Memilih Hari
Untuk Minggu Depan
(29 Juli 2012 – 4 Agustus 2012)

Kitab Primbon adalah ‘ilmu titen’ niteni kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup Jika kejadiannya baik, maka hari dan pasaran saat terjadinya kejadian tersebut dianggap dan dicacat sebagai hari yang baik. Demikian pula sebaliknya, jika kejadian jelek bahkan sangat jelek, maka hari dan pasaran saat terjadinya peristiwa tersebut dianggap dan dicacat sebagai hari yang jelek atau sangat jelek. Ada tiga kriteria hari dan pasaran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu: 1. hari dan pasaran yang baik, 2. hari dan pasaran yang kurang baik dan 3. hari dan pasaran yang tidak baik.

Berkaitan dengan niteni hari, menurut catatan kitab Primbon Betaljemur Adammakna dalam satu minggu ke depan yaitu, mulai hari Minggu 29 Juli 2012 sampai dengan hari Sabtu 4 Agustus 2012, atau dalam kalender Jawa Minggu Wage, tanggal 10, bulan Pasa tahun 1945 Wawu sampai dengan Sabtu Kliwon, tanggal 16, bulan Pasa tahun 1945, ada hari baik, hari kurang baik, dan hari tidak baik dengan perincian sebagai berikut :

Minggu Wage, 29 Juli 2012, kalender Jawa tanggal 10, bulan Pasa tahun 1945 Wawu, (terhitung mulai Sabtu sore jam 18.00 s/d Minggu sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Senin Kliwon, 30 Juli 2012, kalender Jawa tanggal 11, bulan Pasa tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Minggu sore jam 18.00 s/d Senin sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Selasa Legi, 31 Juli 2012, kalender Jawa tanggal 12, bulan Pasa, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Senin sore jam 18.00 s/d Selasa sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Rabu Paing, 1 Agustus 2012, kalender Jawa tanggal 13, bulan Pasa, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Selasa sore jam 18.00 s/d Rabu Sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Kamis Pon, 2 Agustus 2012, kalender Jawa tanggal 14, bulan Pasa, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Rabu sore jam 18.00 s/d Kamis Sore jam 18.00),tidak baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Jumat Wage, 3 Agustus 2012, kalender Jawa tanggal 15, bulan Pasa, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Kamis sore jam 18.00 s/d Senin Sore jam 18.00),kurang baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Sabtu Kliwon, 4 Agustus 2012, kalender Jawa tanggal 16, bulan Pasa, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Jumat sore jam 18.00 s/d Sabtu sore jam 18.00),tidak baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Walaupun ‘ilmu titen’ yang berhubungan dengan perhitungan hari tidak dapat dijelaskan dengan logika, untuk berbagai keperluan penting, terlebih untuk upacara mantu, kebanyakan orang lebih mantap memilih dan menggunakan hari yang dikategorikan baik daripada memilih dan menggunakan hari yang dikategorikan kurang baik atau pun tidak baik.

Bagi bayi yang lahir pada antara hari Minggu 29 Juli 2012 sampai dengan Sabtu 4 Agustus 2012 atau Minggu Wage, tanggal 10, bulan Pasa sampai dengan Sabtu Kliwon, tanggal 16, bulan Pasa, tahun 1945 Wawu, termasuk di dalam Wuku Warigalit.

Raden Warigalit adalah anak nomor lima dari pasangan Prabu Watugunung dan Dewi Sinta. Menurut kisah terjadinya wuku, Raden Warigalit diangkat ke Kahyangan pada urutan ketujuh, oleh karenanya Wuku Warigalit ditempatkan pada wuku nomor tujuh. Gambaran perwatakan wuku Warigalit adalah sebagai berikut:

Memilih Hari Untuk Minggu Depan
Warigalit (kiri) menghadap Batara Asmara, dengan mengedepankan candi.
Burung kepodang terbang di atas pohon sulastri

Ciri-ciri wuku Warigalit adalah sebagai berikut :

  • Dewa yang menaungi wuku Warigalit adalah Batara Asmara

  • Kelebihannya: umumnya yang bernaung di wuku Warigalit yang laki-laki rupawan dan yang perempuan cantik. Mereka mempunyai daya tarik khusus, selalu membuat sengsem dan rasa senang bagi orang yang melihatnya. Ia mudah bergaul, disenangi teman-temannya dan atasannya.

  • Kekurangannya: kurang setia, besar kemungkinannya untuk kawin lebih dari satu kali.

  • Kayunya adalah pohon Sulastri yang tidak mempunyai bunga.

  • Burungnya adalah burung Kepodang yang mempunyai watak cemburuan.

  • Lambang wuku Warigalit adalah tidak sabar terhadap sandang dan pangan.

  • Wuku ini digambarkan sedang menghadap candi, artinya suka prihatin.

  • Datangnya bahaya kasempyok sambekala, jatuh dalam marabahaya atau terlibat pertengkaran.

Hari naas : Kamis Pon dan Senin Kliwon.
Hari baik : Jumat Wage.

herjaka HS




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta