- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Jaringan-museum»SENDANG MANIKMAYA, SISI LAIN SELARONG
08 Dec 2011 09:38:00Keletakan
Sendang Manikmaya terletak di Dusun Kembang Putihan, Kalurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Propinsi DIY. Lokasi Sendang Manikmaya hanya sekitar 100 meter arah selatan kompleks Gua Selarong. Pada sisi selatan Sendang Manikmaya pada jarak 80-an meter juga terdapat petilasan lain yang sering disebut sebagai Lokasi Mushala.
Kondisi Fisik
Sendang Manikmaya untuk saat ini dalam keadaan tertimbun longsoran tanah akibat tebing bukit di sisi barat sendang runtuh.Jadi wujud fisik dari Sendang Manikmaya ini sekarang tidak tampak lagi. Runtuhnya bukit di sisi barat sendang terjadi pada bulan pertengahan tahun 2011.
Sendang Manikmaya sebelum terurug reruntuhan tebing selalu dirawat oleh Mbah Karsiyem (90) yang menjadi jurukunci sendang tersebut. Hal itu dilakukan Mbah Karsiyem karena sendang tersebut merupakan salah satu sumber air di wilayah yang berbukit kapur. Kecuali itu sendang juga menjadi salah satu objek wisata ziarah bagi banyak orang.
Diduga mata air dari sendang ini telah ditemukan sejak zaman Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825-1830). Namun ada pula yang menduga bahwa mata air dari sendang ini telah ditemukan jauh sebelum Perang Jawa terjadi. Sendang ini juga diduga merupakan salah satu sumber mata air yang banyak digunakan oleh para pengikut Pangeran Diponegoro pada zamannya.
Tidak jauh dari sendang ini juga terdapat sebidang tanah datar. Tanah datar ini dibuat di punggung bukit. Tampaknya tanah datar ini dibuat dengan sedikit mengepras kemiringan tanah di lereng bukit. Tanah datar ini berukuran sekitar 5 m x 5 m. Pada tanahdatar ini ditemukan peninggalan berupa tiga buah yoni dalam berbagai ukuran. Yoni-yoni terletak tersebar di tanah datar yang menurut sumber setempat semula akan dijadikan lokasi pendirian mushala oleh Pangeran Diponegoro.
Latar Belakang
Sendang Manikmaya sampai sejauh ini menjadi salah satu objek kunjungan wisata khususnya wisata spiritual. Umumnya wisatawan yang mengunjungi Gua Selarong akan menyempatkan diri untuk mengunjungi Sendang Manikmaya setelah mereka usai berkeliling di Gua Selarong. Kecuali itu ada pula pengunjung yang mengkhususkan diri hanya mengunjungi Sendang Manikmaya dengan alasan yang khusus pula.
Ada beberapa pendapat atau versi mengenai penamaan Sendang Manikmaya ini. Salah satu versi menyatakan bahwa nama Sendang Manikmaya berasal dari istilah atau kata ”manik” yang sering dimaknai sebagai sesuatu yang berwujud kecil namun memancarkan keindahan yang luar biasa. Manik juga sering diidentikkan dengan intan yang berharga mahal, berkilau indah, dan mewah. Sedangkan istilah ”maya” atau ”maya-maya” sering dimaknai sebagai kelihatan samar-samar. Jadi, air dari Sendang Manikmaya sering dimaknai sebagai sesuatu yang berharga dan sering kelihatan maya-maya (samar-samar) atau sering menimbulkan rasa rindu.
Versi lain menyatakan bahwa Sendang Manikmaya dinamakan demikian karena ditunggui oleh makhluk halus yang bernama Manikmaya yang dalam dunia pewayangan dikenal juga dengan nama Bathara Guru. Sekalipun demikian, sumber setempat menyatakan bahwa Sendang Manikmaya juga ditunggui oleh makhluk halus lain bernama Kyai Semar. Barangkali karena hal-hal demikian, maka sendang ini banyak dikunjungi orang dengan minat khusus yakni wisata spiritual. Kunjungan wisata spiritual ini umumnya akan dilanjutkan pula ke lokasi tanah datar calon pendirian mushala.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- GARIS BESAR PIDATO DIREKTUR (PENGURUS HARIAN) DIAN INTERFIDEI PADA ULANG TAHUNNYA YANG KE-20(11/11)
- Sepenggal Kawruh Keris(01/10)
- Nisfulail Dwi Puspita Si Bintang Radio Ingin Seperti Celine Dion(19/10)
- Masyarakat Wajib Tolak Siaran TV yang Negatif(06/11)
- DOLANAN BENGKAT(18/10)
- Innerlight, DJ Papan Atas Asal Sleman(15/10)
- GULE BANYAK DI PULO SEGARAN Tembi(12/01)
- DHAKON(21/04)
- 14 Februari 2011, Kabar Anyar - RUANG BACA DAN RUANG BELANJA(14/02)
- MIE PELANGI DARI MIE PASAR BARU JOGJA(27/06)