Catatan Pameran Setan’07

Spirit Kebersamaan dan Kebebasan

Spirit Kebersamaan dan Kebebasan

Setan’07 adalah akronim dari Seni Lukis Angkatan 2007. Setan, bukan setan (iblis), adalah panggung atau arena yang menjadi tempat untuk mempertunjukkan kreativitasnya, kata Drs. Andang Suprihadi P, M.S, dosen ISI Jogyakarta, pada pembukaan pameran yang diberi judul ”Spirit of Create”

Sesuai dengan namanya bahwa Setan’07 merupakan wadah, arena atau stand yang dibentuk oleh para mahasiswa Institut Seni Indonesia Jogyakarta jurusan seni lukis angkatan 2007 untuk ajang berolah karya secara individual dan eksis secara kelompok. Seperti yang dipamerkan di galeri museum Tembi Rumah Budaya yang pembukaannya dilaksanankan pada hari Kamis 15 Maret 2012.

Jauh hari sebelum itu, spirit untuk bersatu dan berproses bersama dalam olah karya senirupa telah tumbuh pada setiap pribadi teman-teman seangkatan. Walau disadari bahwa kebersamaan bukan berarti membatasi kreativitas masing-masing secara individu, untuk menyatukan antara beberapa pribadi yang mempunyai latar belakang dan permasalahan berbeda-beda tidaklah mudah.

Spirit Kebersamaan dan Kebebasan

Berkaitan dengan spirit kebersamaan dan sekaligus spirit penghargaan atas masing-masing individu, sosok Angga, yang bernama lengkap Ignatius Raprika Angga Yulianto, bagi Setan’07 dijadikan model, bagaimana seharusnya spirit kebersamaan itu dihidupi. Hal tersebut dapat dibaca pada cuplikan tulisan yang dicetak pada katalog pameran Setan,07, seperti berikut ini:

Siapa yang tak kenal dia?? Seorang teman, sahabat dan adik yang selalu ceria dan santai dalam menyikapi kehidupan ini dengan seninya, selalu memberikan influence bagi siapa saja yang mengenalnya. SETAN,07 (Seni Lukis Angkatan 2007) muncul mengiringi perjalannya, begitu juga teman-teman satu angkatan dalam menggapai impian. Code menjadi saksi kita semua, bahwa kita ada dan Angga bersama kita.

Ignatius Raprika Angga Yulianto adalah seorang pemimpin besar, lahir 4 Juli 1989. Tekadnya begitu besar saat dia harus berjuang mempertahankan seni dan kesetiakawanan. Dia mengajarkan banyak hal selama hidupnya. Begitu bermakna sebuah nama “Angga” dimata teman-teman ISI Yogyakarta. Ketika ketok palu sang waktu memanggilnya kembali pada Sang Khalik, kita semua harus merelakan dia untuk selamanya. Dia meninggalkan harta yang paling berharga hingga akhir hayatnya, yaitu SPIRIT (semangat dan ruh) bagi seni lukis angkatan 2007 (SETAN’07)

Spirit Kebersamaan dan Kebebasan

Kini SETAN’07 masih ada meskipun dia telah pergi. Apapun itu dan bagaimanapun kita, tak seharusnya semangat berkarya kita semua ikut pergi. Dia memang pergi, tetapi kita di sini untuk bertahan dan melanjutkan perjuangannya. Kita menantikan senyum Angga hadir di dalam hidup kita semua.

Muncul kerinduan sosok Angga, SETAN’07 mengadakan pameran angkatan untuk mengusung semangat kreativitas yang dimiliki individu masing-masing dan dipersembahkan kepada Angga Vespa. SETAN’07 adalah teman, sahabat, partner dan keluarga ... mari bertahan dan berjuang untuk hasil yang lebih baik. Karena SPIRIT of CREATE sesungguhnya ada dalam diri kita masing-masing.

Dan rupanya spirit Angga itulah yang kemudian hidup dan dihidupi oleh kelimabelas perupa yaitu: 1. Herli Setiawan, 2. Rudi Maryanto, 3. Angga Yuniar Santosa, 4. Panji Susilo, 5. Harun, 6. Muhalli, 7. Andis Rivai Pasaribu, 8. Wahid, 9. M. Naziril.B, 10. Ayub Romad, 11. Rosit Mulyadi, 12. M. A Kurniawan, 13. Cosmos AK, 14. Budi Kurniawan, 15. Bangkit Hendrawan. Melalui limabelas karya dengan limabelas gaya yang berbeda, Setan’07 memamerkan spirit kebersamaan dan sekaligus spirit kebebasan. Kebebasan individu dalam menapaki tahapan proses kreatif berkesenian.

Spirit Kebersamaan dan Kebebasan

Benar apa yang dikatakan oleh Totok Anindya Barata, Kepala Urusan Dokumentasi dan Pelayanan Sosial Budaya, Tembi Rumah Budaya pada sambutan pembukaan, dengan ungkapan‘Arslonga Vita Brevis’ seni itu berumur panjang panjang sedangkan manusia itu berumur pendek, Angga salah satu contohnya. Ia telah meninggalkan teman-teman seangkatan begitu cepat, tetapi apa yang diperbuat dalam ranah seni masih hidup diantara teman-temannya hingga saat ini.

Tidak berlebihan jika kemudian pemeran yang akan berlangsung sampai 28 Maret 2012 ini didedikasikan untuk teman, dan juga sahabat, sekaligus partner berkarya yang sudah menjadi bagian keluarga yaitu Ignatius Raprika Angga Yulianto.

Ia telah mengawalinya spirit kebersamaan dan sekaligus spirit kebebasan dengan sukacita, dalam menjalani panggilannya sebagai perupa. Nampaklah secara nyata sebagian spirit warisan Angga pada pameran Spirit of Create yang digelar malam itu.

Mas Angga, selamat beristirahat dalam damai, di rumah Allah Bapa di surga. Dan bagi teman-teman Setan’07 selamat berpameran dan terus berkarya!

Spirit Kebersamaan dan Kebebasan

tulisan: herjaka, foto: Sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta