunan berupa pagar tembok memanjang. Kemungkinan besar dulunya kedua kompleks bangunan di Sumber Sempor ini merupakan satu kesatuan meskipun keletakannya berada di seberang-menyebarang sungai.

Latar Belakang

Sumber Sempor kecuali menjadi salah satu mata air yang diandalkan warga setempat juga diandalkan oleh warga di sekitar Dusun Beteng Durenan. Hal ini terjadi karena debit air dari Sumber Sempor tidak pernah kering sekalipun pada musim kemarau yang cukup panjang. Sumber setempat menerangkan bahwa telah beberapa kali Sumber Sempor hendak dibeli oleh perusahaan air mineral, namSUMBER SEMPOR: SISI LAIN BANGUNAN PENINGGALAN ZAMAN BELANDAun hal ini ditolak oleh warga.

Sumber setempat menerangkan bahwa kompleks bangunan tembok di Sumber Sempor dibangun pada kisaran tahun 1940-an. Bangunan tersebut didirikan oleh Belanda. Ada dugaan bahwa kemungkinan besar sumber ini dulunya akan dimanfaatkan oleh Belanda untuk suplai keperluan air minum.

Sumber Sempor dulunya dinamakan Sumber Rempelas karena sumber atau mata airnya keluar dari bawah akar pohon rempelas. Tidak ada keterangan yang jelas kapan nama Sumber Rempelas ini berubah menjadi Sumber Sempor. Kemungkinan besar nama ini berubah setelah pohon rempelas yang tumbuh di atas sumber air ini mati.

Secara keseluruhan sebenarnya kompleks sumber air ini memberikan kesan agak seram sebab tempatnya yang cukup terpisah dari pemukiman penduduk. Di samping itu, pepohonan yang besar tumbuh meliar di sekitar kompleks ini. Pohon-pohon tersebut di antaranya adalah pohon beringin, kemuning, dan berbagai jenis semak serta rumput liar. Lumut pun tampak menyelimuti hampir seluruh permukaan batuan dan tembok yang ada di kompleks ini.

Kompleks Sumber Sempor juga todak lepas dari latar belakang cerita mitis. Mitos yang ada di tempat ini adalah bahwa sumber ini ditunggui oleh roh halus yang dikenal sebagai Kyai Suroyudo. Kyai Suroyudo ini dalam penampakannya sering berwujud ular besar (naga) atau hewan lain dengan tanda-tanda fisik yang tidak umum. Mitos lain yang ada di tempat ini adalah bahwa air Sumber Sempor dipercaya memiliki kandungan kimia tertentu yang dapat menyembuhkan aneka macam penyakit.

a.sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta