Judul : Ritual Adat Ujungan. Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah
Penulis : Bambang Hudayana, dkk
Penerbit : FIB UGM + BPNB, 2012, Yogyakarta
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman : 140
Dalam tradisi ini, dua orang laki-laki dewasa berkelahi saling menyerang dengan sepotong kayu. Darah pun akan menetes membasahi tanah sawah. Dengan tradisi ini diharapkan hujan akan segera turun.
Ujungan merupakan tradisi upacara adat untuk meminta hujan yang telah berumur lama, sehingga melembaga dalam kehidupan masyarakat. Dalam tradisi ini, dua orang laki-laki dewasa berkelahi saling menyerang dengan sepotong kayu. Darah pun akan menetes membasahi tanah sawah. Dengan tradisi ini diharapkan hujan akan segera turun.
Upacara ini muncul dalam kultural masyarakat agraris. Air, lebih-lebih pada saat musim kemarau, selalu menjadi rebutan petani bahkan sampai menyulut perkelahian. Hal ini tentu saja bisa mendatangkan kerawanan, sehingga membuat prihatin pemimpin desa. Dari keprihatinan ini muncul “petunjuk” untuk mengadakan Ujungan.
Dalam upacara Ujungan, prosesi yang penting adalah selamatan dan ziarah ke makam Ki Ageng Giring dan demang pertama Gumelem. Di tempat itu dilakukan doa agar acara Ujungan keesokan harinya berjalan lancar, hujan segera turun dan kerukunan masyarakat (petani) tetap terjaga.
Upacara yang pada awalnya bersifat ritual magis ini, dalam perkembangannya telah mengalami perubahan. Pada awalnya perkelahian bersifat spontan. Kemudian diatur, antara lain dengan melibatkan wasit, anggota tubuh mana saja yang boleh dipukul, pakaian dan pelindung tubuh yang dipakai, dan lain-lain. Bahkan dalam perkembangan lebih lanjut Ujungan bisa dijadikan atraksi budaya. Artinya bisa dilakukan kapan saja sepanjang ada permintaan. Sehingga ada dua macam Ujungan yaitu Ujungan yang bersifat sakral (untuk meminta hujan) dan Ujungan sebagai pertunjukan.
Baca yuk ..!
M. Kusalamani
Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/
Baca Juga Artikel Lainnya :
- 33 Permainan Tradisional yang Mendidik(24/01)
- Chairil Anwar. Pelopor Angkatan 45 (20/01)
- Puisi Lama(16/01)
- Reog Ponorogo. Menari di Antara Dominasi dan Keragaman(12/01)
- JUDUL BUKU 83 (11/01)
- Sejarah Wayang Beber(07/01)
- Bahasa Nusantara. Posisi dan Penggunaannya Menjelang Abad ke -21(22/12)
- Mutiara Wicara Jawa. Pandom Pranatacara lan Pamedharsabda(17/12)
- Sedyalengkara(12/12)
- Paririmbon Sunda (05/12)