Pekan Ini Orang Wuku Julungwangi Jangan Pergi ke Arah Timur Laut (4 – 10 Mei 2014)

Author:editortembi / Date:03-05-2014 / Orang Wuku Julungwangi mempunyai daya tarik khusus, dihormati bawahan dan disegani atasan, gampang memperoleh rezeki. Agar selamat, orang Wuku Julungwangi perlu membuat nasi kebuli lauknya daging ayam merah, disertai doa keselamatan.

Kitab Primbon Betaljemur Adammakna adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan ‘ilmu titen’ yang berlangsung turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Kitab tersebut memuat 337 bab, salah satu diantaranya adalah pengetahuan untuk menghitung, memilah dan memilih hari.

Berdasarkan kitab itu dalam sepekan ini ada 5 hari baik untuk menyelenggarakan upacara penting dalam keluarga, dengan perincian sebagai berikut:

Minggu Pon, 4 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 4, bulan Rejeb tahun 1947 Alip (terhitung mulai Sabtu sore pukul 18.00 s/d Minggu sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Senin Wage, 5 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 5, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Minggu sore pukul 18.00 s/d Senin sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Selasa Kliwon , 6 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 6, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Senin sore pukul 18.00 s/d Selasa sore pukul 18.00), kurang baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.

Rabu Legi, 7 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 7, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Selasa sore pukul 18.00 s/d Rabu Sore pukul 18.00) tidak baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Kamis Paing, 8 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 8, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Rabu sore pukul 18.00 s/d Kamis Sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.

Jumat Pon, 9 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 9, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Kamis sore pukul 18.00 s/d Senin Sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Sabtu Wage, 10 Mei 2014, kalender Jawa tanggal 10, bulan Rejeb, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Jumat sore pukul 18.00 s/d Sabtu sore pukul 18.00), baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Orang yang dilahirkan pada kurun waktu 4 Mei sampai dengan 10 Mei, masuk dalam Wuku Julungwangi, wuku dengan nomor urut 9.


Julungwangi (kiri) menghadap Batara Sambu yang memegang umbul-umbul dan menyanding 
Jembangan. 
Burung Kutilang terbang di atas pohon Cempaka

Ciri-ciri wuku Julungwangi adalah sebagai berikut :

  • Dewa yang menaungi Wuku Julungwangi adalah Batara Sambu

  • Banyak orang suka atas pembawaannya, sehingga orang yang berada di bawah naungan wuku Julungwangi umumnya gampang memperoleh rezeki.

  • Kayunya adalah pohon Cempaka, perwatakannya mempunyai kelebihan dalam hal daya tarik.

  • Burungnya adalah burung Kutilang, wataknya micara, banyak bicara

  • Menghadap jembangan, wataknya rela dengan harapan supaya tercapai kehendaknya.

  • Membawa umbul-umbul, wataknya dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.

  • Datangnya bahaya akibat digigit binatang buas.

Hari nahas : tidak menentu 
Hari baik : tidak jelas.

Untuk mencegah agar terhindar dari Wuku JulungwangiWuku Julungwangi orang perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat nasi kebuli, lauknya daging ayam merah disertai doa tolak bilahi (celaka).

Letak Kala berada di selatan, menghadap timur laut. Oleh karenanya disarankan selama 7 hari (4 – 10 Mei 2014), yang bersangkutan tidak boleh bepergian ke arah timur laut, letak Kala berada.

Herjaka HS

Ensiklopedi Primbon

Latest News

  • 03-05-14

    Pekan Ini Orang Wuku

    Orang Wuku Julungwangi mempunyai daya tarik khusus, dihormati bawahan dan disegani atasan, gampang memperoleh rezeki. Agar selamat, orang Wuku... more »
  • 03-05-14

    Shelter Busway yang

    Dulu waktu layanan busway masih baru, semua terlihat masih bersih dan terjaga termasuk shelternya. Namun, sekarang ini jangan ditanya, akan jarang... more »
  • 03-05-14

    Bis Surat Dua Zaman

    Salah satu bis surat yang terbilang tua, yang masih menggunakan tulisan berbahasa Belanda di bodi kotak atau bis suratnya, terletak di depan Kantor... more »
  • 03-05-14

    Para Belia SMP Tumbu

    Usai acara itu mereka pun dengan antusias mengemasi sisa makanan dari upacara wiwit untuk dibawa pulang. Itu memang hak mereka dan bagian dari... more »
  • 02-05-14

    Penyair dan Dosen Ba

    Pentas baca ini diselenggarakan di Auditorium Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bentara), Sukoharjo. Sejumlah penyair diundang untuk... more »
  • 02-05-14

    Denmas Bekel 2 Mei 2

    more »
  • 02-05-14

    JUDUL BUKU 91

      JUDUL BUKU 91      ... more »
  • 30-04-14

    Surabaya di Akhir Ta

    Judul : Surabaya di Akhir Tahun 1945  Penulis : H. Mohammad Moestadji, BA  Penerbit : CV. Agung Karya Perkasa, 2003, Yogyakarta... more »
  • 30-04-14

    Awas! Selfie Bisa Se

    Namun, wabah selfie tersebut membawa efek yang kurang baik, jika dilakukan secara berlebihan. Tercatat di beberapa negara di dunia, termasuk... more »
  • 30-04-14

    Antidot dari SMA Neg

    Pameran tersebut juga dimaksudkan untuk ajang belajar saling bersosialisasi dan berorganisasi. Tema Antidot diangkat dengan alasan untuk mencari... more »