- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Yogyakarta-yogyamu»KUBURAN MASSAL KORBAN GEMPA BANTUL 2006
23 Jun 2010 10:48:00Yogyamu
KUBURAN MASSAL KORBAN GEMPA BANTUL 2006
Gempa yang melanda Bantul dan sebagian besar wilayah DIY-Jateng pada 27 Mei 2006 menimbulkan kesengsaraan bagi banyak orang. Korban harta dan jiwa bisa dikatakan tidak terhitung. Sisa-sisa luka duka itu pun sulit terlupakan. Dari sekian korban meninggal ada banyak yang dikuburkan “secara ala kadarnya”. Semuanya serba darurat. Demikianlah jika bencana datang tanpa diduga. Manusia tidak punya persiapan apa-apa. Tiba-tiba terjadi begitu saja dan manusia harus menerimanya.
Banyak jenazah korban gempa ini yang dikuburkan tanpa upacara kematian seperti upacara-upacara kematian pada umumnya. Bahkan banyak juga yang hanya dibungkus dengan kain jarit dan bukan mori putih. Dalam kondisi bencana orang tidak bisa lagi berpikir demikian panjang. Apa yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada saat itu terus saja digunakan. Tidak perlu pertimbangan panjang.
Jenazah pun banyak yang dikuburkan secara massal. Tidak satu per satu seperti dalam kondisi normal. Penguburan massal lebih menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Hal ini merupakan tindakan yang paling tepat mengingat orang-orang yang hidup, yang lepas dari maut dalam bencana itu sesungguhnya juga merupakan orang-orang yang menderita. Menderita karena saudara, orang tua, anak, istri/suaminya meninggal. Menderita karena rumah dan harta bendanya hancur atau habis. Menderita karena nyaris tanpa harapan.
Sekalipun banyak jenazah dikuburkan secara massal, banyak juga yang kemudian dalam memberikan batu nisannya dilakukan sendiri-sendiri setelah lewat masa 1000 hari. Hal ini umumnya dilakukan oleh karena niat pribadi dari para ahli waris. Namun ada juga korban yang dikuburkan massal dan nisannya dibuat secara massal pula. Dengan demikian bangunan nisan dari kuburan massal ini menjadi seragam. Baik dalam arsitektur maupun corak atau ragamnya.
Salah satu contoh kuburan massal dari korban gempa Bantul 2006 ini dapat dilihat di Karangsemut, Trimulyo, Jetis, Bantul. Perlu diketahui bahwa wilayah Jetis, Bantul merupakan salah satu wilayah terparah dalam bencana gempa Bantul 2006 tersebut. Di Karangsemut ini kuburan massal korban gempa ditempatkan pada kuburan umum desa setempat. Bentuk bangunan dan nisannya yang seragam menjadikannya berbeda dengan bangunan atau nisan kuburan lain di tempat itu.
Barangkali ada kuburan sejenis di Bantul. Kuburan massal di Karangsemut, Jetis, Bantul ini merupakan salah satunya. Dengan melihat kuburan ini kita diingatkan pada begitu dahsyatnya sebuah bencana alam. Tidak terduga dan tidak terhindarkan. Begitu dekat atau tipisnya batas antara kesenangan dan kesusahan. Begitu tidak berdayanya manusia.
a. sartono
Artikel Lainnya :
- Gladhen Tembang Macapat (9) GAMBUH(12/02)
- 9 Maret 2010, Ensiklopedi - EPEK-EPEK(09/03)
- SESAK LAUTAN MANUSIA MENYAMBUT KIRAB PAWIWAHAN AGUNG KERATON YOGYAKARTA(29/10)
- Rumah Tembi, Resor Ndeso Dengan Menu Serat Centhini (2)(28/12)
- GEREJA HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN, GEREJA BERWAJAH JAWA(16/09)
- Realitas dan Imajinasi akan Kayu(04/12)
- 6 Maret 2010, Jaringan Museum - MENGENAL KERETA-KERETA KRATON KASULTANAN YOGYAKARTA(07/03)
- INDONESIA MENENTUKAN NASIB(21/06)
- JAMURAN (DOLANAN ANAK TRADISIONAL-9)(16/06)
- DUSUN KIRINGAN PUSAT JAMU GENDONG DI KABUPATEN BANTUL(19/08)