Tembi

Yogyakarta-yogyamu»DUSUN KIRINGAN PUSAT JAMU GENDONG DI KABUPATEN BANTUL

19 Aug 2009 10:58:00

Yogyamu

DUSUN KIRINGAN PUSAT JAMU GENDONG
DI KABUPATEN BANTUL (II)

Bahan baku jamu yang akan dijual umumnya sudah dipersiapkan sejak sore hingga tengah malam dan dijual pada saat pagi hari. Penyiapan bahan baku ini meliputi pemilihan bahan, pengupasan, pencucian, perajangan, penggilingan/pemipisan dan peramuan. Proses pembuatan jamu gendong di wilayah ini semuanya masih menggunakan cara-cara tradisional. Ada pun jenis-jenis jamu yang dijual umumnya berupa beras kencur, kunir asam, cabe puyang, watukan, pilis, uyub-uyub, pahitan, dan sebagainya. Dari sekian jenis jamu ini beras kencur, kunir asam, dan cabe puyang merupakan jenis jamu yang paling banyak peminatnya.

Sampai saat ini belum ditemukan hambatan atau keluhan apa pun berkaitan dengan produksi jamu gendong di Kiringan ini. Hambatan yang rutin datang hanyalah musim penghujan. Biasanya kalau tiba saat musim penghujan para pengrajin jamu di wilayah ini untuk sementara akan menghentikan kegiatannya. Hal itu dilakukan karena pada musim penghujan umumnya orang enggan meminum jamu. Lain halnya jika pada musim kemarau.

Saat ini jumlah KK di Dusun Kiringan mencapai 214. Jika di dusun itu terdapat 115 pengrajin jamu, bisa diduga bahwa hampir separo ibu-ibu di dusun itu berprofesi sebagai bakul jamu gendong. Hal ini merupakan potensi yang besar bagi Kiringan dan Bantul. Tidak mengherankan jika Kiringan menjadi salah satu andalan Pemkab Bantul untuk mengisi berbagai event yang berkait dengan penjualan maupun wisata. Ke depan jamu dari Dusun Kiringan akan selalu dihadirkan dalam moment-moment Lomba Perahu Naga di Bendung Tegal, Jetis, Bantul. Selain itu pada berbagai event jamu gendong dari Kiringan juga ditampilkan seperti event Bantul Expo, Lomba Kuliner, Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantul, dan lain-lain.

Kegigihan ibu-ibu di Dusun Kiringan untuk ikut meningkatkan kesejahteraan keluarga ini patut diapresiasi. Dengen keterlibatan mereka dalam urusan ekonomi keluarga menunjukkan bahwa mereka tidak mau berpangku tangan. Mereka sadar bahwa urusan kesejahteraan ekonomi bukan menjadi tanggung jawab tunggal kaum pria (suami). Tidak jarang pendapatan dari berjualan jamu justru sering menjadi tiang utama ekonomi keluarga yang bersangkutan.

Jamu gendong produksi Dusun Kiringan ini ketika dijual dikemas dalam bentuk jadi dan setengah jadi. Bentuk jadi tersebut misalnya beras kencur dan kunir asam yang telah dikemas dalam botol dan tinggal dituangkan jika ada yang membeli. Sedangkan bentuk setengah jadi umumnya berupa adonan ramuan yang belum diencerkan atau dicampur dengan air. Jika ramuan jamu sudah diencerkan sejak dari rumah, maka rasa jamunya tidak lagi fresh. Demikian alasannya. Dengan demikian, jika ada orang yang menghendaki jamu selain kunir asam dan beras kencur, orang tersebut akan menunggu beberapa detik agar penjual jamu menyiapkan racikannya lebih dulu..

a sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta