Darmaning Satriya Mahanani Rahayuning Negara

Pepatah Jawa ini menjadi sungguh sangat relevan untuk saat ini, ketika sifat satria itu kian sulit ditemukan dalam penyelenggaraan negara.

Darmaning Satriya Mahanani Rahayuning Negara

Pepatah atau nasihat Jawa di atas secara harafiah berarti darma/bakti/kinerja/sumbangsih satriya (satria) menyebabkan/membuat selamat negara.

Satria dalam khasanah kebudayaan Jawa adalah pahlawan (hero), bahkan cenderung diangap sebagai semacam superman. Oleh karena itu secara ideal ia adalah sosok yang sangat penting untuk membantu penyelenggaraan kehidupan negara atau masyarakat. Satria menjadi sosok yang dianggap paling bertanggung jawab dalam menjaga keberlangsungan hidup negara.

Selain itu satria juga diartikan bukan sebagai sosok fisik atau orang saja, namun juga menjadi sifat. Sifat satria selalu diartikan sebagai baik, benar, suci, jujur, bertanggung jawab, mempunyai integritas, terbuka, siap menolong yang lemah dan tertindas, dan seterusnya.

Oleh karena itu darma satria hendaknya memang menjadi unsur yang paling penting demi penyelenggaraan kehidupan negara (pemerintahan) dan masyarakat secara baik dan benar. Jika darma satria melenceng, maka kehidupan negara juga akan melenceng. Artinya, keselamatan, kesejahteraan, keamanan, kenyamanan, keadilan negara sangat ditentukan oleh darma satria atau orang-orang yang teguh menjalani kinerja dan perwatakan yang satria atau menyatria.

Orang harus mau menjalankan perwatakan satria bukan saja untuk kehidupan negara dan masyarakat yang baik dan benar, namun juga untuk kehidupan pribadinya secara baik, benar, bertanggung jawab, jujur, dan adil.

Pepatah Jawa ini menjadi sungguh sangat relevan untuk saat ini, ketika sifat satria itu kian sulit ditemukan dalam penyelenggaraan negara.

a.sartono



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net/


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta