Sensasi Menu Vegetarian

Author:editorTembi / Date:14-04-2014 / Menu Penyet Terong Bakar Ungu tidak kalah menarik. Sengaja dipilih terong ungu karena lebih cantik dalam presentasi dan rasanya sedikit lebih manis daripada terong hijau. Penyet Bakar Terong Ungu merupakan menu vegan yang di samping sehat juga memikat mata sekaligus lidah.

Gudangan Pare produk Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi, difoto: Kamis, 10 April 2014, foto: a.sartono
Gudangan Pare produk Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi

Warung Dhahar Pulo Segaran  Tembi Rumah Budaya kembali merilis food promo, tepatnya April Food Promo. Ada pun menu-menu yang dirilis adalah Gudangan Pare, Penyet Terong Bakar Ungu, dan Es Tape Cendol. Sesuai komitmen  Tembi, semua menu tetap berbasis pada menu lokal namun jelas dengan standar kebersihan dan kesehatan yang terjamin.

Gudangan Pare tidak sepenuhnya merupakan gudangan (urap) pare. Akan tetapi gudangan dengan topping pare. Gudangan ini terdiri dari aneka sayuran yang dikukus kemudian dicampur bumbu rempah yang sebelumnya telah dicampur dengan parutan kelapa muda yang juga telah dikukus. Pare yang menjadi topping-nya juga dikukus, namun kemudian dibakar dengan terlebih dulu diolesi bumbu bakaran. Usai itu pare dicincang.

Nah, paduan dari semuanya itu menghasilkan rasa yang sangat kaya. Urap atau gudangan memang sedikit cenderung berasa manis. Namun manis ini hanya samar-samar karena juga ada rasa gurih yang cukup dominan yang dipresentasikan oleh parutan kelapa muda. Rasa asin yang sangat samar menjadi paduan yang pas dari semuanya itu.

Penyet Terong Bakar Ungu produk Warung Dhahar Pulo Segaran Tembi: Menu Vegetarian yang sehat dan nikmat, difoto: Kamis, 10 April 2014, foto: a.sartono
Penyet Terong Bakar Ungu menu vegetarian 
yang memikat, sehat, dan nikmat

Aroma yang disuguhkan gudangan sangat menggugah selera. Sedangkan pare bakar sebagai topping-nya menjadi sentuhan khas kesegaran pare dengan aroma sedikit sangit karena proses pembakarannya. Memang ada nuansa rasa pahit. Namun rasa pahit itu demikian tipis dan justru menjadi daya pikat yang nagih dari semua rasa yang dominan dari menu ini.

Menu Penyet Terong Bakar Ungu tidak kalah menarik. Sengaja dipilih terong ungu karena lebih cantik dalam presentasi dan rasanya sedikit lebih manis daripada terong hijau. Penyet Bakar Terong Ungu merupakan menu vegan yang di samping sehat juga memikat mata sekaligus lidah.

Menu ini diproses dengan menggoreng terong terlebih dulu dan kemudian baru dibakar. Terong dibelah tengah dan dipenyet dengan sambal yang kadar kepedasannya sedang-sedang saja bagi kebanyakan lidah Indonesia.

Namun jangan khawatir, menu ini disajikan pula sambal terpisah dalam wadah (cawan) mungil. Jadi, untuk yang gemar pedas boleh memuaskan diri dengan sambal tambahan. Rasa sedikit manis pada terong yang beraroma khas karena proses pembakaran serta olesan sambal yang berani dalam takaran unsur bumbu, menjamin kenikmatan lidah untuk meresapi sensasi rasa nikmat yang ditimbukannya.

Es Tape Cendol yang menggoda sebagai penyempurna bersantap ria, difoto: Kamis, 10 April 2014, foto: a.sartono
Es Tape Cendol yang menggoda sebagai 
penyempurna bersantap ria

Usai menyantap dua menu tersebut, Anda masih diajak untuk menyegarkan mulut dan menyempurnakan bersantap dengan Es Tape Cendol. Minuman ini terasa ringan dan menyegarkan. Bisa melegakan, dan mengakhiri prosesi bersantap yang paripurna. Rasa manis dari sirup, tape singkong, dan perasan jeruk lemon yang cenderung asam segar dan khas aromanya, disarankan untuk tidak ditinggalkan.

Untuk dapat menikmati Gudangan Pare cukup dengan merogoh kocek 12.600 rupiah saja. Sedangkan untuk Penyet Terong Bakar Ungu cukup dengan harga 10.800 rupiah. Es Tape Cendol sendiri dibanderol dengan harga 8.100 rupiah. Untuk yang gemar dengan menu vegetarian, April Food Promo Warung Dhahar Pulo Segaran wajib dicoba.

Makan yuk ..!

Naskah dan foto: A. Sartono

Warung Pulo Segaran

Latest News

  • 27-06-14

    Siswa Sekolah Kriste

    Anak-anak yang terlihat dalam foto tersebut merupakan muri sekolah di Kaliceret, Salatiga. Waktu itu sekolah yang dibuka oleh para misionaris ini... more »
  • 27-06-14

    Arsip seniman, Sudah

    Sastrawan Iman Budi Santosa menganjurkan agar seniman, sebagai langkah pertama, mengumpulkan arsip dari dirinya sendiri. Langkah berikutnya adalah... more »
  • 27-06-14

    Rumah Gempa di Sangk

    Melalui tajuk ‘Melankolia’ lima perupa dari Malang, Jawa Timur, masing-masing Antoe Budiono, Gatot Pujianto, Iwan Yusuf, Joni Ramlan dan Keo Budi... more »
  • 26-06-14

    Vandalisme di Yogyak

    Upaya pembersihan dan pembenahan yang dilakukan pemerintah, pelajar, kelompok-kelompok tertentu, dan warga biasa sering terasa sia-sia karena begitu... more »
  • 26-06-14

    Didik Nini Thowok: L

    Kekhasan Didik adalah tari cross gender, artinya tarian yang dibawakan oleh penari yang jenis kelaminnya berlawanan. Tarian putri dibawakan oleh... more »
  • 26-06-14

    Teka Katon Raine Lun

    Pepatah ini secara lebih luas mengajarkan bahwa hendaknya orang bersikap ksatria, jujur, terbuka, sportif, dan bertanggung jawab. Atau tidak ada yang... more »
  • 25-06-14

    Gule Rakyat yang Ser

    Benar-benar harga rakyat karena untuk seporsi nasi gule hanya dibanderol Rp 4.000 dan secangkir teh Rp 1.000. Jadi untuk sekali makan dan minum di... more »
  • 25-06-14

    Sejarah Perkembangan

    Judul : Sejarah Perkembangan Arsitektur Kota Islam Banten. Suatu Kajian Arsitektural Kota Lama Banten Menjelang Abad XVI sampai dengan Abad XX... more »
  • 25-06-14

    Jose Immanuel Bingun

    Malam itu ada banyak wisatawan asing dan wisatawan Nusantara yang secara khusus menyaksikan pergelaran wayang golek di Tembi. Sebagian dari wisatawan... more »
  • 24-06-14

    Olga Lydia Senang Be

    Artis bedarah oriental Olga Lydia mengaku sangat senang berkunjung ke museum. Tidak hanya museum di dalam negeri, jika ada kesempatan ke luar negeri... more »