Antologi Puisi Saksi Korban Siap Diluncurkan

15 Sep 2015

Buku antologi puisi dengan tema saksi korban, berjudul “Jalan Remang Kesaksian” sedang dalam proses cetak, dan direncanakan akan di-launching dalam acara Sastra Bulan Purnama Tembi Rumah Budaya, Bantul, pada 29 September 2015.

Buku antologi puisi dengan tema saksi korban, berjudul “Jalan Remang Kesaksian” sedang dalam proses cetak, dan direncanakan akan di-launching dalam acara Sastra Bulan Purnama Tembi Rumah Budaya, Bantul, pada 29 September 2015. Buku ini memuat 200 puisi karya dari 40 penyair, yang dibagi dalam dua bab. Bab I diberi judul ‘Puisi Saksi Korban’, bab II berjudul ‘Jejak Puisi Saksi Korban’.

Untuk menyiapkan antologi ini, pada bulan Juni 2015 diselenggarakan workshop mengenai saksi korban oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Sebanyak 40 penyair yang pernah tampil di Sastra Bulan Purnama, hadir di Tembi Rumah Budaya untuk mengikuti workshop itu. Mereka mewakili para penyair dari beberapa kota yang pernah mengisi di Sastra Bulan Purnama. Ada dari Tegal, Bekasi, Bogor, Cilacap, Purworejo, Magelang, Temanggung, Yogya, Solo, Sidoarjo, Tulungagung dan Surabaya. Mereka.

Setelah workshop, selama satu bulan lebih mereka diberi waktu untuk menulis 10 puisi dengan batas akhir pada 31 Juli 2015. Bertindak sebagai kurator puisi yang dikirim mereka adalah Iman Budhi Santosa dan Slamet Riyadi Sabrawi, keduanya adalah penyair yang aktif menulis puisi semasa Persada Studi Klub dekade 1970-an.

Mulai awal Agustus 2015, seluruh puisi yang masuk diperiksa. Ada sekitar 400 puisi yang dibaca oleh kurator, dan masing-masing-masing penyair diambil lima puisi untuk diikutkan dalam antologi.

“Tidak semua penyair mengirimkan 10 puisi, tetapi kebanyakan mengirim lebih dari lima puisi,” kata Slamet Riyadi Sabrawi.

Menurut Iman Budhi Santosa selaku kurator, puisi-puisi pada bagian pertama dinilai cukup berhasil dalam mengangkat dan merefleksikan tema perlindungan dan saksi korban. Di samping itu juga dinilai kuat dalam menggarap dan memainkan diksi, imaji, dan berbagai unsur kepuisian lainnya sehingga puisi terkesan utuh dan kuat dalam konstruksi maupun konfigurasinya.

“Pada bagian kedua, puisi-puisinya cukup bagus, namun terkesan lahir dari refleksi kemanusiaan secara umum,” kata Iman Budhi Santosa.

Sementara Abdul Haris Semendawai, Ketua LPSK mengatakan, puisi merupakan sebuah karya sastra seni bahasa yang memasukan kualitas estetik dibanding sekadar semantik. Oleh karenanya LPSK melihat puisi sebagai salah satu media yang tepat untuk menyosialisasikan keberadaan LPSK dan Perlindungan Saksi dan Korban.

“Melalui puisi pula diharapkan pesan terkait perlindungan saksi dan korban tersampaikan melalui suatu estetika bahasa. Puisi Saksi dan Korban diharapkan dapat memberikan pemahaman yang benar, utuh dan mendalam mengenai perlindungan saksi dan korban serta mengenai kelembagaan LPSK bagi para pegiat sastra, masyarakat dan aparat penegak hukum di daerah,” ujar Andul Haris Semendawai.

Ons Untoro

Buku antologi puisi Jalan Remang Kesaksian yang akan dilaunching di Sastra Bulan Purnama Tembi Rumah Budaya, foto: dok Tembi Berita BUDAYA

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 17-09-15

    Arwinto Bersorban Aw

    Dalam antologi ini terdapat 101 puisi, yang dibagi dalam dua bab. Pada bagian pertama diberi judul “Pulang Ke Tubuh Sendiri” dan bagian kedua... more »
  • 17-09-15

    Jembatan Nambangan-N

    Hal yang menarik dari Jembatan Nambangan-Nangsri ini adalah pintu plat baja yang cukup besar. Pintu ini ditempatkan di ujung jembatan di wilayah... more »
  • 17-09-15

    Kegelisahan Rence Al

    Dampak sosial orkes ini juga nyata dirasakan. Dua kampung bertetangga yang sebelumnya bertikai akhirnya malah kini berdamai karena keduanya terlibat... more »
  • 16-09-15

    “Jagongan Wagen Goes

    Setelah menjalani program selama kurang lebih enam bulan di Bantul Yogyakarta, delapan dari sepuluh seniman terpilih penerima beasiswa Program... more »
  • 16-09-15

    Rombongan SMPN1 Gode

    “Wah hebat ya Tembi, pemiliknya ternyata ahli sejarah. Namanya tadi siapa Pak?” celutuk seorang siswi, Dewi di sela-sela penjelasan. Lalu Tembi... more »
  • 16-09-15

    Musik Menandai Ulang

    “Amistad” yang berarti persahabatan; merupakan tajuk dari pagelaran konser perayaan hubungan diplomatis Indonesia dan Peru yang telah berlangsung... more »
  • 15-09-15

    Dewa Budjana Bawakan

    Album solo terbaru Dewa Budjana dirilis Februari 2015. Album ke-8 itu diberi nama ‘Hasta Karma’, yang ditampilkan di di Bentara Budaya Jakarta, Kamis... more »
  • 15-09-15

    Antologi Puisi Saksi

    Buku antologi puisi dengan tema saksi korban, berjudul “Jalan Remang Kesaksian” sedang dalam proses cetak, dan direncanakan akan di-launching dalam... more »
  • 15-09-15

    Merti Dusun Sebagai

    Merti dusun ini dilaksanakan untuk mengucapkan rasa syukur warga atas berkah Tuhan selama setahun yang telah mereka terima. Selain itu juga merupakan... more »
  • 14-09-15

    Jagal Bilawa (2): Be

    Dikarenakan Matswapati tidak segera menjawab, maka Bilawa mengulangi pertanyaannya, apakah engkau tidak yakin aku menang? Pada akhirnya Matswapati... more »