ROMDONI SATU-SATUNYA PEREPARASI BOLA DI JOGJA

Orang yang menjual jasa untuk urusan servis-menservis atau semacam bengkel bukan merupakan hal yang baru lagi. Ada sekian banyak bengkel. Baik bengkele sepeda motor, sepeda onthel, mobil, dan sebagainya. Demikian pun ada banyak penjual jasa untuk reparasi barang-barang elektronik. Namun bengkel atau tukang reparasi bola tampaknya masih cukup langka. Barangkali dari yang langka itu Kota Jogja memilikinya. Bengkel bola yang ada di Jogja dapat ditemukan di Jalan Magelang No. 23, tepatnya di sisi selatan Hotel Utara, tidak jauh dari Perempatan Pingit. Mungkin bengkel atau tukang reparasi bola ini merupakan satu-satunya yang ada di Kota Jogja atau bahkan seluruh Propinsi DIY.

Bengkel atau tukang reparasi bola ini dikerjakan oleh Romdoni (49). Romdoni sendiri beralamatkan di Kampung Jenggotan, Kalurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Romdoni telah menekuni servis bola ini sejak 23 tahun yang lampau. Tentu ini merupakan sebuah jam terbang yang cukup lama. Kemampuannya mereparasi bola diperolehnya dari seorang teman. Semula Romdoni bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan. Akan tetapi perusahaan perkebunan tersebut bangkrut. Untung Romdoni mau belajar mereparasi bola pada temannya. Begitu perusahaan tempat bekerjanya bangkrut ia pun segera beralih profesi.

Romdoni mulai membuka usaha reparasi bolanya di Jakarta. Ketika pertama kali ia membuka usahanya dengan menggelar lapak di trotoar, ia banyak ditertawakan. Justru anak-anak remaja yang menertawakannya.

”Kurang kerjaan.” Demikian salah satu kalimat yang dilontarkan para remaja itu. Namun Romdoni tidak peduli. Beban tanggungan untuk menghidupi keluarganya mendorongnya untuk terus berusaha mencari nafkah dengan cara-cara yang baik dan halal. Nasib pun tidak bisa diperhitungkan. Romdoni merasa tidak beruntung membuka usahanya di Jakarta. Ia pun mengembara ke Bandung. Bahkan ia juga mengembara hingga Surabaya, Bali, dan Madura. Namun akhirnya ia kembali lagi ke Jogja. Baginya Jogja lebih membuat hatinya tenang. Di Jogja pula ia senantiasa bisa bertemu dan berkumpul dengan anggota keluarganya.

Di Jogja ini Romdoni lebih enjoy. Justru karena tidak ada orang lain yang berprofesi seperti dirinya, ia menjadi ”jujugan” orang-orang yang hendak memperbaiki bolanya. Untuk servis 1 buah bola Romdoni memasang tarif Rp 15.000,-. Sedangkan untuk biaya atau ongkos ganti ban dalam ia mematok tarif Rp 35.000,-.

Hal yang membanggakannya adalah ia pernah mereparasi bola-bola yang pernah digunakan PSSI. Bahkan ia menerima tiga buah bola sekaligus untuk direparasi. Hal demikian menguntungkan bagi dirinya. Setidaknya ia bisa meraup Rp 15.000,- x 3 = Rp 45.000,- sekali order.

Dalam seharinya Romdoni biasa merampungkan lima buah bola. Itu sama artinya ia bisa meraup Rp 75.000,- dalam seharinya. Tentu saja jika ia sedang bernasib baik. Jika sedang apes bisa saja ia hanya mereparasi satu buah bola atau bahkan tidak dapat order sama sekali. Untungnya Romdoni juga menerima untuk servis sepatu, tas, dan lain-lain. Romdoni mungkin memang satu-satunya tukang reparasi bola di Jogja.

a.sartono

ROMDONI SATU-SATUNYA PEREPARASI BOLA DI JOGJA ROMDONI SATU-SATUNYA PEREPARASI BOLA DI JOGJA ROMDONI SATU-SATUNYA PEREPARASI BOLA DI JOGJA




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta