BBM NAIK ANGKA KEMISKINAN MENINGKAT

BBM NAIK ANGKA KEMISKINAN MENINGKAT

Jelang pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi per 1 April 2012, merebaklah demonstrasi di mana-mana. Intinya, mereka menolak penghapusan subsidi atas BBM. Orang pun mulai berspekulasi. Di antara pelaku perdagangan BBM mulai ada yang mencoba menimbun atau menyimpan barang dagangannya. Mahasiswa, pekerja, rakyat biasa mulai gerah dan bergolak untuk terus menyuarakan ketidaksetujuannya atas penghapusan subsidi BBM itu. Kaum ibu mulai mencoba menghitung ulang uang belanja bulanan. Kaum pelajar dan mahasiswa mulai mencermati kenaikan uang kos, uang pendidikan, uang saku, uang transport, uang untuk alat tulis, dan sebagainya. Pendeknya semua mulai was-was untuk mengencangkan ikat pinggang sekencang-kencangnya.

BBM NAIK ANGKA KEMISKINAN MENINGKAT

BBM merupakan komoditas ekonomi yang sangat vital. BBM merupakan ”nyawa” bagi pergerakan ekonomi. Komoditas ekonomi ini dalam ranah dan kondisi tertentu bisa berubah wujuda dan fungsinya menjadi komoditas politik. Jika sudah demikian BBM bisa berubah sifat, fungsi, dan bahkan hakikat. Apa yang disebut minyak bukan lagi melulu bersifat minyak, namun ia bisa menjadi punya nyawa, otak, strategi, ambisi, dan juga nafsu.

BBM sudah semestinya berada di bawah kontrol pemerintah dengan landasan (sesuai undang-undang) adalah untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Demikian juga dengan hasil tambang serta kekayaan alam lainnya. Harta itu bukan milik kelompok tertentu apalagi individu tertentu. Mestinya hal itu dikelola untuk rakyat, untuk negara.

Persoalannya, selama ini hasil atau keuntungan dari pengelolaan kekayaan alam itu tidak pernah dipublikasikan. Rakyat hampir selalu tidak pernah tahu seberapa besar sesungguhnya kekayaan kita dari sektor minyak ini. Berapa keuntungan kita dari sisi itu. Demikian juga dari sektor lain seperti tambang emas, intan, timah, batu bara, dan sebagainya. Laporan perolehan keuntungan dari pengelolaan kekayaan bangsa dan negara itu tampaknya masih hanya berhenti pada departemen atau dinas terkait. Belum sampai ke ranah publik. Dengan demikian publik atau khalayak tidak pernah tahu bahwa kekayaan atau keuntungan ada sekian-sekian dan digunakan untuk ini-itu sekian-sekian.

BBM NAIK ANGKA KEMISKINAN MENINGKAT

Apa yang pasti sampai ke publik berkait dengan minyak itu hampir selalu soal kenaikan harganya. Selain itu, boleh dikatakan tidak ada. Seolah publik itu diajak untuk terus-menerus memaklumi dan sekaligus menanggung kenaikan harganya. Diajak untuk selalu memaklumi kenaikan harga barang-barang lainnya seiring dengan kenaikan harga BBM. Pada sisi ini publik atau rakyat akan menjadi merasa bahwa dirinya hanya dijadikan semacam objek penderita.

BBM memang telah menjadi komoditas yang sangat strategis. Pengelolaannya perlu dilakukan dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi. Selain itu, hal yang sangat penting semestinya, pengelolaannya dilandasi komitmen kuat untuk kepentingan seluruh rakyat seperti yang tertuang dalam undang-undang dasar. Bagaimanapun kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga barang atau kebutuhan lainnya. Hal ini akan memperlemah daya beli masyarakat terutama yang berpenghasilan pas-pasan. Hal demikian sama artinya dengan menambah angka kemiskinan dan dampak negatif lainnya pada sisi sosial dan ekonomi.

BBM NAIK ANGKA KEMISKINAN MENINGKAT

a.sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta