Judul : Chairil Anwar. Pelopor Angkatan 45
Penulis : H.B. Jassin
Penerbit : Gunung Agung, 1956, Djakarta
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman : 158

Chairil Anwar sebagai salah satu pelopor Angkatan 45, merupakan penyair yang kurang produktif. Dalam waktu kurang lebih 6,5 tahun sajaknya hanya berjumlah kira-kira 70 buah. Sekalipun begitu sajak-sajaknya sangat terkenal dan masih diingat sampai saat ini. Misalnya sajak berjudul “Aku”, “Antara Karawang dan Bekasi”, “Diponegoro”. Deru tjampur Debu adalah kumpulan sajaknya yang diterbitkan oleh Pembangunan untuk pertama kalinya pada tahun 1949. Sedangkan Kerikil Tadjam dan jang terampas dan jang putus, diterbitkan oleh Pustaka Rakjat tahun 1949 juga.

Tulisan-tulisannya (baik sajak/puisi, prosa) kebanyakan merupakan pancaran jiwa, semangat dan cita-cita muda, yang sebelumnya masih asing bagi penyair-penyair angkatan sebelumnya. Bahasanya lugas, membaharui, penuh hidup dan semangat, bergerak dan menggerakkan. Chairil adalah orang yang mempunyai cita-cita tinggi dalam menggerakkan dan mengembangkan jiwa budaya bangsa. Ia sadar bahwa untuk kemajuan kesusastraan, mau tidak mau harus juga mempelajari kesusastraan bangsa lain.

Selain buah karya sendiri, Chairil Anwar juga menyadur dan menerjemahkan karya-karya asing. Bahkan ada tuduhan bahwa ia melakukan plagiat. Dalam buku ini termuat mengenai karyanya yang terdiri dari puisi asli, puisi saduran, sajak-sajak yang mempengaruhi “kepada kawan”, puisi terjemahan, prosa dan prosa terjemahan. Untuk karya saduran dan terjemahan disertakan bahasa asalnya sehingga pembaca dapat membandingkan.

Baca yuk ..!

M. Kusalamani




Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta