Tembi

Bale-dokumentasi-resensi-buku»Pengobatan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta

24 Mar 2010 02:24:00

Perpustakaan

Judul : Pengobatan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta
Penulis : Drs. Gatot Murniatmo, dkk. ; Raf Darnys (editor)
Penerbit : Jarahnitra, 1992, Jakarta
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman : x + 119
Ringkasan isi :

Pada hakekatnya pengobatan tradisional di Indonesia merupakan bagian kebudayaan bangsa Indonesia yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya secara lisan maupun tulisan. Karena itu kepercayaan terhadap pengobatan tradisional di Indonesia masih bertahan, walaupun praktek-praktek biomedik kedokteran mengalami perkembangan. Sistem pengobatan tradisional merupakan sub unsur kebudayaan masyarakat sederhana, merupakan pengetahuan tradisional. Dalam masyarakat tradisional sistem pengobatan tradisional ini adalah pranata-pranata sosial yang harus dipelajari dengan cara yang sama seperti mempelajari pranata-pranata sosial umumnya, dan praktek-praktek pengobatan asli (tradisional) adalah rasional bila dilihat dari sudut kepercayaan yang berlaku mengenai sebab akibat. Untuk menyembuhkan orang sakit dalam sistem pengobatan tradisional akan dicari terlebih dahulu penyebab penyakitnya. Ada dua penyebab sakit yaitu pertama, berdasarkan pada logika-logika ilmiah yang cenderung menekankan pada hal-hal yang bersifat materi. Sehat terjadi bila organ-organ tubuh berada dalam kondisi seimbang sehingga dapat menyeimbangkan ketika ada serangan faktor-faktor dari luar. Pada masyarakat Jawa pada umumnya, sakit yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab natural atau naturalistik ini disebut penyakit lumrah atau biasa. Faktor penyebabnya misal cuaca, iklim, makanan, racun, kuman, virus, kecelakaan, dan lain-lain. Cara penyembuhannya dengan model keseimbangan dan keselarasan, yaitu dengan dikembalikan pada keadaan yang semula sehingga orang sehat kembali. Misal merasa masuk angin diobati dengan minum rebusan air jahe ditambah gula batu.

Penyebab sakit yang kedua didasarkan pada pemahaman bahwa yang menyebabkan penyakit adalah faktor-faktor gaib atau supernatural. Penyakit ini disebut juga dengan sakit ora lumrah atau ora sabaene (tidak wajar atau tidak biasa). Penyembuhannya dengan berdasarkan pengetahuan secara gaib atau supernatural, misalnya melakukan upacara atau sesaji. Upacara ini dimaksudkan untuk menetralisir atau membuat keseimbangan agar penyebab sakit dikembalikan pada asalnya sehingga orang tersebut sehat kembali. Contohnya antara lain kesiku, kampiran lelembut atau terkena guna-guna. Biasanya penyembuhannya dilakukan dengan perantara dukun /wong pinter/wong tuwa (tua bukan dalam artian umur tetapi orang yang mempunyai kemampuan untuk itu).

Dukun/wong pinter/wong tuwa ini dalam masyarakat tradisional mempunyai kedudukan yang terhormat. Peranannya sebagai penolong anggota masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. Dukun pada umumnya menolong orang sakit baik sakit lumrah maupun tidak lumrah. Dalam masyarakat Jawa terdapat berbagai macam dukun sesuai keahliannya misal dukun bayi, dukun pijat, dukun manten, dukun prewangan, dan lain-lain. Selain menyembuhkan penyakit, dukun terutama yang mendapat sebutan wong tuwa/wong pinter sering menjadi tempat untuk bertanya dan memohon saran/jalan keluar bila anggota masyarakat mengalami masalah. Misal mencari “hari baik” untuk melangsungkan pernikahan, pindah rumah, rumah tangga yang selalu ribut dan lain-lain. Orang mengakui bahwa kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki dukun/wong pinter/ wong tuwa ini diperoleh dengan lelaku khusus misal semedi, puasa, latihan olah batin dan mematuhi pantangan-pantangan tertentu.

Jadi jika seseorang tahu penyakitnya disebabkan apa, maka cara penyembuhann juga akan didasarkan pada pengetahuan tentang sebab-sebab penyakit itu. Berbeda dengan prinsip-prinsip dalam masayarakat modern (kedokteran), dalam masyarakat tradisional sangat terbuka kemungkinan untuk terjadinya keanekaragaman dalam pengobatan penyakit tergantung sistem pengetahuannya. Untuk penyakit yang tidak serius biasanya masyarakat berusaha mengobati pada sumber pengobatan rumah tangga misal dengan ramuan tradisional. Pada tingkat selanjutnya di mana seseorang sudah tidak mampu mengobati sendiri, selain dengan ramuan tradisional juga minta bantuan dukun/wong pinter, lebih-lebih untuk penyakit yang dianggap ora lumrah. Pada tingkat penyakit yang parah atau berat dan merupakan penyakit biasa/lumrah, baru menggunakan perawatan secara modern misal tenaga kesehatan seperti dokter / mantri kesehatan. Namun jika semua yang ditempuh belum berhasil, mereka pasrah kepada Tuhan dan menerima sebagai ujian dari-Nya.

Teks : Kusalamani




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta