Tetandhingan Macapat
Kado Istimewa untuk Pak Lurah

Tetandhingan Macapat Kado Istimewa untuk Pak Lurah

Gedung serbaguna Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, yang terletak 1.5 Km arah selatan dari Panggung Krapyak Jogyakarta, selama dua hari, Kamis dan Jumat tanggal 11 dan 12 Oktober 2012, mulai siang hingga malam dijadikan ajang ‘Tetandhingan Macapat’ atau Lomba Macapat, yang diikuti oleh 148 peserta, satu peserta SD, satu peserta SMP dan satu peserta SMA, 35 diantaranya adalah peserta putri. Sebagian besar peserta berasal dari Kabupaten Bantul, ditambah beberapa peserta dari Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman, dan Kotamadya Jogyakarta.

Tetandhingan Macapat tersebut diselenggarakan oleh kelompok Macapat Panggung Laras Wirama yang berpusat di kelurahan Panggungharjo, Sewon Bantul.

Menurut Bapak Supoyo, ketua panitia penyelenggara, acara ini digelar dalam rangka rasa syukur atas purna tugas Lurah Panggungharjo Bapak H. Samidja dan juga untuk memperingati hari proklamasi Kemerdekaan Republik Inonesia ke 67.

Lomba tersebut dibagi dalam dua kelompok, putra dan putri. Bagi paserta putra wajib menembangkan tembang Dhandhanggula Majasih Slendro Manyura, dan satu tembang pilihan yaitu Mijil Raramanglong Pelog Bem atau Asmarandana Slobog Pelog Barang. Sedangkan bagi peserta putri tembang wajib adalah Sinom Kentar Slendro Manyura dan tembang pilihan yaitu antara Kinanthi Sekargadhung Pelog Bem atau Pangkur Dhudha Kasmaran Pelog Bem. Tim yuri terdiri dari Bapak Wandiya, Bapak Dwijo Cipta Wardaya dan Bapak Drs. Sungkono Brata.

Tetandhingan Macapat Kado Istimewa untuk Pak Lurah

Jika melihat dari ‘dua pada’ teks tembang tulisan Bapak KMT Projosuwasono yang wajib ditembangkan oleh seluruh peserta, acara lomba macapat yang digelar dua hari tersebut, selain sebagai ungkapan syukur, juga merupakan kado istimewa untuk Bapak Lurah H. Samidja yang sejak delapanbelas tahun lalu hingga purna pada 25 Oktober 2012 menjadi pelindung dan sekaligus sponsor dari kelompok Macapatan Panggung Laras Wirama. Termasuk dalam pelaksanaan lomba kali ini, Bapak Lurah menjadi sponsor tunggal untuk membiayai seragam panitia dan hadiah pemenang.

Kado yang berupa tembang wajib bagi peserta lomba, dari kelompok Macapat Panggung Laras Wirama kepada Bapak Lurah H. Samidja seperti tertulis di bawaha ini:

Tembang wajib kelompok Putra:
Dhandhanggula Majasih Slendro Manyura
1. Sinarkara kinarya amuji, Bapak Lurah desa Panggungharja, kang ngasta peprentahanne, sampun wolulas tahu, sinengkuyung kawula dasih, sahiyeg eka-praya, gumregut ambangun, murih harjaning kawula, asesanti Bantul Projo Tamansari, agamis myang sejada

2. Pak Samidja badhe amungkasi, ngasta lurah desa Panggungharja, slangkung oktober wus lereh (25 Oktober 2012), samya amuji sokur, kanthi donga klawan pamuji, widada nir sangsaya, manggiha rahayu, sesarengan kulawarga, garwa putra klawan wayah kang kinasih, Allah paring nugraha

Tembang wajib kelompok Putri:
Sinom Kentar Slendro Mayura

1. Sekar sinom rinumpaka, ingkang kinarya amuji, bapak Lurah Panggungharja, nggenira ngasta puniki, wus badhe purna bakti, para warga muji sokur, nir baya nir sangsaya, anggenira nambut kardi, datan lirwa minangka abdi kawula

2. Pak Lurah Haji Samidja, mugi nampi sihing Gusti, sawusira purna karya, tan kendhat nggennya leladi, tumrap kawula dasih, kulawarga anyengkuyung, kanthi puji pandonga, bagya mulya lahir batin, adhuh Gusti kabulnya panyuwun hamba,

Tetandhingan Macapat Kado Istimewa untuk Pak Lurah

Sebelum para pemenang diumumkan, Bapak Wandiyo sebagai salah satu dewan yuri menyampaikan delapan kriteria yang seharusnya dimiliki oleh para juara yaitu: 1. Cak-cakanipun prasaja dan lugu 2. Ucapan jelas, 3. Luluh, 4. Wirama madya, 5. Pedhotan tepat, 6. Pangolah samadya, 7. Garap lagu luwes, 8. Membat-mentule swara.

Dari 248 peserta dipilih lima juara untuk putri dan lima juara untuk putra, yang penampilan serta kemampuannya paling tidak mendekati delapan kriteria yang telah disampaikan oleh Bapak Wandiya. Mereka yang berhasil menjadi juara adalah:

Kelompok Putri:
Juara I : Wiwik Sudiarti dari Dlingo Bantul, nomor undian 21, nilai 940
Juara II: Nur Utami dari Prancak Glondhong Bantul, nomor undian 22, nilai 939
Juara III: Sarjinah dari Sawahan Trimurti Srandakan Bantul, nomor undian 33, nilai 938
Harapan I: Keni dari Dlingo Bantul, nomor undian 26, nilai 925
Harapan II: Murjiyah dari Kalangan Bantul, nomor undian 8, nilai 922

Kelompok Pura:
Juara I: Tri Asmoro dari Sanden, nomor undian 72, nilai 965
Juara II: Sutiarjo dari Gesikan, Sumbersari, Moyudan, Sleman, nomor undian 65, nilai 951
Juara III: Mustadi dari Dlingo Bantul, nomor undian 73, nilai 948
Harapan I: Abu Yami, dari Sumbermulyo Bantul, nomor undian15, nilai 942
Harapan II: Risang Yudistira dari Prancak Glondhong Bantul, nomor undian 45, nilai 941

Para juara baik putra maupun putri berhak mendapatkan sertifikat, tropy dan uang pembinaan, masing-masing: juara I Rp. 500.000, juara II Rp 400.000, Juara III Rp. 300.000, sedangkan juara harapan masing-masing mendapatkan Rp. 100.000.’

Tetandhingan Macapat Kado Istimewa untuk Pak Lurah

Pada akhir acara Bapak H. Kasimin, sebagai pimpinan paguyuban Macapat Sekar Setaman se kabupaten Bantul berkenan memberikan piala kepada para juara.

Foto dan tulisan herjaka HS




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta