Asem-asem Sidat

Asem-asem SidatSayur asem, atau sering disebut juga asem-asem, biasanya untuk kelengkapan sayuran lainnya. Di warung-warung, atau juga di restoran, orang sering menambah sayur asem, setelah memesan lauk yang ada. Misalnya, pesan gurami goreng ditambah sayur asem. Namun, meski namanya sama, masing-masing sayur asem, memiliki variasi yang berbeda. Satu hal yang tidak bisa dihindari dari segi rasa adalah ada rasa asam pada sayur asem. Itulah yang membuat sayur asem, enak untuk dinikmati, apalagi sayur asemnya panas.

Orang juga tahu, sayur asem hanya menyajikan sayuran yang berkuah. Tak ada kelengkapan lain yang dimasak bersama dengan sayur asem. Kelengkapan lauk dari sayur asem bisa tempe garit goreng, ikan goreng, atau juga ayam goreng. Sambal yang pas disertakan adalah sambal terasi cabe merah.

Asem-asem SidatIni ada sayur asem, yang disertai kelengkapan lain, dan di warung-warung lainnya, hampir-hampir tidak ditemukan. Lauk yang dimasak bersama dengan sayur asem ialah ikan sidat. Makanya, menunya dinamakan ‘Asem-asem Sidat’. Kita tahu, ikan sidat bisa diperoleh di sungai. Orang yang suka mengail ikan di sungai biasanya mendapatkan sidat. Selain ikan wader dan ikan lain sejenis.

Kita tahu, ikan sidat biasa digoreng, atau dimasak mangut sidat, seperti halnya mangut lele. Kita juga tahu, tidak mudah mencari ikan sidat, tidak seperti ikan lele yang mudah dicari karena ada orang yang membuka usaha ternak lele. Hampir sulit ditemukan, kalau tidak tepat dikatakan sulit, menemukan orang yang usahanya ternak sidat.

Di mana asem-asem sidat bisa dipesan?

Asem-asem SidatMudah dicari: di waroeng ‘Pulosegaran’ kompleks Tembi Rumah Budaya, Jl. Parangtritis Km 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Di waroeng ini, asem-asem sidat bisa dipesan. Menikmati asem-asem sidat, selain rasa gurih sidatnya bercampur dengan rasa segar dari kuah asem-asem dan sayuran yang ada pada asem-asem.

Bumbu dari asem-asem sidat ini, yang terdiri dari bawang merah dan bawah putih, cabai, jahe, laos, garam, gula Jawa, asem Jawa, blimbing wuluh. Dua bahan yang berupa asem Jawa dan blimbing wuluh, yang membuat kuah asem-asem terasa segar, dan tentu saja, rasa asam menyertai kuah asem-asem.

Asem-asem sidat ini, selama bulam Maret 2012 menjadiAsem-asem Sidatmenu promo di waroeng ‘Pulosegharan. Jadi, kalau ingin menikmati ‘Asem-asem sidat’ datanglah ke waroeng ‘Pulosegaran’ di kompleks Tembi Rumah Budaya.

Selain asem-asem sidat, selama bulan Maret 2012, tersedia minuman promo, ialah ‘Es Cempedak’. Bahan minuman ini terdiri dari: cempedak, gula Jawa, gula pasir, ubi, susu, telasih, jeli, nutrijel, dan tentu saja es batu dalam potongan-potongan kecil. Menyeruput ‘es cempedak’ rasa segar akan segera menyertai.

Berapa harga kedua menu itu?

Untuk asem-asem sidat, sudah termasuk nasi putih seharga Rp 18.000. Untuk es cempedak seharga Rp. 9.200.

Menu asem-asem disajikan di mangkok yang terbuat dari gerabah, sehingga memberi kesan eksotik. Sedang es cempedak disajikan di mangkok, yang terbuat bukan dari gerabah. Melainkan khas mangkok dari kaca atau beling.

Rasanya bisa dikatakan, hanya di waroeng ‘Pulosegaran’ kompleks Tembi Rumah Budaya yang menyediakan asem-asem sidat. Makanya, luangkan waktu untuk mampir.

Makan yuk ..!

Ons Untoro

Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta