Tembi

Makanyuk»SEGELAS SECANG MENGHANGATKAN

14 Jul 2008 09:05:00

Makan yuk ..!

SEGELAS SECANG MENGHANGATKAN

Awal tahun 1990 saya sering membeli bahan minuman secang di Pasar Ngasem. Letak penjualnya di pojok pertigaan Pasar Ngasem. Ada dua penjual gerabah di dua kios berdekatan. Di situlah ramuan minuman secang bisa dibeli.

Harga belinya juga murah: Rp 2.000 atau Rp 3.000. Bahan secang seharga itu sudah bisa dipakai untuk 20 gelas lebih, bahkan bisa sampai 40 gelas. Cara memasaknya juga sederhana. Seperti menyeduh air, tuangkan air dan bahan secang ke dalam baskom. Setelah jahenya dicuci, langsung masukkan ke dalam baskom bersama air yang akan diseduh. Setelah mendidih matang, air secang bisa diminum. Tuang dalam gelas. Beri gula pasir atau gula batu seperlunya. Nikmat rasa tak terkira. Hangat tubuh serasa disinari matahari pagi.

Bahan secang adalah bahan dari ramu-ramuan, yang terdiri dari akar secang, jahe, manis jangan, sereh, mastoyi dan cengkeh. Bahan-bahan secang itulah yang jika telah dimasak dengan air akan berubah menjadi merah, tetapi sama sekali tidakmenggunakan zat pewarna. Warna merah dihasilkan dari akar secang.

Orang Yogya menyebutnya wedang secang. Tidak setiap warung makan menjual wedang secang. Jadi, memang tidak gampang mencari minuman ini. Saya pernah membeli wedang secang satu gelas harganya Rp 2.000 di satu kantin yang terletak di Jalan Magelang, itu pun sudah beberapa tahun lalu. Tidak yakin, apakah kantin tersebut masih menyediakan wedang secang.

Menikmati wedang secang bisa sambil makan goreng-gorengan, misalnya tempe mendoan, tahu goreng, bakwan dan bermacam jenis gorengan. Setelah makan nasi pun, tidak dilarang minum wedang secang.

Setelah minum secang, biasanya badan terasa hangat. Bahkan cenderung hangat sekali. Karena itu, seringkali wedang secang dipakai sebagai teman ronda. Artinya, di kampung-kampung, yang warganya mengenal wedang secang, tidak jarang wedangsecang disuguhkan untuk penghangat ronda.

Dalam setiap pertemuan kampung, tidak lupa saya selalu menyediakan wedang secang. Selalu saja, wedang secang, yang disediakan dalam satu jumbo --yang berisi sekitar 40 gelas lebih-- tinggal sisa sedikit. Kelihatan betapa nikmatnya meneguk secang yang masih panas. Dan setelah itu keringat nampak keluar dari pori-pori.

Tidak jarang, pembukaan pameran lukisan yang diselenggarakan galeri-galeri di Yogya, termasuk galeri Tembi, menyediakan wedang secang, selain teh dan air mineral, untuk para hadirin yang datang pada pembukaan. Dan biasanya wedang secang yang habis duluan.

Ada yang percaya, minum wedang secang membuat badan sehat. Barangkali karena bahan-bahan secang menggunakan bahan-bahan dari tanaman. Oleh sebab itu, ada yang menyebut wedang secang sebagai minuman sehat tanpa memiliki dampak negatif.

Aha, wedang secang, warnamu merah dan menghangatkan badan. Sama sekali tidak menggunakan zat pewarna. Lebih tepat disebut sebagai minuman alami.

Ons Untoro




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta