Judul : Album Peninggalan Sejarah dan Purbakala
Penulis : Tjepi Kusman, dkk
Penerbit : Depdikbud, 1991, Jakarta
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman : 175
Ringkasan isi :

Album Peninggalan Sejarah dan Purbakala

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan peninggalan sejarah dan purbakala. Peninggalan sejarah dan purbakala tersebut merupakan hasil proses sejarah bangsa sepanjang masa. Benda-benda peninggalan sejarah dan purbakala adalah bukti nyata atau otentik sebagai bentuk nyata dari warisan sistem nilai dan ide yang pernah dihayati oleh masyarakat bangsa sepanjang sejarahnya. Sebagai suatu bangsa yang pernah mengalami proses sejarah dan budaya yang cukup panjang, adalah wajar apabila bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk dapat mempergunakan peninggalan-peninggalan tersebut sebagai sarana pembinaan dan pengembangan nilai-nilai luhur budaya bangsa, memupuk kepribadian bangsa dan membina ketahanan nasional.

Sesuai dengan judulnya, maka dalam buku ini ditampilkan foto-foto dengan deskripsi singkat mengenai lokasi peninggalan benda tersebut, bahan, konstruksi, latar belakang sejarah, keagamaan/religi yang mendasari, serta pemugaran yang pernah dilakukan. Walaupun tidak semua benda peninggalan sejarah dan purbakala di Indonesia dapat termuat, tetapi yang termuat sudah mewakili jaman prasejarah, masa klasik (Hindu dan Budha), masa Islam, masa kolonial dan masa perjuangan.

Sebagai contoh dari jaman prasejarah ada fosil tengkorak manusia purba dari Selopura, Ngawi, Jawa Timur, Leang Patta E dan lukisan cap tangan di Leang-leang, Bantimurungm Maros, Sulawesi Selatan, Kubur Batu, Pasemah dari Kota Raya Lebak, Jarai, Lahat, Sumatera Selatan. Peninggalan pada masa Hindu antara lain candi Cangkuang di Leles, Garut, Jawa Barat, candi Sambisari di Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Pura Penataran Agung Besakih di Karangasem, Bali. Peninggalan Budha antara lain candi Ngawen di Muntilan, Jawa Tengah, candi Tinggi di Muara Jambi, Batanghari, Jambi, Biaro Bahal I, Padang Lawas di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Dari agama Islam ada peninggalan seperti masjid Agung Demak di Demak, Jawa Tengah, kompleks makan dan masjid Sendang Duwur di Lamongan, Jawa Timur, masjid Tua Kasultanan Ternate di Maluku, kompleks makam Aermata, Arosbaya di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Pada masa kolonial dan masa perjuangan ada peninggalan seperti benteng Duurstede, Saparua, Maluku, gedung Perundingan Linggarjati, di Kuningan Jawa Barat, gereja Banda Neira, di Banda, Maluku Tengah.

Teks : Kusalamani




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta