Judul : Borobudur, Pawon dan Mendut
Penulis : Drs. Moertjipto & Drs. Bambang Prasetyo
Penerbit : Kanisius, 1993, Yogyakarta
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman : 93
Ringkasan isi :
Indonesia adalah negara yang kaya dengan berbagai peninggalan berbentuk fisik atau bangunan dari berbagai agama, salah satunya agama Buddha. Misalnya di Jawa Tengah tepatnya di dataran tinggi sekitar bukit Menoreh. Bangunan yang diberi nama candi Borobudur, Mendut dan Pawon adalah merupakan salah satu bukti bahwa di daerah tersebut agama Buddha pernah memegang peranan penting. Secara administrasi candi Borobudur terletak di desa Borobudur, kelurahan Borobudur, kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur merupakan lambang bagi alam semesta. Dalam kosmologi agama Buddha semesta dibagi menjadi 3 tingkat, yakni kamadhatu (dunia keinginan), ruphadhatu (dunia berbentuk) dan arupadhatu (dunia tidak terbentuk). Relief-relief yang terdapat pada candi tersebut adalah merupakan gambaran dari ketiga alam tersebut. Bentuk candi Borobudur secara keseluruhan adalah stupa yang merupakan salah satu ciri bangunan agama Buddha, di samping ditandai juga dengan berbagai arca. Candi Borobudur terdiri dari 10 tingkat semakin ke atas semakin kecil ukurannya.
Candi Pawon berlokasi di desa Borobudur, kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini terletak di sebelah timur candi Borobudur dan sebelah tenggara candi Mendut. Susunan candi Pawon terdiri dari kaki candi, tubuh candi dan atap candi. Candi Pawon termasuk salah satu candi Buddha yang berbentuk ramping seperti candi Hindu, dengan kaki candinya yang berbentuk bidang persegi empat.
Candi Mendut berada di ujung utara dari ketiganya sehingga bisa dikatakan merupakan pintu masuk menuju candi Pawon dan candi Borobudur, terletak di desa Mendut, kecamatan Mungkid, kabupaten Magelang. Pintu masuknya menghadap ke arah barat sama dengan candi Pawon. Susunannya sama seperti candi lainnya terdiri kaki, tubuh dan atap candi. Pada kaki candi terdapat selasar untuk mengelilingi candi, yang dibuat cukup lebar. Seperti halnya candi Borobudur, di candi Pawon dan candi Mendut juga terdapat relief yang menggambarkan kehidupan semesta.
Ketiga candi tersebut sampai sekarang masih terpelihara dengan baik dan merupakan salah satu tempat untuk peribadatan bagi pemeluk agama Budha.
Teks : Kusalamani
Artikel Lainnya :
- MENGGUGAH KESADARAN GENERASI MUDA TERHADAP MUSEUM(04/08)
- DISKUSI DEMOKRASI DI TBY(05/05)
- Benteng Vredeburg, Awalnya untuk Memata-matai Kraton Kasultanan(24/11)
- KEHIDUPAN DI ATAS BATU KARANG(01/01)
- 1 September 2010, Kabar Anyar - TUBUH-TUBUH PROVOKATIF MARIA MAGDALENA(01/09)
- Hari Tidak Baik Untuk Berpergian Antara 16 hingga 22 Desember 2012(13/12)
- TUGU JOGJA SASARAN BARU AKTING DAN FOTOGRAFI(09/12)
- Ruwahan dan Sadranan di Jogja (Jawa)(01/08)
- MENIKMATI ROTI TANPA BAHAN PENGAWET DAN DIBUAT SECARA TRADISIONAL DI YOGYAKARTA(04/09)
- Resep Warisan dari mBah Hadi(19/11)