Janma Tan Kena Ingina
Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti manusia tidak bisa (boleh) dihina.
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia dan juga paling sempurna dibandingkan semua makhluk yang ada di dunia ini. Oleh karena itu manusia tidak boleh dihina oleh manusia lainnya. Hal demikian selain didasarkan pada alasan di atas juga dikarenakan manusia selalu memiliki banyak kemungkinan. Selalu memiliki banyak hal-hal yang tidak bisa diduga oleh manusia lain atau oleh dirinya sendiri. Kemungkinan-kemungkinan tersebut merupakan rahasia atau misteri yang tidak bisa diungkapkan oleh manusia itu sendiri. Misteri itu hanya ada di dalam kuasa Sang Pencipta.
Oleh karena itu jika ada orang menderita, maka orang lain hendaknya jangan menghinanya. Jika ada orang jatuh janganlah orang lain menertawakan atau menyorakinya. Jika ada orang bodoh janganlah mengejeknya. Apabila ada orang cacat, miskin, tersingkir janganlah direndahkan. Sebab orang-orang yang demikian itu bisa saja oleh karena kemurahan Tuhan kemudian menjadi berkelebihan dalam segalanya. Orang yang menghina atau merendahkan orang lain bisa saja kemudian ia sendiri, orang tua, saudara, keturunannya jatuh atau menderita.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- 2 Desember 2010, Kabar Anyar - BARANG BEKAS DIBUANG SAYANG(02/12)
- 20 April 2010, Ensiklopedi - DOLANAN LOWOK(20/04)
- 7 Juni 2010, Kabar Anyar - PENGHARAGAAN BERBASIS BUDAYA(07/06)
- Rehabilitasi Kunci, Salah Satu Lembaga Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba di Jogja(25/01)
Catatan Singkat dari Peluncuran Buku How Brutu Are You(02/02) - PUTRI JAWA DI AWAL ABAD 19(25/10)
- Seni Dan Budaya Dari Universitas Nanchang Cina(15/03)
- 3 Maret 2010, Yogya-mu - GEROBAK: KENDARAAN LANGKA DI JOGJA(03/03)
- Pajimatan Imogiri: Makam Raja-raja Mataram(13/11)
- PAMERAN KAIN TENUN TRADISIONAL NUSANTARA(20/04)