Jagal Bilawa (2): Berpuasa untuk sebuah Kemenangan

14 Sep 2015

Dikarenakan Matswapati tidak segera menjawab, maka Bilawa mengulangi pertanyaannya, apakah engkau tidak yakin aku menang? Pada akhirnya Matswapati meyakini bahwa Bilawa bakal menang.

Raden Seta yang mendapat tugas mencari jago ‘manusia’ dari keraton kasepuhan Wirata, tempat Prabu Matswapati bertahta, tidak mau gegabah. Ia harus menemukan seorang jago yang ‘pilih tanding.’ Dikarenakan lawannya jago dari keraton kanoman tempat Kencakarupa dan Rupakenca tinggal adalah Rajamala, salah satu senapati perang negara Wirata yang sakti.

Sesampai di penjagalan Raden Seta mengamati Abilawa yang besar dan perkasa, dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Apa yang istimewa pada orang kotor ini selain posturnya yang tinggi perkasa. Raden Seta tidak menemukan tanda-tanda istimewa pada diri calon jagonya yang diusulkan juru masak istana Ki Jagal Welakas. Apakah orang seperti ini mampu mengalahkan Rajamala yang sakti?

Ada keraguan besar yang tersimpan dalam hatinya. Pada saat Raden Seta termangu di hadapan Bilawa, tiba-tiba ia melihat cahaya memercik dari kuku tangan Bilawa. Walaupun hanya sekejap, peristiwa itu menjadi penanda bahwa calon jagonya yang berpenampilan tidak meyakinkan tersebut bukan orang sembarangan.

“Sesungguhnya apa yang pernah engkau lihat dalam diri si jagal kumal itu, sehingga engkau berani mengusulkan ia sebagai jago dari kasepuhan?” tanya Raden Seta. Jagal Welakas pun menjelaskan bahwa Bilawa dapat bergerak secepat angin hampir tidak tampak mata, kekuatannya pun sangat besar. Ia dapat melumpuhkan sapi ‘bengala’ dengan mudah. Selain itu Ki Jagal Welakas pernah memergoki anak angkatnya sedang memotong sapi dengan kukunya. Luar biasa, kuku di ibu jarinya sangat tajam dan bercahaya. Raden Seta mengangguk-angguk, rasa percaya diri bahwa Bilawa dapat menandingi Rajamala mulai tumbuh.

Maka kemudian diboyonglah Bilawa sebagai jago kasepuhan dengan apa adanya ke istana raja. Di hadapan Prabu Mastwapati Bilawa ditanya.

“Mengapa engkau mau menjadi jago keraton kasepuhan?” 
“Aku ingin membalas budi kepada Ki Jagal Welakas.”

“Mengapa tidak ingin membalas budi kepada raja yang telah memperbolehkan kamu tinggal di bumi Wirata?”

“Tidak! Ki Jagal Welakas setiap hari telah berbakti kepada raja. dan aku cukup berbakti kepada Ki Jagal.”

“Tahukah kamu kemampuan Rajamala calon lawanmu?” 
“Tidak tahu.” 
“Tetapi mengapa engkau yakin dapat memenangkan pertarungan?” 
“Apakah engkau tidak yakin?”

Matswapati gugup mendapat pertanyaan balik yang tidak diduga. Orang ini sederhana, bahkan cenderung kumal, tetapi rasa percaya dirinya tinggi.

Dikarenakan Matswapati tidak segera menjawab, maka Bilawa mengulangi pertanyaannya, apakah engkau tidak yakin aku menang? Pada akhirnya Matswapati meyakini bahwa Bilawa bakal menang. “Untuk meyakinkan kemenangan, aku mohon raja Matswapati berdoa dan berpuasa saat aku berperang tanding melawan Rajamala,” kata Bilawa.

Matswapati semakin heran dengan keluguan dan kejujuran Bilawa. Siapakah sebenarnya anak angkat Jagal Welakas ini?

Saat adu jago manusia pun kian dekat. Persiapan sudah matang. Para penonton dari penjuru negeri telah berdatangan, ingin menyaksikan peristiwa langka yang belum dilihat sepanjang hidupnya. Adu manusia untuk memperebutkan negara.

Herjaka HS

EDUKASI

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 17-09-15

    Arwinto Bersorban Aw

    Dalam antologi ini terdapat 101 puisi, yang dibagi dalam dua bab. Pada bagian pertama diberi judul “Pulang Ke Tubuh Sendiri” dan bagian kedua... more »
  • 17-09-15

    Jembatan Nambangan-N

    Hal yang menarik dari Jembatan Nambangan-Nangsri ini adalah pintu plat baja yang cukup besar. Pintu ini ditempatkan di ujung jembatan di wilayah... more »
  • 17-09-15

    Kegelisahan Rence Al

    Dampak sosial orkes ini juga nyata dirasakan. Dua kampung bertetangga yang sebelumnya bertikai akhirnya malah kini berdamai karena keduanya terlibat... more »
  • 16-09-15

    “Jagongan Wagen Goes

    Setelah menjalani program selama kurang lebih enam bulan di Bantul Yogyakarta, delapan dari sepuluh seniman terpilih penerima beasiswa Program... more »
  • 16-09-15

    Rombongan SMPN1 Gode

    “Wah hebat ya Tembi, pemiliknya ternyata ahli sejarah. Namanya tadi siapa Pak?” celutuk seorang siswi, Dewi di sela-sela penjelasan. Lalu Tembi... more »
  • 16-09-15

    Musik Menandai Ulang

    “Amistad” yang berarti persahabatan; merupakan tajuk dari pagelaran konser perayaan hubungan diplomatis Indonesia dan Peru yang telah berlangsung... more »
  • 15-09-15

    Dewa Budjana Bawakan

    Album solo terbaru Dewa Budjana dirilis Februari 2015. Album ke-8 itu diberi nama ‘Hasta Karma’, yang ditampilkan di di Bentara Budaya Jakarta, Kamis... more »
  • 15-09-15

    Antologi Puisi Saksi

    Buku antologi puisi dengan tema saksi korban, berjudul “Jalan Remang Kesaksian” sedang dalam proses cetak, dan direncanakan akan di-launching dalam... more »
  • 15-09-15

    Merti Dusun Sebagai

    Merti dusun ini dilaksanakan untuk mengucapkan rasa syukur warga atas berkah Tuhan selama setahun yang telah mereka terima. Selain itu juga merupakan... more »
  • 14-09-15

    Jagal Bilawa (2): Be

    Dikarenakan Matswapati tidak segera menjawab, maka Bilawa mengulangi pertanyaannya, apakah engkau tidak yakin aku menang? Pada akhirnya Matswapati... more »