Tempat Parkir Sepeda yang Sepi
Dibanding tahun 1990an, pemakai sepeda di Yogya semakin jarang. Meski begitu sepeda masih dipakai walau jumlahnya makin tertinggal jauh dari sepeda motor.
Tempat parkir yang ramai dengan sepeda mungkin masih ditemui di gedung sekolah SD dan SMP. Namun di tempat keramaian seperti supermarket, department store, tempat makan, dan semacamnya, tempat parkirnya sepi dari sepeda. Kalau pun ada hanya tampak beberapa sepeda, tak lebih dari lima jari tangan. Lainnya diisi sepeda motor. Pemandangan ini tidak cuma di Kotamadya tapi juga di Kabupaten Bantul.
Di Kota beberapa tempat parkir menyediakan rak sepeda, yakni tempat berjeruji untuk memarkirkan sepeda. Misalnya Mal Malioboro memfasilitasi satu rak sepeda di tempat parkirnya. Tapi tidak ada sepeda yang diparkirkan di rak ini. Dari ujung ke ujung sepeda motor penuh berderet dalam beberapa baris. Begitu juga di lahan parkir Abubakar Ali yang biasanya dipenuhi bis pada masa liburan. Sekian tahun yang lalu masih tampak rak sepeda. Ini pun hanya diisi sepeda motor. Kini rak tersebut tidak kelihatan lagi. Begitu juga rak sepeda di parkiran Harian Kedaulatan Rakyat kini sudah tidak tampak.
Tapi rak sepeda di perempatan Hotel Garuda, di ujung jalan Malioboro, masih lumayan, terisi 1-2 sepeda. Ini pun tidak selalu. Beberapa kali rak ini tanpa sepeda. Jumlah rak ini, seperti juga di Mal Malioboro dan lahan parkir Abubakar Ali, hanya satu. Di foto kita bisa melihat deretan sepeda motor yang memanjang, memunculkan perbandingan yang mencolok.
Rasanya Yogya memang semakin diramaikan sepeda motor. Ini lumrah saja. Orang ingin cepat sampai di tujuan, sementara uang muka maupun cicilan sepeda motor kini lebih mudah persyaratannya. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Yogyakarta Suparlan pernah mengungkapkan, pertumbuhan jumlah sepeda motor di seluruh DIY telah mencapai 1,5 juta per tahun.
Menengok tempat parkir dan rak sepeda yang sepi dari sepeda, saat ini memang eranya sepeda motor, yang umumnya melaju kencang pada jam berangkat dan pulang kantor.
barata
Artikel Lainnya :
- Dolanan Layangan-6 (Permainan Anak Tradisional-78)(10/04)
- Gunungan Putri 1888(17/10)
- ROMDONI SATU-SATUNYA PEREPARASI BOLA DI JOGJA(21/09)
- KUNJUNGAN KEPALA SEKOLAH SD SE KECAMATAN SLEMAN DI Tembi(30/07)
- Aktivitas Intelektual di Awal Abad Ke-19(24/01)
- 8 September 2010, Perpustakaan - Carok. Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura(08/09)
- JAMBU KLUTHUK SELARONG RIWAYATMU KINI(10/08)
- SENAM MUSEUM DI GUMUK PASIR(06/08)
- Memasukkan Pensil dalam Botol-2 (Permainan Anak Tradisional-86)(14/08)
- Mengenal Secara Mudah dan Lengkap Kesenian Karawitan (20/10)