Tembi

Yogyakarta-yogyamu»BARANG ANTIK DI YOGYAKARTA

01 Jan 2008 04:11:00

Yogyamu

BARANG ANTIK DI YOGYAKARTA

Pada era 1990-an secara mengejutkan bisnis barang antik di wilayah Yogyakarta berkembang sangat drastis. Tidak mengherankan bila perburuan barang antik menjadi fenomena baru yang demikian menggebu. Perburuan ini mengakibatkan barang-barang yang semula dianggap kurang bergaya oleh pemiliknya sendiri menjadi lepas dan berada di tangan para kolektor/pedagang barang antik. Contohnya adalah benda-benda semacam gebyog, almari, dipan, rana, dan lain-lain yang ada di pelosok-pelosok desa berpindah tangan karena pemiliknya sendiri merasa/menganggap ketinggalan zaman kemudian menggantikannya dengan benda-benda yang dipandang modern.

Aneka jenis dan bahan serta gaya dari barang antik diburu orang. Mulai dari patung batu, patung kayu, alat-alat dari logam sampai mebel seperti: gebyog, rana, almari, meja-kursi, dipan, dan dan lain-lain yang dipandang antik-kuna menjadi incaran banyak orang. Sekalipun harga-harga barang tersebut tidak bisa dikatakan murah, tetapi pada era tersebut ada semacam nafsu untuk memiliki barang-barang antik yang kuat di kalangan orang-orang berduit. Lebih-lebih bagi konsumen mancanegara.

Akibatnya secara tiba-tiba bertumbuhanlah banyak toko barang antik di kota Yogyakarta. Bila diamati, toko-toko barang antik ini tidak hanya memusat di kantong-kantong pariwisata yang sering diamsusikan menjadi titik tujuan wisata orang-orang mancanegara. Toko-toko barang antik ini bahkan untuk saat ini (2002) nampak tidak lagi terlalu memilih tempat usaha sejauh tempat tersebut tidak terlalu jauh dari jalan raya.

Oleh karena omsetnya yang besar, toko-toko semacam ini pada saat sekarang tidak lagi semata-mata menjual barang yang murni antik dan kuna. Barang-barang yang dijual menjadi lebih variatif. Di samping barang-barang antik, mereka juga membuat reproduksinya. Reproduksi ini pun nampaknya menarik minat konsumen. Lebih-lebih barang repro tersebut wujud penampilannya tidak jauh berbeda dibandingkan dengan barang antik-kuna yang asli. Semua itu karena faktor keterampilan tenaga perajin/seniman/tukangnya. Oleh karena wujud penampilannya sering sangat mirip dengan barang/benda antik-kuno aslinya, barang-barang repro ini sering mengecoh para pembeli yang awam atau kurang jeli. Kepiawaian pembeli untuk mendapatkan barang asli memang sangat diperlukan di sini.

Berikut ini Tembi menyajikan hasil buruannya tentang tempat-tempat penjualan barang antik yang ada di wilayah Yogyakarta. Dengan sengaja Tembi menyajikan tempat-tempat penjualan yang tidak berada di lokasi tujuan wisata. Bila Anda tertarik untuk membeli barang-barang tersebut sebaiknya Anda jeli, teliti, dan kritis. Silakan menikmati.




Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net - Rumah Sejarah dan Budaya


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta