- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»KAYA DHENGKUL IKET IKETAN
23 Aug 2011 07:10:00Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti Seperti dengkut (mengenakan) ikat kepala (blangkon).
Iket atau blangkon tentu saja tidak ditempatkan di dengkul. Iket, destar, atau blangkon dikenakan di kepala. Hakikat kepala dan dengkul juga berbeda. Kepala dalam arti simbolik adalah sesuatu yang sangat berharga. Di dalam kepalalah letak otak dan segala ”komputer” kepandaian manusia. Jika kepala diberi ”kehormatan” dengan diberi iket, destar, atau blangkon adalah merupakan hal yang lumrah. Sementara dengkul secara simbolik sering dianggap lawan dari arti simbolik kepala. Artinya, adalah tumpul atau bodoh.
Pepatah ini ingin menyatakan tentang orang bodoh yang dijadikan pejabat. Ketika ia jadi pejabat ia tidak bisa berbuat banyak untuk menjalankan jabatannya sesuai peran dan fungsinya. Orang bodoh dan tidak berkemampuan yang dijadikan pejabat umumnya terjadi karena faktor KKN. Dekat dengan atasan atau penguasa.
Kaya dengkul iket-iketan sesungguhnya ingin menunjukkan betapa menggelikannya orang yang tidak punya kemampuan apa-apa namun memiliki dan memerankan jabatan yang tinggi.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- Denni Pratomoaji, Aksinya Memecah Ketuban Penonton.(21/05)
- 21 Maret 2011, Kabar Anyar - BANGUNAN KENANGAN MIMI FADMI(21/03)
Seminar Sehari Peranan Budaya dan Bahasa Jawa di Sekolah(15/06) - BETHET THING-THONG-2 (DOLANAN ANAK TRADISIONAL-16)(08/09)
- Inilah tampilan Tamansari Ngayogyakarta tahun 1921(17/10)
- 9 Agustus 2010, Suguhan - BEBEK GORENG CHI-CHI(09/08)
- Album Peninggalan Sejarah dan Purbakala(08/08)
- KEMACETAN TOTAL DI JOGJA TINGGAL MENUNGGU WAKTU(02/03)
- Denmas Bekel(13/08)
- Ketika Rakyat Bantul Membela Republik(12/09)