- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»SENI RUPA KARYA SEORANG DOKTER
17 Jan 2012 11:23:00Sebuah wajah seni rupa, yang agaknya terasa lain, setidaknya dari visual atau juga dari bahan yang digunakan. Meski ada bahan yang sama, cat misalnya, namun ada jenis bahan yang tidak berjauhan dengan profesi dokter, ialah jarum suntik misalnya, dan beberapa jenis piranti kedokteran lainnya. Maka, ketika kita melihat pameran seni rupa karya dari seorang dokter, Aucky Hinting namanya, di Bentara Budaya Yogya beberapa waktu lalu, kita bisa melihat ‘tak dilepaskannya’ piranti kedoketeran dalam karya seni rupa. Bahkan, bisa berubah menjadi karya seni rupa, misalnya seorang manusia yang sedang terlentang.
‘Art of the ART’ demikianlah tajuk pameran seni rupa karya Aucky Hinting ini. Apa yang membedakan dua kata ‘art’ yang ditulis secara berbeda. Kata yang satu ditulis dengan huruf kecil dan kata yang satunya semua dengan huruf besar. Pastilah memiliki arti yang berbeda dan bukan sekedar ‘nyeni’ laiknya perilaku kurator yang genit, karena sering ‘melebih-lebihkan’ kenyataan visualnya. Kurator dari pameran Aucky Hinting ini, Suwarno Wisetrotomo memberi penjelasan seperti bisa disimak berikut ini:
“Teknologi bayi tabung yang dikenal khalayak luas, memiliki istilah spesifik di dunia kedokteranyang disebut ‘ART’ atau Assisted Reproductive Technologi, atau disebut Teknologi Reproduksi Berbantu. Catatan ini sama sekali jauh dari upaya untuk menjelaskan perihal ART. Tetapi, seperti tertera dalam judul , Art of the ART, saya akan menelusuri, bagaimana judul itu muncul, dan ada hubungan macam apa di antara keduanya. Kita tahu, pada art yang pertama secara generik berarti seni, berbeda jauh dari arti ART yang kedua. Dua kata ini secara ‘kebetulan’ bisa bersanding dan kemudian saling memperkaya makna serta saling mempereat relasi antara keduanya. Dalam konteks peristiwa pameran dan catatan ini, kehadiran Art bermula dari praktik dan sejumlah kejadian dalam ART. Sebaliknya, ART menjadi lebih kompleks dan melampaui eksistensi dirinya karena campur tangan Art’.
Kita memang harus mahfum, bahwa seni rupa karya seorang dokter (yang dikenal secara luas)berbeda dengan karya seni rupa dari seorang perupa (yang dikenal secara luas). Keduanya berangkat dari tradisi yang berbeda, namun salah satu diantaranya tidak bisa bertukar profesi sejenak, apalagi untuk perupa. Dalam kata lain, seorang dokter bisa sekaligus berperan sebagai seorang perupa, tetapi seorang perupa tidak bisa menjalankan fungsi dokter hanya karena belajar dengan dokter yang dikenalnya. Ini artinya, dunia seni rupa berbeda dengan dunia kedokteran.
Kita bisa kagum melihat karya-karya seni rupa dari Aucky Hinting, setidaknya dari komposisi garis, ekspolrasi bidang dan pilihan warna. Ia seperti sudah fasih berkarya. Apalagi, selain seni lukis ia juga membuat patung dan karya instalasi. Sesuatu yang mengagumkan dari seorang dokter yang menghasilkan karya seni.
Tentu saja, kita jarang sekali menemukan seorang dokter yang masih aktif dan penuh kesibukan, bersedia meluangkan waktu untuk ‘bergelut’ dengan kesenian, dalam hal ini seni rupa. Kalau dokter mengkoleksi karya seni rupa adalah sesuatu yang wajar. Tetapi, Aucky Hinting, seorang dokter yang menghasilkan karya seni rupa,dan jumlahnya tidak hanya satu, tetapi cukup banyak dan ‘layak’ untuk dipamerkan. Aucky Hinting menggambar dari apa yang dia kenali dibidang kedokteran.
“Saya menggambar alat-alat seperti mikroskop, inkubator dan apa yang saya lihat di bawah mikroskop, di dalam inkubator serta imajinasi-imajinasi tentang hasil karya ART seperti kehamilan, janin dan bayi. Membuat sketsa ini tidak terlalu sulit karena sehari-hari saya mengajar menggunakan spidol di white board dan menjelaskan proses bayi tabung pada pasien dengan menggambar di atas kertas. Saya bisa menggunakan masalah ilmiah, metodologi riset, alat-alat dan proses teknologi, maupun aplikasi pelayanan pasien sebagai materi seni untuk saya ekspresikan” kata Aucky Hinting.
Seperti halnya ‘art’ berbeda dengan ‘ART’ dalam istilah kedokteran, khusunya pada bayi tabung. Tetapi, dari karya-karya Aucky Hinting, kita bisa menemukan ‘art’ disana.
Ons Untoro
Artikel Lainnya :
- 20 Februari 2010, Jaringan Museum - MENGENAL LEBIH DEKAT MUSEUM SENI ISTANA KEPRESIDENAN RI YOGYAKARTA(20/02)
- Kabar Anyar - JEDA SEJENAK DARI RUTINITAS(27/04)
- Ada Juga Museum Bahari di Yogyakarta(09/01)
- Slamet Rahardjo Menyuguhkan Balak Kosong alias Balaksong(14/12)
- BASIS(12/01)
- Peperangan Kerajaan di Nusantara. Penelusuran Kepustakaan Sejarah(30/06)
- Sepenggal Kawruh Keris(01/10)
- Konser Keroncong Bentara Budaya Upaya Lestarikan Musik Keroncong(19/05)
- SYUKUR TIADA AKHIR(17/12)
- GUA MARIA LAWANGSIH, OBWIS ZIARAH BARU DI KULON PROGO(12/05)