Tembi

Makanyuk»PECEL LELE KHAS BANTUL SEJAK 1980 AN

24 Nov 2006 06:05:00

Makan yuk ..!

PECEL LELE KHAS BANTUL SEJAK 1980-AN

Salah satu makanan khas dari Bantul yang sampai saat ini masih digemari adalah pecel dan mangut lele. Pecel dan mangut lele yang sering dianggap khas tradisional Bantul adalah pecel dan mangut lele di warung makan Ibu Iskandar (64). Warung ini terletak di perempatan jalan besar, Jl. Imagiri Barat-Jl. Manding-Imagiri. Persisnya di pojok perempatan sebelah timur dan utara jalan. Warung yang berpenampilan sederhana ini mulai dikelola Ibu Iskandar sejak awal tahun 1980-an.

Seperti umumnya sebuah usaha dalam modal yang terbatas, usaha ini juga dijalani Ibu Iskandar dengan segala jerih payah perjuangan yang tidak ringan. Namun dengan penuh dedikasi Ibu Iskandar terus bersetia menekuni usaha ini. Ia berkeyakinan bahwa makanan atau masakan yang bercitarasa khas, pasti akan ngangeni. Membuat orang yang menyantapnya ketagihan.

Boleh dikatakan bahwa masakan yang disajikan di warung makan ini memang khas. Kecuali pecel lele dan mangut lele, warung ini juga melengkapi menunya dengan berbagai masakan dan asesorisnya. Jika Anda memesan menu nasi pecel atau mangut lele komplit maka Anda kan mendapatkan sajian mangut lele atau lele goreng dengan sambal terasi, sambal jenggot (sambal parutan kelapa muda), lalapan mentah (biasanya daun kemangi, irisan tipis-tipis daun pepaya muda, mentimun, petaicina), lalapan matang (biasanya daun bayam rebus, tauge rebus), dan oseng-oseng mercon. Khusus untuk oseng-oseng mercon mungkin sulit ditemukan di daerah lain karena oseng-oseng mercon di tempat ini terdiri atas cabai hijau yang dipotong kasar dan dioseng begitu saja. Oseng-oseng mercon ini sekalipun luar biasa pedasnya namun banyak juga yang menyukainya.

Sambal terasi di tempat ini memiliki kekhasannya pula. Terasi di tempat ini akan selalu berpenampilan gelap (tidak merah) karena tempat ini selalu memilih terasi asli. Bukan terasi yang dibuat dengan pewarna. Rasa sambel terasi di tempat ini juga tidak sangat pedas, agak sedikit manis, dan rasa terasinya demikian kuat. Untuk menambah pedas di mulut Anda bisa menyantap cabai yang dioseng-oseng (oseng-oseng mercon). Dengan demikian, Anda bisa menyantap sambal dengan porsi cukup banyak sehingga Anda akan terpuaskan.

Kecuali hidangan utama itu, tempat ini juga menyediakan makanan lain yang jua cukup khas seperti singkong rebus, ubi rebus, singkong kluwo, tahu bacem, tempe gembus bacem, dan tempe bacem.

Untuk satu porsi makanan hidangan utama Anda tidak akan pernah ditarik tarif lebih dari Rp 15.000,-. Dengan uang sebesar itu Anda dijamin kenyang, puas, dan terkenang terus pada makanan khas Bantul ini.

Teks dan foto : Sartono K



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta