Tembi

Jaringan-museum»INDAHNYA SITUS TAMANSARI KRATON YOGYAKARTA

04 Jun 2011 01:08:00

INDAHNYA SITUS TAMANSARI KRATON YOGYAKARTA“Wah, sekarang Tamansari semakin cantik saja ya! Mari kita foto-foto dulu. Sini lho yang di dekat pancuran yang memancar deras sini, biar kelihatan bagus. Apalagi ini airnya sangat jernih. Dua kali ya motonya.” Demikian salah satu peserta senam Barahmus yang meminta seorang temannya untuk memotret dengan latar belakang pemandian situs Tamansari Kraton Yogyakarta pada Jumat (27/5) lalu usai mengikuti senam yang diselenggarakan oleh Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY. Itulah sekelumit kesan yang dilontarkan pengunjung situs Tamansari setelah situs tersebut mengalami pemugaran beberapa tahun lalu, dengan penyandang dana dari luar dan dalam negeri.

INDAHNYA SITUS TAMANSARI KRATON YOGYAKARTAMemang semenjak mengalami renovasi hingga saat ini, suasana situs Tamansari Kraton Yogyakarta yang dikelola oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) DIY semakin tambah bagus. Tembok-tembok bangunan sudah kelihatan bersih. Begitu pula dengan kolam pemandian, yang dulu dipakai oleh keluarga raja untuk mandi, kondisi saat ini sudah bagus. Airnya sangat bening dan pancuran sudah bisa mengalir lagi. Sayangnya, situasi kanan kiri situs Tamansari tersebut masih dipenuhi rumah-rumah penduduk yang saling berjubel. Jadi kelihatan agak kontras dengan situasi di dalam Tamansari.

KunINDAHNYA SITUS TAMANSARI KRATON YOGYAKARTAjungan anggota Barahmus ke Tamansari kali ini masih dalam rangkaian Senam Bersama Barahmus yang diselenggarakan pada akhir bulan Mei 2011. Kebetulan yang punya gawe adalah BP3 DIY. Seperti biasanya, BP3 DIY selalu memindah-mindahkan tempat senam. Dan kali ini, lokasi yang dipakai untuk senam adalah situs Tamansari Kraton Yogyakarta yang letaknya masih di dalam lingkungan Kraton Yogyakarta, tepatnya sebelah barat kraton. Tujuannya agar warga museum di Yogyakarta bisa melihat situs-situs yang ditangani oleh BP3 Yogyakarta, sekaligus bisa mempromosikan ke pengunjung yang datang ke museum.INDAHNYA SITUS TAMANSARI KRATON YOGYAKARTA

Sebelum acara kunjungan lokasi, seperti biasanya peserta melakukan senam yang dimulai pukul 07.30 WIB. Acara senam difokuskan di halaman depan, tepatnya jalan menuju arah Tamansari. Lokasi yang tidak begitu luas dengan peserta di atas 150 anggota membuat tempat senam kelihatan sempit. Terpaksa para peserta agak berdesak-desakan. Untung saja tidak saling tendang dan sikut-sikutan. Seperti biasa, tuan rumah yang diwakili oleh Kepala BP3 DIY, Dra. Herni Pramastuti dan Ketua Umum Barahmus, KRT. Thomas Haryonagoro ikut memberi ucapan selamat datang dan sambutan singkat sebelum senam. Kali ini yang bertindak sebagai instruktur adalah Kepala BP3 DIY danINDAHNYA SITUS TAMANSARI KRATON YOGYAKARTA2 staf lainnya. Senam sekitar 45 menit, meliputi pemanasan, aerobik, dan pelemasan.

Usai senam, seperti biasanya pula, peserta saling ramah tamah sambil menikmati hidangan yang disajikan tuan rumah. Menu kali ini lumayan istimewa dan komplit, seperti nasi gudeg, soto, aneka snack tradisional, dan aneka minuman. Sambil beramah tamah, peserta juga disuguhi hiburan elekton tunggal, dengan para penyanyi sumbangan dari anggota museum, seperti: Museum Benteng Vredeburg, Museum Pusat TNI AD, dan lainnya. Senam kali ini juga sangat istimewa, karena ditambah dengan kegiatan cek kesehatan gratis bagi peserta senam, yang meliputi cek tekanan darah, jantung, asam urat, maag, dan gula. Tentu saja kesempatan langka ini banyak INDAHNYA SITUS TAMANSARI KRATON YOGYAKARTAdimanfaatkan oleh peserta senam untuk cek kesehatan, mumpung gratis, begitu celutuk beberapa teman Tembi saat diwawancarai di lokasi senam. Cek kesehatan gratis ini disponsori oleh perusahaan K-Link yang beralamat di Jl. HOS. Cokroaminoto Yogyakarta.

Usai senam, beramah tamah, dan cek kesehatan, dilanjutkan dengan berkunjung ke lokasi Tamansari, termasuk ke pulau Cemeti dan Sumur Gumuling. Jam 10.00 WIB lebih, para peserta baru selesai berkeliling dan berpamitan pulang. Mereka berharap bisa bertemu kembali pada senam bulan depan di Museum Gunung Merapi Kabupaten Sleman, tepatnya tanggal 24 Juni 2011. Semoga.

Suwandi




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta